Selepas zikri melaksanakan shalat di masjid yang tidak terlalu jauh dari rumahnya ia memutuskan untuk pulang karena ia sudah janji pada istrinya kalau mereka akan makan siang di luar.
"Assalamualaikum dek" ucap zikri sambil mengetuk pintu rumahnya.
"waalaikum salam kak" ucap fatwa menghapiri suaminya dan diasalami tangan suaminya.
"dek, sekarang kamu siap-siap yah kaka tunggu di sini aja." ucap zikri sambil mengusap kepala fatwa dengan sayang.
Fatwa mengangguk dan berlalu meninggalkan zikri.
Fatwa hanya memerlukan waktu sekitar 6 menit untuk bersiap-siap karena ia tidak suka jika harus menggunakan make up yang tebal. Ia hanya menggunakan bedak bayi dan sdikit liptin di bibirnya agar tidak terlihat pucat dan dia memakai setelan gamis berwana maroon.Fatwa terlihat sangat cantik.
Fatwa akhirnya turun kebawah dan menghampiri suaminya yang sedang asik menonton televisi.
"Kak aku udah siap, ayo berangkat" ucap fatwa memegang lengan zikri dengan manja.
"udah siap yah, kamu laper yah soalnya kamu semangat banget heheh. " ucap zikri sambil mecubit pipi fatwa yang tembem itu.
"aduhh kak zikri, tuh kan pipi aku makin gede gara gara kaka" ucap fatwa yang sedikit cemberut akibat ulah suaminya itu.
"maaf sayang soalnya pipi kamu itu menggoda banget sih jadi pengen cium juga. Heheheh"
fatwa kesal sama suaminya itu dan memutuskan untuk kemobil duluan meninggalkan zikri di ruang keluarga yang masih tertawa.
"eeh, sayang kok kamu ninggalin kaka sih." ucap zikri berjalan meyusul fatwa ke mobil tak lupa ia berpamitan kepada bibi.
Di mobil hening, karena fatwa masih kesal sama zikri sedangkan zikri fokus nyetir.
"sayang kamu mau makan apa? "
Ucap zikri sesekali melihat istrinya.
"terserah kaka." ucap fatwa tanpa melihat ke sampingnya.
"kamu masih marah yah sama kaka? Maafin yah, kaka ngk bermaksud buat kamu marah kok."
"iya iya fatwa maafin, tapi lain kali jangan gitu yah. Fatwa malu kalau di perlalukan kyk gitu." ucap fatwa . Dan zikri melihat jelas muka fatwa memerah seperti tomat.
"iya deh ngk ngelakuin lagi." kata zikri sambil memegang dan menautkan tangan mereka.Assalamualaikum teman teman🤗
Jangan lupa di vote dan coment yah supaya aku tambah semangat buat updatenya.
Alika cinta kalian karena Allah.💕
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Doctor
Spiritualcinta tak pernah meminta tuk menanti ia mengaambil kesempatan,itulah keberanian atau mempersilahkan yang ini pengorbanan.