bab 25

435 38 3
                                    

Makasih buat yang suka baca cerita ini aku mengucapkan banyak terima kasih untuk kalian ,
Makasih juga yang udah support aku ya😆🙂♥️😗 up

Heppy enjoyy..

Ckelek.

Saat pintu terbuka Che langsung memeluk tubuhku dengan kuat seperti orang yang berpisah selama 4 tahun lamanya

"Apakah kau serindu itu dengan ku hah?"

" Iya Che sangat rindu kepada phi"

Che langsung menarik tangan ku dan mengajak ku duduk disofa kamarnya

"Porsche aku keluar sebentar kau hati hati"

" Emngnya kau mau kemana?"

" Ada urusan kecil kau hati hati"

" Oh baiklah "

Setelah kinn pergi aku langsung buru buru menutup pintu dan mulai berbicara dengan Che

Saat aku mencium pelipis Che .

" Panas?"

" Che kau sakit " gumamku

" Aku? "

" Ya kau sakit badan mu panas "

" Apa kau sudah minum obat?"

Padahal aku tau kalau kinn memberinya obat, aku cuman mengetes apakah kinn benar benar mengasih Che obat atau tidak

" Iya Che sudah minum obat, paman yang mengasih obat dan menyuruh Che minum obat"

" Paman siapa?"

" Yang tadi bersama phi"

" Oo berati benar apa yang di bilang kinn , heh ternyata kinn baik hati ya" batinku

" Oo itu namanya paman kinn anakin, panggil saja paman kinn"

" Oo namanya paman kinn Che baru tau "

" Che"

" Iya ada apa phi?"

" Phi minta maaf karena kemarin tidak ada dirumah ,jika saja phi di rumah kau tidak akan sakit seperti ini phi sungguh minta maaf kepada kau" ucapku sambil memeluk erat tubuh kecil Che sambil menangis.

" Tidak apa apa phi, sungguh tidak apa apa"

" Phi jangan menangis jika phi sedih Che ikut sedih "

" Baiklah phi tidak akan sedih lagi "

"Che apa kau mau serapan?"

" Iya Che mau sarapan "

" Ayo kita ambil sarapan di bawah"

" Ayooooo" ucap Che gembira

Saat kami sudah berjalan sedikit jauh dari kamarnya Che tiba tiba..

DORR!!!

Tembakan yang akan mengenai Che langsung ku hadang dengan tubuhku dan sekarang bagian perut ku terasa panas yang tidak tertandingi

Para pengawal lain datang menghampiri kami dan beberapa lainya mengawasi jika ada pergerakan dari arah lawan

DOR!! DOR!!

tembakan mengenai beberapa pengawal yang sedang berjaga .

Di saat inilah terjadinya tembak menembak dari arah lawan dan dari arah kami

anehnya saat ini aku tidak melihat adanya kinn disini , saat kami saling menembak aku dan Che diamankan di ruangan medis yang sangat ketat penjaganya

" Dokter!!"

" I- iya tuan ada apa?"

" Apa kau tidak melihat ada orang yang terluka disini!!"

" Oh maafkan saya tuan , sini mari saya obati" kata sang dokter

Setelah itu..

Setelah selesai diobati aku langsung menghampiri Che , Che terlihat menangis di sofa dan akupun menenangkan Che yang sedang menangis tersedan sedan

" Kenapa kau menangis che?"

" Ga-gara gara Che phi terluka kan"

"Bukan ,bukan karena Che itu sebuah kecelakaan jangan salahkan dirimu nong"

" Benarkah? Phi tidak sedang berbohong kan?"

" Tidak ,phi serius."

Saat ditengah kesedihan Che pintu terbuka keras dan ada kinn yang sedang bergegas menghampiri kami berdua

" Apa kau terluka?" Ucap kinn sedih

" Tidak aku tidak terluka "

" Phi bohong ,bukankah phi terluka" ucap Che sambil menoleh ke arah ku

" Kenapa kau bilang Chee" batinku

" A-apa...

" Siapa yang melukaimu ? Sebutkan ciri cirinya biar ku tembak kepalanya hingga tewas!"

" Aku tidak tahu "

" Apa kau berbohong kepadaku?"

" Tidak , sungguh kami tidak tahu ,iyakan Che?"

" Iya paman kami tidak tahu siapa yang melukai phi

.

.

.

Bersambung..

Yang semangat sekolah nya ya

Makasih buat yang baca babayy

😗♥️🙂😆😉

Kinvepors (Kinnvegasporsche)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang