bab 2: Azzam bertemu calon istrinya

20 2 0
                                    

"Azzam." Panggilan Khulusi seketika membuat Azzam membalikkan tubuhnya dan bergegas menghampiri Khulusi ketika melihat lambaikan tangan sahabatnya yang kini sudah menyandang status Suami sekarang.

Melihat Azzam masuk ke dalam ruangan, Syahida yang sempat melihatnya langsung memberikan tas yang sudah dijatuhkan kepada tamu undangan. Setelah mengucapkan maaf. Diapun langsung pergi menuju parkiran mengambil sepeda motornya.

Flashback

"Selamat ya Khulaya," ucap Bibi dari Azzam menyalami Khulaya yang sedang tersenyum.

"Terima kasih Bi,"  balas Khulaya mencium punggung tangan Fatma.

Setelah bersalaman dengan Khulaya, Fatma bergantian salaman dengan Syahida dan juga Mama dan Ibu mertua Khulaya.

"Sya, ini Bibi Kak Azzam," ujar Khulaya pelan kepada Syahida.

"Bibi Kak Fisabilillah?" tanya Syahida sedikit terkejut. Melihati Fatma yang keluar dari ruangan Khusus perempuan.

Mengangguk."Iya, mereka datangnya kemarin lalu."

"Aku senang sekali Sya. Mereka bisa datang, jauh-jauh dari Turki. Cuma buat datang resepsiku dan Mas Khulusi," ucap Khulaya senang.

"Turki?" Beralih melihat sahabatnya.

"Eh, enggak salah .... kedatangan mereka ke Indonesia juga mau bertemu dengan keluarga pihak calon istrinya Kak Azzam, tanggal dua puluh lima ini," sambung Khulaya.

"Apa?" Syahida tiba-tiba saja menjadi panik.

'Kok, bisa samaan ya, tanggal pertemuannya?' monolog Syahida. Saat larut dalam pikirannya sendiri. Syahida sampai tidak sadar dengan suara nada dering panggilan dari dalam tasnya.

"Sya, ponsel kamu berdering. Angkat saja, mungkin penting," ujar Khulaya.

"Aa? Iya." Mengambil ponselnya.

[Assalamualaikum, bisa bicara dengan Mbak Syahida?]

[Waalaikumsalam, bisa. Dengan saya sendiri.]

[Begini Mbak, Tante Mbak sekarang berada di rumah sakit. Mbak diminta ke R.S. sekarang. Pak Arman sudah berada di sini.]

[Iya, saya segera ke sana ya, terima kasih Suster, Assalamualaikum.]

[Sama-sama Mbak, Waalaikumsalam.]

Syahida terlihat terburu-buru memasukkan ponselnya ke dalam tas.

"Angel, temani Khulaya ya, aku harus ke rumah sakit sekarang. Bibiku  masuk rumah sakit," ucap Syahida berpamitan. Setelah bersalaman dengan Mama dan ibu Mertua Syahida. Dia bergegas keluar dari ruangan.

"Apa?!" Khulaya dan Angel yang berusaha selesai makan dibuat terkejut dengan ucapan Syahida.

"Hati-hati perginya Sya," ucap Khulaya dan Angel.

                          📃📃📃

"Bibi, udah bertemu dengan Khulaya?" tanya Azzam yang sudah menunggunya di depan ruangan Khusus laki-laki.

Love From Ankara S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang