Mereka berdua benar-benar menjadi pusat perhatian semua tamu undangan. bahkan keluarga besar zikri dan fatwa menjadi pusat perhatian juga karena memakai baju seragam yang dibuat oleh designer terkenal di indonesia.
"selamat bro.... gue ngk nyangka ternyata lu duluin gue,gue kira lu ngk mau nikah karena di fikiran lu itu cuman tentang rumah sakit dan pasien doang ternyata lu udah punya calon ternyata" ucap bizar sambil memeluk sahabatnya itu.
"haha... makasih bro, yakali gue ngk nikah! gue kan ngk kayk lo mainin hati perempuan doang." balas zikri dengan menjitak kepala bizar yang sudah tak tahan lagi dengan mulutnya yang ceplas ceplos itu.
"ya elah ngk pake jitak juga kali, nanti kepala gue benjol dan gue ngk ganteng lagi. oiya kado dari gue nyusul yah" ucap bizar cengengesan sambil mengusap kepalanya yang sakit akibat ulah zikri.
"udah deh gue mau makan leper" kemudian melirik fatwa .
"selamat yah fatwa, semooga pernikahan kalian langgeng sampai maut memisahkan dan kamu harus sabar yah sama sahabatku ini karena dia manusia yang super duper dingin sama orang yang dia ngk kenal, tapi aslinya penyayang kok. heheh"bizar menangkup kedua tangannya.
fatwa berterima kasih kepada bizar lalu membalas dan juga menangkupkan kedua tangannya, terkekeh geli melihat tingkah sahabat suaminya itu dan menganggukkan kepalanya.
zikri menatap bizar dengan tatapan membunuh. bizar menyengir tanpa dosa lalu meninggalkan pelaminan.
tamu undangan silih beganti untuk mengucapkan selamat dan memberikan doa kepada kedua mempelai.
dari kejauhan terlihat para sahabat fatwa yaitu tiara,atifah dan diana melambaikan tangan kepada fatwa. tak lama kemudian mereka pun naik ke pelainan dan langsung memeluk fatwa.
"akhirnya kalian datang juga , aku kira kalian ngk akan datang soalnya kalian sibuk banget buat ngurusin akad nikah tadi" ucap fatwa yang masih memeluk sahabat-sahabatnya.
"yakali kita ngk datang, yang nikah itu sahabat kita bukan orang lain." ucap tiara.
"makasih yah sayang-sayangku, aku sayang kalian karena Allah." ucap fatwa meneteskan air matanya.
"udah ah jangan nagis ngk malu di liatin suami." atifah menggoda fatwa.
seketika pipi fatwa merona akibat ucapann atifah tadi, karena ia masih belum percaya ternyata sudah mempunyai suami.
"yaudah, yuk kita turun dulu yah fatwa kasihan tu antrian tamu undangannya panjang banget."
akhirnya mereka pun turun dari pelaminan dan menuju tempat makanan.
******
akhirnya acara resepsi pernikahan mereka selesai dan mereka memasuki kamar hotel yang telah disedikan oleh orang tua mereka.
mereka langsung membersihkan diri masing-masing lalu melaksanakan shalat isya berjmaah.
"selamat tidur sayang,jangan lupa baca doa dulu yah." zikri mencium kening fatwa ,lalu membenarkan selimut menutupi sebagian tubuh fatwa.
fatwa mengangguk lemah sambil tersenyum,matanya perlahan terpejam. zikri pun berbaring di samping fatwa dan melingkarkan tangannya di pinggang sang istri yang sangat dia cintai itu.
***
hallo guys!
aku baru update sekarang. lagi sibuk soalnya banyak tugas sekolah dan ngk sempet buat update.dan semoga kalian suka yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Doctor
Spiritualcinta tak pernah meminta tuk menanti ia mengaambil kesempatan,itulah keberanian atau mempersilahkan yang ini pengorbanan.