bab 7: berusaha membuatnya cinta

14 1 0
                                    

Flashback

Melihat Istrinya pergi begitu saja, tanpa menunggunya. Azzam masih tidak percaya dengan yang dilihatnya.  Syahida-gadis SMA  yang  awalnya iseng berkenalan dengannya karna diminta salah satu sahabatnya itu. Kini menjadi perempuan yang mandiri. Ke sana ke mari seorang diri. Meski memiliki orang terdekat. Dia sama sekali tidak mau merepotkan kedua sahabatnya.

Azzam mengukir senyuman di wajahnya. Bayangan Syahida yang mencoba mendekatinya kala itu membuatnya ingin tertawa. Terlebih ketika Syahida tiba-tiba mengatakan bahwa dirinya adalah calon suaminya kepada mantan pacarnya-Romy.

Akan tetapi, saat ditanya alamatnya. Malah dirinya yang ketar-ketir sendiri dan pergi begitu saja.

Azzam pernah melepaskan Syahida untuk Damar-sahabatnya. Merelakan orang yang sangat dia cintai untuk kebahagian Damar.

Namun, nyatanya Azzam Kembali dipertemukan dengan orang yang dicintainya. Dari pada Berharap yang tentunya belum dapat terjadi. Lebih baik lepaskan.

Karna setiap pertemuan ada perpisahan yang tidak dapat dihindari.

Jodoh tidak akan tertukar. Apa yang menjadi milikmu, pasti akan datang ke arahmu. Meskipun dikau jungkir balik sekalipun. Kalau memang dia bukan milikmu, tak akan dapat menggugatnya dari jodohnya.

Azzam menutup pintu mobilnya. Ikut masuk ke dalam minimarket. Melihat Syahida yang sedang mendorong troli menuju ke perlengkapan mandi. Awalnya dia merasa binggung. Karna seingatnya, Dia diminta Bibinya untuk menemani Istrinya membeli roti tawar.

Masih mengikuti dari belakang, Azzam melihat Syahida sedang berhenti tepat rak kebutuhan  pria. Dari sabun wajah, deodorant,  hingga shampo.

Berdiri sedikit jauh  di belakang Istrinya, melipat kedua tangan di dadanya sembari tersenyum. Tidak menyangka Syahida ternyata sedang memilih kebutuhan Suaminya.

Syahida sedikit binggung dengan produk yang dipegangnya. Semuanya bagus untuk dipakai. Namun, dia kembali teringat dengan produk yang tersimpan di kamar mandinya.

Setelah cukup lama melihat dari belakang, Azzam melihat Syahida kembali mendorong trolinya menuju rak Snack. Ada banyak sekali kue yang dia ambilnya. Tapi yang anehnya, ternyata semua kue itu berubah Snack rasa coklat semua. Padahal banyak sekali aneka rasa.

Azzam dapat menyimpulkan, bahwa istrinya ini  pengemil dan penyuka coklat. Lain kali Azzam akan menyediakan Snack untuk Istrinya dan tentunya dia juga harus mengawasi pola makan Syahida. Jangan sampai makan Kuenya kebanyakan hingga menyebabkan sakit.

Saat keasikan diam-diam memperhatikan Istrinya dari belakang, tanpa sengaja dia menjatuh popok bayi. Azzam kembali menaruhnya ke rak dan saat itu dia melihat Syahida di tabrak dari belakang.

Pelakunya seorang pria yang mengenakan Hoodie hitam. Menutup kepalanya dengan topi. Hingga membuat Azzam sulit untuk melihat wajahnya. Dia ingin menolong tetapi, Keburu Syahida meminta maaf dan memberikan jalan kepada Pria tersebut. Padahal bukan salah dirinya.

"Dasar ninja!"

Azzam mendengar maki pria tersebut sebelum pergi. Hal itu membuat Azzam mengepal tangannya. Azzam mendekati Syahida dan menanyakan keadaan Istrinya.

Prilaku Azzam  kepada Istrinya membuat Syahida terdiam. Syahida memberi peringatan kepadanya. Saat diminta melepaskan tangannya dari troli yang di pegang Istrinya. Azzam malah mengajak  Syahida untuk pergi menuju meja kasir. Sontak membuat Syahida kesal dan mengatakan bahwa dirinya sudah menikah.

Sudut bibir Azzam melebar dan tertarik ke atas. Mendekatkan wajahnya ke arah sisi pipi Istrinya dan mengatakan."Nyonya Azzam." 

                            📃📃📃

Love From Ankara S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang