CHAPTER 06

3.5K 336 13
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

Vegas menatap wajah cantik Pete yang sedari tadi menutup mata, ia terus mengamati wajah manis pujaan hatinya yang masih setia dengan tidurnya. Diusapnya bahu sempit Pete dengan lembut seraya mengecup kening itu dengan lembut.

Jemari kekar yang berada di pinggang sexy Pete beralih mengusap perut Pete yang berada di balik piyama tidurnya yang dipakai Pete, merasakan betapa lembutnya perut putih itu hingga ia bergumam.

CHUP~

Vegas mengecup bibir Pete dengan menaikkan sedikit dagu Pete, hatinya benar-benar lega saat tujuannya sudah tercapai. Vegas menyatukan kening keduanya dan terus mengagumi wajah yang selalu membuat dirinya dalam keadaan baik-baik saja.

Ia berhasil mendapatkan apa yang ingin direbutnya sedari dulu...

.

.

.

Collan, wanita cantik dengan berbadan seksi sedang memainkan kartunya. Semua penjudi dan penarkoba kelas atas telah berkumpul di BAR miliknya, semua pecandu narkoba berada di ruangan amis dan bau itu.

Ditengah-tengah meja di paparkan emas batangan yang menjadi taruhan dari beberapa pemain yang siap mengalahkan pemain lainnya.

Collan menghisap rokoknya dan sesekali tersenyum melihat kartu keberuntungannya, hingga ada salah satu suruhannya yang datang padanya dan membisikkan sesuatu.

"Pete bersama ibuku, mereka tinggal bersama kan?"

"Tidak Collan, Pete sudah dijual di pasar ilegal pelelangan manusia satu minggu yang lalu."

"Hah?! Lalu Pete dimana?"

"Pete sudah dijual oleh salah satu pemimpin terkuat di kelas bawah tanah, mereka membeli tubuh Pete dengan harga 7 Milliar Baht."

BRAKKK...!!!

"Asshole!! Beraninya mereka mengambil Pete begitu saja, mereka pikir mereka itu siapa?!" Collan menggeram kesal seraya melempar kartunya asal, ia mengambil kunci mobilnya dan segera pergi dari tempat maksiat itu.

.

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari, Pete membenahi segala barang-barangnya yang bibinya serahkan pada Vegas di pelelangan. Setelah selesai berbenah ia segera menuju pintu keluar kamar Vegas. Sebulan setelah kejadian dimana Vegas memperkosanya dengan bringas membuatnya sangat membenci lelaki tampan itu.

"Pete? Kau mau kemana?!"

Pete menghentikan langkahnya saat seseorang memanggilnya dari belakang, sedikit ragu untuk berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggilnya. Kembali ia memasang wajah datarnya saat mengetahui bahwa yang memanggilnya adalah Vegas.

"Apa yang kau inginkan? Tak puaskah kau membuatku hancur?! Hiksss... Kau senangkan kalau aku hancur? Ini yang kau inginkan kan?! Jawab!!!" Pete mengepalkan tangannya dengan erat, sorot matanya memancarkan kebencian yang sangat dalam.

"Pete, aku minta maaf. Sungguh!" Vegas mendekati Pete namun pemuda manis itu memundurkan langkahnya.

"Jangan mendekat!! Kau menyakitiku Vegas!!!"

Vegas tidak peduli, justru memajukan langkahnya. "Aku sudah membelimu! Dan kau jalangku!!!" Terkutuklah mulut Vegas yang membuat hati Pete jauh lebih sakit.

Love In SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang