Tak terasa sang matahari mulai terbenam dan digantikan bulan dan bintang yang menyinari bumi ini.
Di sisi lain ada seorang perempuan yang duduk di balkon kamarnya sambil sesekali mengusap perutnya yang masih rata.
Zikri yang tiba dari masjid mencari keberadaan istrinya langsung menuju kamarnya dan mendapati fatwa yang termenung. Zikri mendekati fatwa karena merasa khawatir sebab dari tadi ia mengucapkan salam tapi tidak dijawab oleh fatwa.
"Kamu kenapa dek?" Ucap zikri lalu duduk disamping fatwa.
"Astagfirullah mas, kamu kapan datang? Kok aku ngk sadar sih mas udah ada disini, mana ngk ngucapin salam lagi." ucap fatwa yang memegang dadanya karena kaget kok tiba tiba suaminya ada disampingnya.
"Makanya dek kalau habis shalat itu jangan melamun, dari tadi loh mas ngucapin salam tapi kamu ngk denger."
"hehehe maaf yah mas" ucap fatwa lalu mencium tangan suaminya.
"kamu lagi mikirin apa dek, coba cerita sama mas siapa tau mas bisa bantu" ucap zikri karena merasa aneh dengan fatwa.
Fatwa mengalihkan pandangannya dari luar ke muka suaminya. Lalu meneteskan air mata.
"Eh kok malah nangis sayang" ucap zikri lalu menghapus air mata istrinya itu.
"aku bersyukur mas Allah itu baik banget sama aku, aku dikasih suami yang sholeh, baik, bertanggung jawab, sayang keluarga. Dan juga Allah kasih kita kepercayaan yaitu seorang anak yang insya Allah akan segera hadir di kehidupan kita. Makasih yah mas udah mau terima fatwa apa adanya yang kadang cengeng, masih kekanak kanakan suka marah ngk jelas, masih manja pula.mas jangan tinggalin fatwa yah fatwa cinta dan sayang mas karena Allah." ucap fatwa kepada suaminya karena merasa bersyukur mempunyai suami yang menerimanya apa adanya.
"Mas juga bersyukur kepada Allah karena Allah memberikan mas seorang bidadari surga yang akan jadi seorang ibu dari anak anak mas kelak, dan juga menerima mas apa adanya. Menurut mas kamu adalah perempuan hebat, dimana teman teman seumuran kamu yang masih menikmati hidupnya bersama keluarganya, berkumpul bersama, saling bercanda. Tapi kamu memutuskan untuk menjadi seorang istri, tinggal bersama suami, jauh dari orang tua. Mas bangga sama kamu dek, mas juga mencintaimu karena Allah dan mas janji ngk akan ninggalin kamu" ucap zikri lalu memeluk dan mencium kening istrinya lama.
Suara adzan berkumandang menandakan tibalah saatnya mereka melaksanakan shalat isya.
"sayang, mas ke masjid dulu yah" ucap zikri dan melepaskan pelukannya.
"mas shalatnya dirumah aja yah kali ini doang kok, aku mau diimain sama mas. Kan udah lama mas ngk pernah shalat bareng aku" ucap fatwa lalu diangguki oleh zikri. Karena zikri juga berfikir iya juga yah udah lama banget mereka ngk berjamaah bersama.
"yaudah mas wudhu dulu ntar fatwa siapin sajadahnya".
"siap bos" ucap zikri tegas lalu berjalan menuju kamar mandi.
Hanya memerlukan waktu 5 menit zikri keluar dari kamar mandi dengan wajah dan rambut yang basah.
"aku wudhu dulu yah mas"
Setelah mereka melaksanakan shalat mereka menuju dapur unuk makan malam.
"setelah makan malam mereka memutuskan untuk beristirahat.
Ada kebiasaan aneh dari fata semenjak dia hamil yaitu zikri harus mengelus kepalanya sampai tertidur. Setelah merasa bahwa fatwa sudah tidur zikri mencium kening istrinya lalu berucap,
"kamu adalah segalanya buat aku sayang, mas ngk akan biarkan air mata kesedihan keluar dari mata indah ini mas akan berusaha untuk selalu menjaga, melindungi dan membuat kamu bahagia.
Lalu zikri mengelus perut rata istrinya lalu berucap.
"nak kamu baik baik yah diperutnya umma harus sehat, jangan nakal kasian loh ummah. Abi dan ummah udah ngk sabar ketemu kamu nak" ucap zikri.
🌸🌸🌸
Assalamualaikum guys
Marhaban yaa Ramadhan...
Mohon maaf lahir dan batin yah.
Maafin aku kalau aku sering buat nunggu hehehe
Salam dari fatwa dan zikri katanya makasih karena udah setia nunggu ceritanya😂 emang si kerjaannya author nih yang malas banget😅
Yaudah cuman mau ngucapin itu aja jangan lupa vote, coment, dan follow akun wattpad aku yah
Follow instagram aku juga boleh @aliikaaahh_ heheh numpang promo🤣
I love you Guys❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Doctor
Spiritualcinta tak pernah meminta tuk menanti ia mengaambil kesempatan,itulah keberanian atau mempersilahkan yang ini pengorbanan.