bab 18

542 36 4
                                    

" Vegas"

"Ya ada apa Porsche?

" Aku mau menanyakan sesuatu kepada mu?"

" Tanyakan saja kepadaku tidak apa apa "

" Oke"

" Kenapa kinn tidak menyukai mu padahal kau kakaknya ?"

" Hemm itu ,hahahah Bu-bukan apa apa itu cuman masalah kami saat kecil"

" Benarkah itu?"

" Hem"

" Sudah dulu Porsche aku masih ada perkerjaan dahh"

" Okey, dahh"

Aku sedikit curiga tidak mungkin kinn membenci Vegas karena masalah dia masih kecil , tapi aku mengubriskan  hal itu lagi pula itu bukanlah urusan Porsche.

" Sebenarnya apa yang terjadi?"

" Oh ya aku lupa minum obat "

.

.kinn anakin..

" Tak akan kubiarkan kembali Vegas mengambilnya aku saja belum menciumnya berani nya dia mendahului ku dasar Vegas SALALEO" kinn mengacak rambut nya dengan frustasi nan marah

SALALEO dalam bahasa Indonesia iyalah : baji"gan

"Tak akan kubiarkan itu terjadi lagi "

" Kenapa Porsche selalu membela Vegas dibanding aku?" Kinn menatap pemandangan di luar kaca dengan sendu

" Apa gara gara setiap kali Porsche melihat kami bertengkar selalu aku yang memukul Vegas?"

" Ahhh udah kepala ku sekarang pusing , tenang tenang tenang kinn"

Aku sekarang sangat mengamuk semua benda di hadapan ku ,ku banting ke segala arah aku tidak peduli barang itu terkena pengawalku dan seberapa mahalnya barang itu
sekarang tidak kuperdulikan

Yang kupikirkan sekarang cumanlah seberapa kebencianku kepada Vegas dari kecil sampai besar ia tak pernah berubah sekalipun

Cara satu satunya aku melawan stres ku iyalah merokok aku sangat jarang merokok jika aku stres dan pusing atau marah baru aku merokok

.

. Porcay, Che.

Sesudah ku makan aku langsung mencuci piringku merapikan meja dan berjalan menuju ke sofa yang diduduki olah phi Porsche

Sesampainya di sana aku melihat phi Porsche sedang meminum obat yang entah itu obat apa yang penting obat!

Wajah phi seperti sedang memikirkan sesuatu yang mengganjal pikirannya

" Phi!" Teriak ku

" Phi?"

" Heh phiiii!!"

Aku berlari menuju phi yang terjatuh dari Sofanya

" Phi!"

Kulihat kepala phi terluka terkena ujung dari meja sofa yang memang sedikit lancip aku berdiri
Aku mengambin phi di pundak ku dan  kutahankan rasa sakit demi phi Porsche

Sesudah kumembaringkan phi di kasur aku langsung gercap mengambil kotak p3k dan membalut luka di kepala phi

Tringg
Tringg
Tringg

Suara dari hp punya phi berbunyi

Aku berlari lalu mengambil ponsel punya phi dan mengangkat telfon entah orang mana itu karena tidak ada namannya

" Porsche?" Tanya Vegas menyelidiki

" I- ini aku adiknya" ucap barcode terbata bata

" Adik Porsche?" Tanya Vegas sekali lagi

" I-iya " ucap barcode sambil bergetar berat

" Kenapa kau gemetar?"

" P-phi"

" Kenapa dengan phi mu!?"

" Phi tadi jatuh dan kepalanya terluka tapi sudah ku perban" kataku sambil menangis

" Porsche terluka!"

" Tunggu disana aku akan kesana sekarang!"

" Bai-baiklah"

Tidak lama kemudian memang terdengar suara ketukan dari pintu masuk

Aku buru buru berlari untuk membukakan pintu

Ckelek..

.

.

.
Bersambung..

Kinvepors (Kinnvegasporsche)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang