chapter 58

255 16 0
                                    

"kinn . Vegas sebentar ya ada yang menelepon ku , kalian lanjutkan saja makan nya " ucap Porsche sambil berjalan ke luar mansion dengan menggenggam iPhone milik nya yang sudah berdering.

Vegas dan kinn tidak mendengar ucapan dari sang pujaan hati, mereka mengikuti Porsche dengan diam dan santai , dan sampai lah mereka di tempat Porsche yang sedang mengangkat telpon dari seseorang, sungguh kinn dan Vegas takut jika Porsche berselingkuh di belakang nya.

.POV PORSCHE.

(Porsche sedang apa kau sayang?)

"Aku tidak sedang apa apa paman , paman sendiri sedang apa? , Paman sudah makan?" Desah Porsche

( Paman sudah makan, Porsche apa malam ini kau ada kerja?)

"Ee.. malam ini seperti nya tidak ada paman, memangnya ada apa?" Tanya Porsche

(Bolehkah kita bertemu, kita sudah lama tidak bertemu, terakhir kalinya saat kau kelas 2 SMP)

" Em.. bagaimana ya .. kalau Porsche sendiri tentu mau sekali, tapi kalau kinn dan Vegas.. Porsche sendiri tak yakin mereka setuju jika kita bertemu"

(Oh.. kau beri mereka alasan saja , kalau mereka setuju chat saja paman ya sayang )

"Baiklah paman"

PIP.

Porsche menutup telefon, dan.

"AUTHOR POV ".

"AIII SHAT!!!!"

BUK!
BUK!

Porsche meninju wajah kinn dan Vegas dengan kuat, mereka berdua hanya tersenyum dan tertawa layaknya hanya dipukul oleh semut, tapi toh mereka sendiri yang mengejutkan dia ,  jadi jangan salahkan aku atas itu.

"Ah. Maaf.. maaf kinn.. maaf Vegas.. aku tak tau . Kalian juga sih kenapa diam diam " sewot Porsche dengan alis yang mengerut.

"Oh ya kinn Vegas , boleh malam ini aku pergi sebentar?" Tanya Porsche dengan mata yang berbinar-binar.

"Mau pergi kemana kau setelah 'BERTELFONAN ' dengan orang itu?" Ucap kinn dengan wajah dingin dan menyelidiki.

Porsche pura pura bodoh , menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri sambil sedikit bersiul yang bisa disebut itu bukan siulan lebih tepatnya " suara serak".

"Dia bukan siapa siapa " jawab Porsche dengan apa adanya, ya memang itu yang sebenarnya ia tak bohong, tong memang paman nya tapi mereka tak mempunyai hubungan.

"Hem. Baiklah pergilah jika itu mau mu tapi ingat jangan pulang terlalu malam"

Ujar kinn yang membuat Porsche bersorak hore, tapi Porsche sedikit heran kenapa mereka membiarkan nya  pergi ' sendiri pula'.

............ .......... .......

" Porsche kau sangat lugu.. kami tak kan membiarkan mu pergi seorang diri .. apakah mulut mu bisa berbohong saat kami sudah melihatnya sendiri, tak kan kami biarkan kau diambil apalagi mengambil !"

..
.
.

Porsche dan tong kini sudah bertemu di salah satu resto yang berkelas tinggi  , Porsche sedikit kikuk karena sedari tadi paman tong tidak mengedipkan matanya sekali pun, tidak sekali pun'.

"Porsche kau bertambah cantik.. pasti anak mu nanti sangat cantik orang, orang tuanya saja sudah sangat cantik hu sayang.. paman tidak mempunyai anak lagi jika punya paman akan menikah kan anakmu dengan anak paman heheh"

"Tunggu apa apa ini.. paman?.."

"Oh ya . Paman kenapa paman ingin kita bertemu apa ada yang ingin paman bicarakan sama porsche?"

" Shit! .. sebentar paman kenapa memegang tangan ku!!"

Porsche langsung menarik kembali tangannya sambil tersenyum dan memperlihatkan deretan gigi putih yang terurus.

Sedangkan orang yang sedari tadi mengamati Porsche dari jauh sudah mengepalkan tangannya.
Sabar.
Sabar.

" Kita lihat sampai sejauh mana kau melakukan itu terhadap istri ku tong.."

Jika dipikir kinn dan Vegas tak marah " no no no" mereka sudah naik pitam sedari tadi.

Dan" mengapa kinn dan Vegas hanya diam saja?" Untuk membuktikan kalau Porsche itu tidak murah , jika Porsche mau disentuh fiks dia murahan..
Dan sejauh mana juga Porsche bisa menghadapi orang gila yang ada didepannya itu .

Tunggu saja saat Porsche pergi

" Aku akan segara menembak kepalanya hingga hancur berkeping keping!"

.

.

.

Kinvepors (Kinnvegasporsche)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang