taak terasa hari yang dinantikan oleh kedua keluaga besar zikri dan fatwa akhirnya tiba.
rumah fatwa sudah di sulap dengan berbagai macam hiasan-hiasan dengan nuansa putih dan coklat muda. dan ditengah-tengah ruangannya sudah ada meja untuk dilaksanakan akad nikah dan beberapa kursi untuk kkerabat yang menghadiri akad nikah fatwa dan zikri.
tapi jangan lupa untuk sahabat dari fatwa yaitu atifah,tiara,dan diana.mereka sudah heboh saat pertama fatwa memberitahukan kalau dia telah di khitbah oleh zikri dan akan menikah pada hari ini.fatwa memang sengaja baru kemarin memberitahukan mereka,entah kenapa fatwa juga tidak tahu :^
setelah selesai di pakaikan makeup oleh wardrobe,fatwa duduk di tepi ranjang.wajahnya terlihat sangat cantik dengan makeup yang sangat natural,karena fatwa tidak mau jika mukanya seperti badut yang makeup sangat tebal.tubuhnya yang mungil dibalut gaun putih yang diberi payet mutiara yang sangat simple namun tetap terlihat elegant,di lengkap dengan pashmina syar'i yang menutup dada membuat fatwa terlihat seperti barbie versi indonesia sangking cantiknya. hehehe
(ini contoh baju pengantin fatwa,cantikkan?)
azis masuk kekamar fatwa,dia tersenyum ke arah fatwa.
"wahh,,,, kamu cantik sekali sayang, ayah sampai pangling loh,," ucap azis sambil dudduk i damping putri tersayangnya.
"ayah berlebihan deh,fatwa kan malu yah," ucap fatwa sambil menutup mukanya dengan buga yang dipengangnya.
"emang beneran kamu cantik kok sayang" kata aliyah yang baru masuk kamar fatwa.dan ikut duduk di samping putrinya itu.
"gak terasa yah ayah,baru aja kemarin putri kita ini nangis-nangis karena mau dibeliin boneka panda,dan sekarang udah mau jadi istri orang.." ucapaliyah merangkul pundak putrinya
"iya bun,sekarang dia tumbuh jadi perempuan yag cantik,pandai,dan sholehah,ayah sangat bangga kepadamu nak" ucap azis mengusap punggung fatwa.
fatwa sudah tidak kuasa lagi menahan air matanya.fatwa memeluk kedua orang tuanya
"udah kamu jangan nangis,nanti matanya sembab loh.kalau zikrinya liat nanti dia fikirkamu dipaksa nikah lagi."
fatrwa menghapus air matanya. yang membuat makeupnya berantakan.
"yaudah,ayah dan bunda kebawah dulu.keluaga calon suamimu sudah datang,itu benerin dulu makeupnya nanti zikri takut lagi lihat wajah kamu kayak gitu..."ucap bunda fatwa sambil tertawa
tak lama kemudian sahabat-sahabatnya datang dan langsung menuju kamar.
^^^^^^^
zikri yang memakai jubah tidak seperti pengantin lainnnya entah kenapa karena dari dulu ia bercita-cita kalau ia menikah ingin memakai pakaian itu. duduk di hadapan azis dan penghulu.abi dan uminya duduk tepat dibelakang zikri. keluarga besar zikri dan fatwa duduk tepat dibelakang abi dan uminya zikri.keringat yang bercucuran sedari tadi nafas yang mulai ia tahan,sungguh baru kali ini zikri segugup ini.
(ini contoh pakaian yang digunakan zikri)
"apakah sudah bisa dimulai acaranya? tanya bapak penghulu.semua orang yang menyaksikannya menganggukkan kepalanya.
"kamu jangan gugup ganteng,bismillah semoga lancar yah tetap rileks,,,"uminya berbisik tepat ditelinga zikri sambil tersenyum menenangkan putranya.
zikri melirik kearah uminyamenganggukkan keepalanya.dan hatinya sedikit tenang.
sesudah penghulu mengucapkan syahadat dan doa zikri menjabat taangan azis.
"ya zikri adijaksana bin bapak adijaksana uzawwijuka 'ala ma amarollohu min imsakin bima'rufin au tasrihim bi ihsanin,ya zikri adijaksana bin adijaksana anakahtuka wasawwaj-tuka makhthubataka fatwa ceisya nazifa binti abdul azis bi mahri surah ar-rahman wa alatil 'ibadah haalan."
"Qabiltu nikaahahaa wa tazwiijahaa bil mahril madz-kuur haalan." ucap zikri dengan suara lantang dengan satu kali tarikan nafas'
"bagaimana para saksi?"
" SAH!"
fatwa yang berada didalam kamarnya ditemani sahabat-sahabatnya.langsung berpelukan begitu selesai mendengar zikri mengucapan ijab qabul dengan lancar,dia menangis dipelukan sahabat-sahabatnya.
"Alhamdulillah fatwa kita sekrang sudah jadi istri dari kak zikri" ucap atifah sambil menghapus air matanya fatwa
"sudah-sudah jangan nangis lagi,mending kita turun kebawah yah semua orang pasti sudah menunggu terutama kak zikrinya fatwa" ucap tiara sambil menggoda sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Doctor
Spiritualcinta tak pernah meminta tuk menanti ia mengaambil kesempatan,itulah keberanian atau mempersilahkan yang ini pengorbanan.