✧༺♥༻✧ Utamakan Vote sebelum membaca ✧༺♥༻✧
✾Typo Manusiawi✾
Malam ini terlihat taehyung yang baru saja menapaki halaman mension nya dengan HoSeok yang setia berjalan di belakang nya..
"Paman.. Tolong hubungi seluruh anak buah ku.. Aku ingin mereka berkumpul pagi ini di mansion ku.. "
"Baiklah tae.. Apa jimin tidak tidur di sini malam ini??"
"Mungkin tidak paman.. Dia tahu jika aku tengah marah padanya"
HoSeok hanya mampu menganggukan kepalanya..
Taehyung memasuki mansionnya terlihat seseorang yang tengah duduk di ruang tengah mansion..
"Hyung.. Kau baru pulang??" Tanya namja tampan yang tampak tengah menikmati beberapa camilan yang tersedia di meja..
Taehyung hanya mengangguk dan berlalu menuju kamarnya di lantai atas..
"Ada apa dengan nya paman??"
Tanya namja yang bernama cha eunwoo..
"Dia sedang dalam mood buruk.. Sebaiknya beri dia waktu sendiri.. Jangan coba² mengganggunya"
Eunwoo mengangguk brutal.. Dia tahu jika taehyung tengah marah tidak ada yang berani mendekatinya..
Eunwoo kembali melanjutkan kegiatan nya sedangkan HoSeok berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri..
Mansion kim memang teramat besar jika untuk di tinggali seorang diri.. Maka dari itu taehyung tidak pernah melarang anak buahnya jika ingin tinggal di mansion nya..
Beberapa dari mereka bahkan sering menginap dan memiliki kamar masing² di mansion tersebut..
______________________
Sementara itu di lain tempat terlihat bayi kelinci yang tampak tengah merengek pada Hyung nya karna menginginkan sesuatu..
"Tidak kookie.. Tidak.. Hyung tidak akan mengizinkan nya"
"Hyuuuunggg.. Kookie mohon.. Boleh ya?? Ya??"
Bujuk namja yang bernama lengkap jeon jungkook pada Hyung nya...
"Hyung bilang tidak ya tidak.. Tidak perlu membantah"
Jungkook langsung menciut.. Seketika dirinya berhenti merengek.. Dia segera berlari ke lantai atas dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya..
Tiba² seorang namja berjalan dari arah dapur dengan segelas susu pisang di tangan nya tampak terheran melihat si bungsu yang tampak tidak baik² saja..
"Yoon.. Ada apa ini?? Kenapa dia menangis?"
Tanya namja yang merupakan putra sulung keluarga jeon yang bernama jeon Seokjin bertanya pada adik pertamanya..
"Hyung.. Dia merengek meminta ku mengizinkan nya untuk membawa motor besok"
"Dari mana dia mempunyai pemikiran seperti itu??"
"Mungkin bambam yang meracuni pikiran nya"
Jeon Yoongi.. Merupakan putra ke dua dari keluarga jeon.. Dia memang sangat dingin dan cuek.. Tapi percayalah.. Hanya jungkook yang mampu membuatnya luluh..
"Apa kau tidak menyesal melihat adikmu menangis seperti itu??"
Jin mendudukan dirinya di samping Yoongi..
"Hyung.. Aku hanya khawatir Hyung.. Aku trauma.. Bukankah kau ingat dia hampir mati karna membawa motor??"
"Yoon itu dulu.. adik kita sekarang sudah besar.. Dia sudah kelas 3 SMA.. Jadi biarkan dia melakukan keinginan nya selama itu baik untuknya.. Jangan terlalu mengekangnya"
"Hyung.. Aku hanya terlalu menyayangi nya Hyung.. Aku tidak ingin terjadi sesuatu hal yang buruk padanya.. Bukankah kau ingat.. Sebelum orang tua kita meninggal karna kecelakaan dia titipan terakhir yang orang tua kita percayakan pada kita??"
Seokjin mengangguk.. Memang benar apa yang di katakan oleh Yoongi.. Hanya saja bagi Seokjin, Yoongi terlalu over protektif pada adik bungsunya..
Kebebasan jungkook hampir terenggut karna sifat over protektif Yoongi..
"Baiklah baiklah terserah mu saja.. Jangan salahkan aku jika suatu saat jungkook membencimu karna sifat mu yang seperti ini.. Hyung pergi dulu ke ruang kerja ... Ada dokumen yang harus Hyung selesaikan"
Yoongi mengangguk..
Ketiganya merupakan namja yatim piatu.. Orang tuanya meninggal kecelakaan saat perjalanan bisnis.. Kala itu jungkook baru saja berusia 6 bulan.. Seokjin yang masih kuliah terpaksa harus mengurusi perusahaan kedua orang tuanya..
Sedangkan Yoongi bertugas menjaga dan mengurusi jungkook.. Meski banyak maid dan suster, Yoongi tidak pernah sepenuh nya memberikan jungkook pada asuhan mereka..
"Jin hyung benar.. Aku harus meminta maaf pada jungkook.. Aku sudah keterlaluan padanya"
Yoongi segera bangkit berjalan ke lantai atas menuju kamar jungkook..
Tok tok tok..
"Kookie.. Ini Hyung.. Boleh Hyung masuk?"
Tidak ada jawaban dari dalam.. Yoongi membuka pintu perlahan.. Terlihat jungkook yang tengah menangis tertelungkup di atas kasurnya..
Yoongi mendekat.. Duduk di atas kasur dan mengelus lembut kepala jungkook..
"Sayang.. Maaf kan Hyung jika kali ini aku menyakitimu.. Hyung hanya terlalu menyayangimu.. Hyung tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk padamu"
Jungkook bangkit dari baringnya.. Dia menatap sendu pada Yoongi..
"Hyung.. Kookie sudah besar.. Kookie janji tidak akan membuat mu khawatir.. Maafkan kookie.. Kookie sudah nakal.. Kookie tidak akan memaksa untuk membawa motor lagi"
Yoongi segera memeluk adik kesayangan nya.. Mengecup surai jungkook beberapa kali..
#Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling in Love (Taekook/vkook) END✔️
FanfictionKim taehyung.. seorang Ceo di perusahaan Vantae corp merupakan seorang pria yang dingin.. selalu memasang wajah angkuh dan tak pernah menundukan wajah nya pada siapapun.. Hidup sebagai yatim piatu dari kecil dengan harta peninggalan orang tuanya ya...