Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow
.
.
.
.
.
.Wajah Suzy terlihat khawatir, bahkan pancar matanya sedikit berkaca-kaca, pikirannya begitu kalang kabut saat ia tahu bahwa anak sulung nya tengah terbaring di rumah sakit untuk kedua kalinya.
Moonbyul yang tengah duduk di kursi tunggu, saat tatapannya menangkap sosok Suzy pun ia lekas bangkit dan segera menghampiri Suzy.
"Lisa gimana keadaannya, bul? Siapa yang berani bikin Lisa kayak gini?" Ucap Suzy, suaranya sedikit bergetar, sedangkan Moonbyul ia lekas membawa Suzy untuk duduk di kursi tunggu, tangannya merengkuh pundak Suzy, sedikit memberi ketenangan kepada sang ibu dari sahabatnya.
"Tante tenang dulu ya, keadaan Lisa sudah membaik, tinggal nunggu dia siuman" mendengar penuturan Moonbyul, membuat Suzy meneteskan air matanya, tak lupa kata syukur terus terucap dari bibir nya.
"Puji Tuhan" lirihnya pelan.
"Oh ya, tante kesini sendirian? Ryujin gak ikut kesini tan?"
"Iya sendiri, tante gak ngasih tau siapapun seperti permintaan kamu tadi"
"Jennie?"
"Dia gak tahu sama sekali" Moonbyul bernafas lega. Setidaknya, rencana ia ingin memberitahu Jennie setelah Lisa siuman pun akan berjalan dengan lancar.
*****
Malam ini Jennie tengah terduduk sendirian di taman yang terletak tak jauh dari rumah nya, karena sejak dari rumah Lisa waktu lalu, ia sama sekali tak mendapat kabar apapun dari Lisa. Bahkan Suzy maupun Ryujin, juga ikut menghilang begitu saja.
"Jennie!" Panggil seseorang dari kejauhan, seseorang tersebut lekas turun dari motor miliknya. Dan bergegas menghampiri Jennie.
"Hyunjin" lirih Jennie, ternyata seseorang itu adalah Hyunjin, pria malang yang kehilangan telurnya xixixi dan sekarang, ia sudah berteman baik dengan Jennie.
"Lo sendirian aja Jen? Yang lain mana? Gak takut lo?" Bertubi-tubi pertanyaan terlontar dari mulut Hyunjin. Jennie tersenyum dan mengangguk.
"Iya gue sendirian, yang lain mah pada dirumah masing-masing. Btw takut kenapa? Gak ada apapun juga" Hyunjin pun terkekeh. Ia sudah terduduk di samping Jennie.
"Gue liat-liat, akhir-akhir ini lo tampak murung tuh kenapa? Ada masalah sama Lisa?" Jennie menghela nafasnya dan menggeleng.
"Gak ada sama sekali, cuma udah hampir seminggu ini, Lisa gak ada kabar. Bahkan tante Suzy sama Ryujin juga gak tau kemana" Hyunjin mengangguk paham.
"Lo udah tanya ke temen-temen Lisa?"
"Mereka juga ikut-ikutan menghilang, bahkan tiap kali ketemu di kampus kayak pada menghindar gitu"
"Gak nanya sama sohib-sohib lo?"
"Mereka juga gak tau, bahkan temen-temen Lisa juga ikutan ngehindar dari pacarnya sendiri" curhat Jennie sedih. Hyunjin yang melihat Jennie semakin sedih pun menjadi tak tega.
"Ayo ikut gue, setidaknya biar lo gak ngerasa sedih lagi. Sekalian cari makan malam, lo pasti belum makan kan?" Jennie memperhatikan Hyunjin.
"Ayoo Jen, gue gak bakalan ngapa-ngapain lo, lo percaya gue kan?" Akirnya Jennie pun menyetujui ajakan Hyunjin.
Mereka berdua pun akhirnya pergi meninggalkan taman yang tak jauh dari rumah Jennie.**
"Bunda, kak Lisa kok gak siuman-siuman sih, bukannya kata dokter dia udah melewati masa kritisnya?" Suzy yang mendengar penuturan Ryujin pun menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNFLOWER [JENLISA] ✓
Short Story"Kenapa gue harus bucin banget sih sama dia, udah cuek terus nyebelin lagi" - Jennie "Yaudah, gausah deket-deket gue, mending sono sama tembok aja" - Lisa •GxG area •bahasa non baku •homopobhic? minggir sana! •selow update Start 11-10-2021 End...