•20•

3.3K 310 116
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote, komen dan follow

Selow update ygy
.
.
.
.
.
.


Siang ini Jennie kembali ke rumah sakit, ia tak sendiri melainkan bersama ketiga sohib nya, Rojeh, Irene dan Solar. Tak lupa juga, mereka membawa cangkingan untuk diberikan kepada Lisa. Apalagi setelah Jennie mendapat kabar bahwa Lisa sudah siuman.

Jennie jadi semakin antusias dong, ia benar-benar tidak sabar untuk menemui racap kesayangannya. Sampai-sampai, dikoridor rumah sakit Jennie benjilatan udah kek cacing kepanasan, bikin Rojeh, Irene dan Solar menutup separuh wajah mereka karena malu.

"Jeh, lo mending kontrol kelakuan Jennie deh, sumpah kita jadi pusat perhatian. Malu gue anying" sahut Solar, membuat Irene mengangguk setuju.

"Jennie siapa? Kagak kenal gue" sahut Rojeh, bikin Irene ngegaplok lengan sohibnya.

"Si anjir, udah sono lo susulin Jennie. Bilang kalo gausah benjilatan begitu, malu" Rojeh pun mendengus sebal, ia pun berjalan lebih cepat untuk menyusul Jennie. Tapi apa yang terjadi, sungguh diluar dugaan Irene dan Solar.

Keduanya melongo melihat tingkah Jennie dan Rojeh, dimana Rojeh justru mengikuti kelakuan Jennie. Keduanya semakin heboh, bahkan Rojeh hampir aja kejedot tiang kalo saja Jennie tidak langsung menariknya.

"Lo salah nyuruh orang, Rene. Seharusnya lo sendiri yang ngontrol kelakuan Jennie"

"Ya gue mana tau kalo Rojeh bakalan ikut-ikutan. Gue aja kaget liatnya" sahut Irene.

Sedangkan di kamar rawat Lisa, disana sudah ada Sana dan Miyeon yang tengah menjenguk Lisa. Apalagi Lisa tampak tak menolak saat Sana menyuapi makan siang.

Suzy yang berada disana, hanya tersenyum lega melihat Lisa yang sudah baik-baik saja. Bahkan merasa senang, karena banyak yang peduli dengan anak sulungnya.

Hingga tak lama, pintu ruang rawat Lisa terbuka, Jennie yang melihat pemandangan didepannya pun lekas menghampiri Lisa.

"Lisaaaa, kangen" ucap Jennie manja, bahkan ia memeluk tubuh Lisa cukup kuat membuat Lisa mengaduh karena rasa perih yang ia rasakan di bagian lengannya.

"Aww" ringisnya, membuat Jennie lekas melepas pelukannya.

"Ya ampun sayang, bagian mana yang sakit? Maaf ya gue terlalu excited jadi lupa kalo lengan lo luka parah" sesal Jennie, Lisa yang melihat nya pun lekas meraih tangan Jennie.

"Duduk sini yang" Sana yang melihat nya pun berusaha menahan rasa kesalnya, ia tersenyum menatap Jennie.

"Jennie kan?" ucap Sana, membuat Jennie mengangguk. Dengan segara Sana pun memberikan mangkuk berisi bubur itu kepada Jennie. Tanpa ba-bi-bu Jennie pun menerima mangkuk itu.

"Berhubung pacar lo udah dateng, lo makan disuapin Jennie ya, Lis. Gue sama Miyeon mau pamit dulu, masih ada satu kelas lagi soalnya" ucap Sana lembut.

Berbeda dengan Irene dan Solar yang sudah duduk di samping Suzy, bahkan tatapannya menatap curiga kearah Sana.

"Makasih banyak ya kak, udah sempetin jenguk" ucap Lisa kepada Sana.

"Sama-sama Lisa, lo cepet sembuh ya" ucap Sana, ia lekas bangkit dari kursi nya diikuti Miyeon.

"Cepet sembuh ya Lis, biar lo gak ketinggalan jauh mata kuliah nya heheh" ucap Miyeon dengan candaan, membuat Lisa tersenyum tipis.

"Makasih juga ya kak" Miyeon mengangguk.

"Tante, aku sama Miyeon pamit pulang dulu ya" Suzy tersenyum dan mengangguk.

SUNFLOWER [JENLISA] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang