Green Plum Island ✓ [Terjemahan Bahasa Indonesia]

Bab 55: Extra 2

Tahun Ketiga (2)

Sekali lagi, upacara penghentian hujan datang. Kali ini, saya bukan gadis langit dan Yan Kongshan bukan jenderal, jadi untuk pertama kalinya, saya bisa menonton pawai dan berpartisipasi dalam festival kuno ini.

Adapun Kakek, dia memutuskan untuk tinggal di rumah dan menonton drama karena menurutnya, dia telah menonton upacara selama beberapa dekade dan satu-satunya alasan dia pergi ke yang terakhir adalah karena gadis langit adalah aku. Demikian pula, Yan Wanqiu membenci orang banyak dan harus berdiri terlalu lama, jadi dia juga tidak ingin pergi. Akibatnya, acara tersebut menjadi tanggal bagi Yan Kongshan dan saya.

Kerumunan orang berkumpul di Jalan Nanpu saat platform raksasa perlahan bergerak maju di jalan yang kosong. Orang-orang yang membawa kursi sedan bernyanyi dengan keras, suara mereka memekakkan telinga, saat gadis langit duduk di tengah kursi di belakang kipas bundarnya, sang jenderal memegang payung di sampingnya.

Yang memerankan bidadari selalu seorang anak perawan yang paling banyak hanya bisa berusia delapan belas tahun, dan seorang gadis baru dipilih setiap dua upacara. Saya hanya pengganti sementara, jadi tidak ada rintangan untuk dilewati dan semuanya disederhanakan. Tapi secara tradisional, ada banyak langkah rumit dalam memilih gadis langit, dan setiap kali ada banyak kompetisi.

Semua calon calon harus menjadi sukarelawan dan memahami tanggung jawab "perawan langit yang menghentikan hujan", termasuk makna cerita di balik upacara penghentian hujan. Dan begitu seseorang menjadi bidadari, tidak ada manfaat lain selain menjadi pusat perhatian semua orang pada hari upacara.

Karena terakhir kali putra Tuan Liu tiba-tiba menjadi "gadis langit yang didiskualifikasi," mereka menambahkan aturan baru yang mengharuskan pemilihan gadis langit cadangan jika hal serupa terjadi dan untuk mencegah kegilaan menit terakhir yang terjadi terakhir kali.

Kerumunan itu liar, terutama saat kursi sedan berlalu; semua orang mengangkat telepon mereka sekaligus mencoba mengambil foto, dan gerakan mereka membuatku terhuyung mundur ke dalam genggaman kokoh orang di belakangku.

Yan Kongshan menekan punggungku dan bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"

Saya melihat lautan layar ponsel yang menyala di barisan di depan kami. Sekarang saya mengerti mengapa Kakek dan Yan Wanqiu tidak mau datang. Sambil mendesah, saya menjawab, "Sudahlah, ayo pergi. Tidak banyak lagi yang bisa dilihat."

Tanpa menjawab, Yan Kongshan meraih tanganku dan kami meremas jalan kami dari kerumunan.

Keuntungan pergi lebih awal adalah karena semua orang sibuk menonton pawai, hanya sedikit orang yang berada di warung makan.

Meskipun jalan ini dipenuhi dengan makanan enak bahkan pada hari biasa, selama festival hal-hal dibawa ke tingkat berikutnya. Tidak diketahui pemilik kios mana yang memulainya, tetapi setiap kios memiliki beberapa jenis item edisi terbatas: es serut bulu putih, jus buah gadis langit, bola gurita, dll.; dan semua makanan berkembang dengan payung merah versi mini dari gadis langit. Ini benar-benar menarik pelanggan yang mencari hal baru, tentu saja taktik pemasaran yang cerdas.

Ketika kami melewati seorang seniman gula, saya melihat sekilas seorang jenderal yang terbuat dari gula yang disandarkan pada sebatang tongkat dan tidak dapat menahan diri untuk melihatnya lagi. Ini jelas salah satu dari barang-barang terbatas itu, sangat indah.

Di sampingku, Yan Kongshan tiba-tiba berbalik dan langsung menuju ke stand seniman gula. Saya tahu apa yang ingin dia lakukan, tetapi sebelum saya dapat menghentikannya, dia sudah mengambil jenderal itu dan memberikannya kepada saya, sambil bertanya kepada artis berapa biayanya.

Setelah membayar, kami berjalan, saya berpegangan pada seorang jenderal gula.

"Bagaimana Anda tahu saya menginginkannya? Bagaimana jika saya hanya melihatnya karena saya pikir itu aneh?" Memutar seni gula di tanganku, aku menggigitnya dengan lembut, mematahkan sepotong payung sang jenderal.