chapter 56

211 16 0
                                    

          .
    
                              .

                              .

                              .

                     
    Kinvespors (kinnvegasporsche)

.

.

.
(Chapter 56)
.

(Mimpi)

"SINI KAU PORSCHE!!". Teriak segerombolan lelaki yang membawa senjata tajam sambil berlarian mengejar Porsche.

Porsche terus berlari sampai saat ia sudah di tengah jalan yang sepi seakan tidak ada orang didunia ini selain ia sendiri dan segerombolan lelaki asing yang Porsche sendiri tidak mengenalinya.

Porsche tidak sadar bahwa didepannya ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arah Porsche, ingin Porsche menghindar tetapi tubuhnya seakan mati rasa .

"Anakku... Hiks... Maafkan pap-

BRAK!!!

Tubuh nya terlempar..

Saat tubuh Porsche terlempar ia melihat ada dua anak  kecil yang mungkin berumur 3 tahun tampan anak itu sangat tampan, anak itu  menangis lirih.

"Papa.. dangan pelgi... "

Setelah itu anak kecil yang ada di pinggir jalan itu menghilang entah kemana .

Buk.

Porsche dapat melihat tubuhnya yang terkapar di tengah tengah jalan dengan kepala yang mengeluarkan banyak darah begitupun dengan tubuhnya.

Seketika hari gelap itu menjadi terang.

Porsche , Porsche melihat tubuhnya tidak ada luka ataupun bekas tabrakan dari mobil , "hu cuman mimpi" hei  tapi kenapa dia ada di pinggir jalan , Porsche berjalan dengan sedikit pincang menuju ke kerumunan banyak orang berkumpul di tengah jalan.

"Ibu ini kenapa ko orang banyak orang berkumpul di tengah jalan" ucap Porsche menepuk pelan bahu ibu lansia yang ada di depannya.

Diam.

Ibu itu tidak menjawab dan terus melihat ke arah kerumunan.

Porsche memanggil sekali lagi mungkin tadi ibu itu tidak dengar karena ramai.

"Ibu.

Busshh..

Tangan Porsche menebus tubuh ibu itu, Porsche tak percaya ia menggesekan tangan nya kembali tapi hasilnya nihil. Air matanya mulai menetes. Apa ini kenapa tembus?

"Hiks... Kenapa . Tangan ku kenapa... hikss..."ucap Porsche lirih .

Ia berjalan untuk melihat sumber dari keramaian itu , jangan bilang.

"INI TIDAK MUNGKIN INI TIDAK MUNGKIN HIKS!!!......"

Ia melihat tubuhnya yang tergeletak di aspal  dengan bersimbah darah segar  yang terus mengalir tanpa henti.

                           ↑

.

Buk.

Porsche terbangun dari tidurnya
Ia melihat kamar nya ini nyata "huwaaaaaaa Terimakasih tuhan hiks..... Terimakasih..."ucap Porsche sambil menangis senang karena ini cuman mimpi bunga tidur nya saja.

Brak

"Sayang kenapa kau menangis cup cup berhentilah menangis ayo cerita apa yang terjadi kau bermimpi buruk?" Tanya kinn sambil memeluk tubuh istrinya itu.

"A-aku .. hiks....... Hiks... " Porsche tidak bisa menjawab.

" Tak pa jangan memaksa jika kau sudah tenang cerita kepada kami" sahut Vegas dengan mata berkilauan.

"Bisa tinggalkan aku sendiri hiks.."

"Baiklah."
.
.
.
.
.

"Anakku sayang, apa kalian baik baik saja di sana, papa  dan Daddy menantikan kamu lahir sayang.. maaf sudah membuat mu bersedih baby boy " Porsche mengusap perutnya.

Porsche tersenyum lelah mengingat awal mula ia bertemu kinn dan Vegas , dulu Porsche sangatlah membenci kinn "hahaha.."

Porsche yakin dua anak kecil yang ada di mimpi nya itu adalah anak nya , mereka bermuka kinn mix Vegas , sangat sangat tampan.

"Huhhhhhh........" Porsche menghela nafas mengingat mimpi nya tadi , apa itu sebuah pertanda? Akankah itu menjadi kenyataan, semoga saja itu tidak menjadi kenyataan.

Amen.

.

.

.

Kinvepors (Kinnvegasporsche)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang