" iya kenapa tuan ?" Jawab Pete dari sebrang
" Aku ingin kau seminggu ini awasi Porsche dengan baik !" Ucap ku sedikit menegas
" Apa kau mengerti?" Lanjut ku.
" Aku mengerti tuan, segera kulaksanakan!" Ucap Pete tegas
" Hem bagus"
PIP.
Aku segera menutup telfon ku dengan Pete dan menatap sendu ke arah Porsche
" Apa yang terjadi kepadamu Porsche?" Batinku
. Beberapa jam kemudian.
Sudah 5 jam Porsche tertidur dan kini aku melihatnya membuka mata, mata yang tadinya tertutup rapat sekarang sudah terbuka dengan perlahan lahan.
" Apa itu akan terjadi lagi?"batinku
" Porsche?"
" Ada apa hah?" Jawab Porsche
Aku lega karena mengetahui bahwa Porsche sudah benar benar tenang tidak seperti yang tadi.
" Porsche kau harus minum obat dulu"
" Untuk apa aku tidak sakit sama sekali?"
" Pokoknya minum ini!" Ucapan ku menegas, sambil menyodorkan pil dan air minum kepada Porsche
" Hem baiklah kalo kau memaksa "
Aku memberikan 2pil yang sudah diresepkan oleh dokter
" Kinn?"
" Kenapa hah?"
" Aku mau pulang" ucap Porsche memelas
" Pulang?"
" Apa kau gila , kau sedang sakit ,bagaimana kau bisa pulang dengan bebas!?"
" Tapi bagaimana dengan porcay dia sebentar lagi akan pulang"
" Aku akan menyuruh big untuk mengantarkan makanannya jadi kau tenang saja"
" Tidak, aku ingin pulang"
" Pulang - pulang - pulang!"
Aku sedikit tertawa kecil melihat tingkah lakunya yang seperti anak TK sangat imut
" Tapi aku ikut dengan mu"
" Hemmm.."
" Baiklah, tapi kau harus baik kepada adiku ok?"
" Hem ok"
. Porsche pacahara.
Aku sedikit senang karena kinn membolehkan ku pulang
Kami berdua mulai keluar dari kamar dan menuju bawah setiap orang yang melihat kinn dia pasti menunduk sopan ,
" Begini ya rasanya jadi bos " batinku
Saat kami mulai keluar dari pintu gerbang kami bertemu dengan lelaki gagah , tampan , dan terlihat bukan orang sembarang
" Mau kemana phi?" Ucap lelaki itu
" What's phi?" Batinku
" Dan siapa ini mengapa kalian berdua ?" Ucap lelaki itu sambil melirik ke arah ku
" Oh ini perkenalkan ini pengawal ku dia baru masuk namanya Porsche"
" Oo"
" Salam kenal Porsche"
Kami berdua berjabatan tangan
" Ya salam kenal juga"
" Oh ya aku belum memperkenalkan diri, namaku Kim bisa dipanggil wik juga boleh" ucap Kim dengan tersenyum lamah lembut kepada Porsche
" Baiklah Kim"jawab ku dengan mengangguk perlahan paham.
" Kalian mau kemana ?" Ucap Kim
" Aku malam ini akan menginap dirumah Porsche"
" Knp?"
Aku tidak sempat mendengar apa yang mereka bicarakan karena mereka berbisik bisikan
" Oh apa aku boleh ikut?"
" What's?" Batinku
" Apa boleh Porsche?"
Aku tidak mau membuat nya kecewa jadi ku iyakan kemauannya
" Boleh , tapi dirumahku ada adikku apa tidak apa apa?"
" Tidak apa apa"
" Oh baiklah"
Kami bertiga mulai memasuki mobil pribadi punya Kim yang terlihat sangatlah mewah warna hitam Lis emas sangat bagus
.Beberapa menit kemudian.
Aku membuka gerbang rumahku dan aku mengetuk pintu , mungkin saja Che sudah pulang
Tok
Tok
Tok" Siapa?"
Terdengar suara Che bertanya
" Ini aku phi Porsche!"
Terdengar suara langkah kaki yang cepat ke arah pintu yang kuketuk
Ckelek.
Che terkejut melihat bahwa aku membawa 2 orang asing[ baginya]
" Ini siapa phi"
" Ini teman phi"
" Mereka akan menginap malam ini apa tidak apa apa ?"
" Tidak apa apa kok, ayo silakan masuk "
. Kim.
Seumur hidupku baru kali ini aku melihat ada lelaki seimut ini wajah yang imut mulus dan putih mempunya hidung mancung dan bermata besar
Saat ku memasuki rumah Porsche aku tidak mempedulikan apa yang dibicarakan Porsche bersama kin aku hanya fokus melihat adiknya Porsche yang sangat imut
Saat kami duduk Porsche pergi bersama kinn kedapur untuk membuatkan makanan dan minuman ,. Yang tersisa disini hanyalah aku dan adik imut itu
" Halo?" Sapaku
" Halo juga" jawab pria imut itu
" Perkenalkan nama saya Kim bisa dipanggil Kim atau wik "
" Oo salam kenal nama saya porcay bisa dipanggil Che"
" Apa kau masih sekolah?"
" Hem aku masih sekolah sekarang aku duduk di kelas 2 sma" jawab Che sambil tersenyum antusias
" Belajar yang giat ya"
" Okk. , baiklah"
.
.
.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinvepors (Kinnvegasporsche)
RomanceKehidupan Porsche seketika berubah drastis, Karana bertemu dengan seorang pria tampan (bos mafia) . . . .. Porsche lelaki yang bisa disebut beruntung, bisa mendapatkan 2 sekaligus pria yang tampan dan juga kaya raya. . . . "Oisat ! Jangan mengejutk...