Part 29

132 9 0
                                    

fatwa mempersilahkan sahabatnya untuk duduk dan menawarinya makanan dan minuman.

"ti kamu mau minum apa?" tanya fatwa.

"lo ngga usah repot-repot, sin aja duduk bareng gue"

"yaudah deh"

lo udah hamil berapa bulan fat?" tanya tiara kepo.

"alhamdulillah udah 5 bulan nih" ucap fatwa sambil mengelus perutnya yang membuncit.

"wahh aku ngga sabar deh pengen gendong keponakan aku ini" kata tiara lalu memegang perut fatwa.

"sabar yah aunty, 4 bulan lagi aku launching" ucap fatwa yang bersuara mirip anak kecil

tiara tersenyum menanggapi perkataan fatwa, dan entah kenapa dia langsung kepikiran nanti dia yang akan mengandung pasti bakalan seru.

fyi: Diantara mereka bertiga yang paling bar-bar yah si tiara ini, tapi biarpun dia bar-bar dia sangat lemot. tapi kenapa bisa tiara jadi dokter? biarpun dia lemot tapi dia paling pintar dan emang cita-cita dia mau jadi dokter.

"lah, kok ngelamun si ti" ucap fatwa melambaikan tangannya dimuka tiara.

"eh aku cuman kepikiran kalau aku hamil pasti bakalan seru gitu" ucap tiara sambil cengengesan.

"hahaha pastinya, tapi emangnya udah punya calon bapaknya?"

"belum nih, kamu cariin dong fat capek tau jadi jomblo mulu. aku kan mau nikah juga kayak kamu,apa-apa dilakuin pasti dapetnya pahala yah kita dapetnya apa coba?" ucap tiara yang sedih. entah emang sedih atau ssenga dibuat-buat.

"hahah kok sedih sih, nanti juga dateng kok jodohnya bestie" fatwa merangkul sahabatnya.

"btw atifah kemana kok kamu ngga ajakin dia?" tanya fatwa

"lain kali deh gue ajak soalnya ini tadi kebetulan gue liat suami lo jadi gue panggil lah dia ngajakin gue ketemu sama lo jadi gue iyain."

"yaudah deh lain kali kamu ajakin atifah yah, sekarang kita udah jarang banget nih kumpulnya"

"iya-iya bumilku" ucap tiara

mereka tengah asik mengobrol tak terasa waktu berjalan tiara sepertinya sudah mau pulang dan meminta izin ke fatwa. awalnya fatwa menyuruhnya buat makan bersama tapi tiara menolak karena sudah berjanji kepada ibunya buat makan bersama juga.

"kamu hati-hati nyetirnya ti, salamin buat ibu yah"

" oke fat, gue pamit dulu sampein juga maaf ke dokter zikri soalnya ngga pamitan ke dia. Assalamualaikum bestie"

"iya waalaikum salam"

mobil tiara telah berjalan meninggalkan pekarangan rumah fatwa, dan fatwa mengunci kembali pintu rumahnya lalu menaiki tangga guna menyusul suaminya.

pas fatwa membuka pintu kamarnya fatwa kaget melihat pemandangan kamarnya.

"astagfirullah mas"



My Imam DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang