Happy Reading
.
.
.
.
"Sshhh... Ahhh... Ahhh... Uhh..." Pete terus mendesah atas semua kecupan dan cumbuan yang diberikan oleh Vegas, kini dirinya telah telanjang bulat dan berada di bawah kuasa Vegas.
Hatinya benar-benar sakit saat tahu orang yang membelinya dan yang akan memperkosanya adalah seorang 𝘍𝘰𝘶𝘳 𝘦𝘵𝘦𝘳𝘯𝘢𝘭 𝘨𝘰𝘭𝘥 di kampusnya, sosok yang dia ajak bicara beberapa hari lalu dibawah pohon yang rindang.
"Kau tahu Pete? Berhubungan seks denganmu adalah mimpiku..." Vegas berucap rendah berbisik di telinga Pete.
CHUP~~
Vegas mengecup pipi gembil itu dengan sayang, ia menggesekkan hidung bangirnya di pipi lembut itu.
"Vegas... Hikss... Aku mohon... Hiksss..."
Pete terus menangis saat Vegas terus mengecupnya sayang dan lembut, tangannya berusaha mendorong bahu kekar itu namun tak pernah berhasil. Vegas dengan kesal kemudian mengambil tali yang berada di laci meja nakas kemudian...
SREKK..!!
Vegas mengecup tangan yang terikat itu lalu dan meletakkannya diatas kepala Pete, air mata Pete semakin deras mengalir.
Vegas menggerayangi tubuh Pete, Vegas membelai perut itu dengan lembut membuat Pete harus menggigit bibirnya untuk menahan desahannya.
"𝘐𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘢𝘯𝘢𝘬-𝘢𝘯𝘢𝘬𝘬𝘶 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪" Batin Vegas berbicara.
"Sudah berapa orang yang telah menyakiti tubuhmu ini Pete?" Vegas menatap mata Pete dengan dalam, terlalu kelihatan jika Vegas sangat terluka.
Pete semakin menangis saat Vegas kembali mengecup bibirnya dengan sedikit kasar, kepala Pete bergerak liar untuk menghindari ciuman Vegas.
"Tatap mataku, Pete." Ujarnya dengan suara rendah, ia tahu jika Pete saat ini sangat ketakutan padanya.
"Aku sudah menyelamatkan mu, apa jadinya jika kau dibeli oleh orang-orang diluar sana yang bahkan bisa menjadikanmu budak seks mereka?! " Vegas berucap tepat di depan bibir Pete. Bahkan Vegas harus berterima kasih pada Kinn yang mengajaknya pergi ke pelelangan manusia, ia tidak tahu bagaimana jadinya jika Pete dibeli orang lain selain dirinya. Sungguh! Jika itu terjadi maka ia akan mengamuk sebesar-besarnya, dirinya sudah menjaga Pete dari jarak jauh dan seenak jidatnya orang lain ingin menyentuh miliknya?! Tidak akan pernah. Dan Vegas tidak akan pernah mau...
Hati Vegas benar-benar sakit saat melihat luka itu di tubuh manis itu tercipta, ia akan benar-benar membunuh ibu tirinya Pete setelah ini.
CHUP~~
Vegas mengecup kening Pete lama yang dimana ada luka yang di beberapa bagian, Vegas langsung bangkit dan duduk di pinggiran ranjang dengan jemarinya yang masih mengusap perut Pete.
Vegas menarik selimut agar menutupi tubuh kurus itu hingga leher lalu mengusap kembali surai Pete, Vegas menunduk dan kembali menggesekkan hidungnya di pipi Pete seakan membersihkan bekas air mata itu.
"Cepat sembuh ya? Sebentar lagi akan ada dokter yang datang kesini." Ucap Vegas seraya menjauhkan dirinya. Ia membuka tali ikatan tali di tangan Pete dan mengusapnya dengan lembut.
Tok... Tok... Tok..
"Masuk!"
CEKLEK...
Seorang dokter pribadi milik keluarga Minor akhirnya datang sesuai permintaan Vegas sendiri, "Selamat malam tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya dr.Pha masuk seraya membungkuk hormat pada putra pertama keluarga Minor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silent
General Fiction"Anak? baiklah! akan kutunjuk dia sebagai ibu dari anakku" "Siapa dia? Aku bahkan tidak mengenal paras wajahnya." #Rank 1 Heartbeat (Selasa 26 july 2022) #Rank 22 Kejam (Kamis, 15 Agustus 2022)