•18•

2.8K 284 60
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow

Selow update ygy
.
.
.
.
.

Jennie dan Lisa pun memisahkan diri dari Jisoo dan Irene, alhasil Jisoo pun pulang bersama Irene, ya mau gimana lagi, sebagai sohib yang baik Jisoo maupun Irene pun memahami hal itu. Membiarkan dua sejoli yang sama-sama bucin menikmati waktu mereka tanpa ada gangguan dari nya maupun Irene.

Kini Jennie dan Lisa telah berada di parkiran mall, yaps karena memang keduanya bertemu di pusat perbelanjaan yang ada di kota Semarang.

"Pake dulu helmnya" Lisa memberikan helm miliknya untuk Jennie pakai.

"Terus lo gak make helm?" Lisa mengangguk, tangannya sedikit merapihkan jaket jins nya.

"Udah buruan pake, jangan banyak tanya" Jennie pun menurut, ia lekas memakai helm milik Lisa, namun saat ingin mengaitkan pengait helmnya, Jennie tampak kesusahan, Lisa yang melihatnya pun lekas membantunya.

Tanpa mengatahkan sepatah katapun, kedua tangannya sudah ia gunakan buat ngebantu Jennie, hal itu bikin wajah keduanya tampak berdekatan. Jennie yang padahal sering mendapat perlakuan seperti itu, tetap saja merasa salah tingkah. Jantungnya berdebar cukup kencang dan kedua pipinya terasa memanas.

Apalagi saat Lisa, menepuk kepalanya yang terhalang helm dengan senyum tipisnya, makin bikin Jennie gak kuat ngadepin nya.

"Udah, yuk naik" Lisa pun menaiki motornya lebih dulu, membuat Jennie tersadar dan lekas membonceng Lisa.

"Gilak sih, udah pacaran berapa tahun juga sama Lisa, tapi gue masih aja salting gegara pengait helm yang bikin wajahnya deketan sama wajah gue" monolog Jennie, tangannya sudah melingkar di pinggang Lisa.

"Lisa" teriak seseorang, membuat Lisa dengan spontan menoleh begitu juga Jennie. Seseorang itu mempercepat langkahnya untuk menghampiri Lisa dan Jennie.

"Kak Sana" ternyata orang itu Sana guys, senior Lisa yang suka sama dia. Sana tersenyum menatap Lisa bergantian menatap Jennie.

"Mau pulang ya?" Lisa menggeleng pelan.

"Mau jalan-jalan dulu kak, ada apa ya?"

"Cuma mau ngasih ini buat lo, karena udah bantuin masalah catering an buat acara kampus" Lisa menatap kotak itu.

"Gausah kak, gausah repot-repot" namun Sana tetep kekeuh nyodorin kotak yang berisi donat untuk Lisa.

"Udah buruan ambil, ntar bisa lo makan bareng-bareng, sama racap lo juga.  Dia racap lo kan?" Lisa mengangguk, ia lekas menerima pemberian Sana.

"Untung ketemu lo disini jadi sekalian, yaudah kalo gitu gue duluan ya" tukas Sana.

"Ah iya kak, btw makasih ya" Sana mengangguk dan tersenyum. Ia pun berjalan menjauh dari Lisa dan Jennie.

"Udah punya pacar ternyata. Okay gue kudu main cantik" batin Sana, menampilkan senyum smirk nya.

"Bingkisannya pegangin lo ya" Jennie pun lekas mengambil alih bingkisan itu.

"Dia siapa?" Tanya Jennie, namun Lisa engga ngewaro, ia justru menyalakan mesin motornya dan lekas melajukan motornya menjauh dari area parkir mall.

Di jok penumpang, Jennie udah mendengus sebal. Emang paling utama itu kesabaran, ya sabar ngadepin Lisa.


***

"Tumben lo tadi engga nyamperin Lisa, kenapa?" Tanya Aisha, kepada Yiren.

SUNFLOWER [JENLISA] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang