Naru

4.1K 229 1
                                    

Di mansion Uzumaki tinggal keluarga kecil yang terdiri dari Tousan, Namikaze Minato seorang pengusaha yang sukses dan cabangnya ada di mana-mana, kaachan Uzumaki Kushina seorang model terkenal dan memiliki brand fashionnya sendiri dan terakhir anak mereka satu-satunya Uzumaki Naruto.

Di pagi hari yang cerah tapi suasananya sudah sibuk, sang kepala keluarga Namikaze Minato sudah sibuk minum kopi sambil membaca dokumen kantor yang penting sedangkan Uzumaki Kushina sedang sibuk mempersiapkan sarapan sambil menerima telepon dari agensi modelnya.

"Ohayo minna"

Suara cempreng tersebut menggema dan terdengar ke seluruh penjuru rumah.

"Ohayo mo Naruto kun" yang menyahut sapaan dari Naruto adalah Iruka, supir pribadi keluarga Uzumaki dan merupakan kepercayaan untuk mengantar dan menjemput Naruto sepergi dan sepulang dari sekolah.

"Kaachan di sekolah gambar naru dipuji guru dan naru dapat nilai yang paling bagus" Naruto pun menunjukkan gambarnya kepada Kushina namun tidak digubris oleh Kushina. Naruto yang melihat itu hanya bisa mempoutkan bibirnya, dia sangat kesal.

"Tousan, lihat gambar Naru, gambar Naru dipuji oleh ibu guru" 

Lagi dan lagi, Naruto tidak digubris bahkan tousan dan kaachannya tidak melirik barang sedikit pun. Naruto yang melihat itu perlahan-lahan senyumnya luntur dan sedih.

Iruka yang melihat itu pun langsung menghampiri Naruto dan berjongkok di hadapan bocah kecil itu, dengan lembut dan dengan penuh senyum. Iruka mengambil gambar yang ada di tangan Naruto dan melihatnya.

"Naruto kun pintar dapat nilai bagus dari guru dan gambarnya juga bagus" Naruto yang mendengar itu pun senyum dan kembali bersemangat. 

"Arigatou"

"Iruka kami pergi dulu, jangan lupa antar dan menjemput Naruto tepat waktu agar dia bisa mengikuti les bahasa inggris di rumah" 

"Baik, Kushina sama" ucap Iruka sopan sambil membungkuk

Tanpa berpamitan dengan Naruto, Minato dan Kushina langsung pergi untuk menuju kantor. Naruto yang melihat itu hanya tersenyum hambar karena selama dia tinggal di mansion ini, tousan dan kaasannya tidak pernah memeluknya bahkan tidak pernah bermain dengannya.

Iruka yang melihat itu pun hanya bisa menghela nafas karena dia tidak bisa berbuat apa-apa karena dia hanya sebatas supir. Iruka berjalan menuju Naruto dan segera mengajaknya makan di meja makan.

"Ne naruto kun, ayo kita sarapan setelah itu kita langsung berangkat"

Naruto yang mendengar itu pun lantas menganggukkan kepalanya dengan semangat.

"Eungg... tapi temani Naru makan ya, kita makan sama-sama"

Iruka yang tanggannya ditarik oleh Naruto hanya bisa tersenyum dan dia juga sedih di saat yang bersamaan.

"Minato sama, kushina sama bagaimana bisa anda mengabaikan anak kalian sendiri. Jangan salahkan Naruto jika dia tidak menganggap kalian"

*************

*Naruto POV

Hai Minna, perkenalkan nama ku Uzumaki Naruto. Aku anak dari pengusaha kaya dan seorang model terkenal. Enak jadi anak orang kaya? iya, enak dan apakah kasih sayang juga dapat? tidak. Tapi, tidak apa-apa aku tetap menyanyangi tousan dan kaachan. Dan sekarang aku sudah sampai ke sekolah. Konoha Academi ini adalah sekolah dasar yang terbilang bagus.

"Naruto"

Aku menoleh dan menemukan Kiba sahabatku berjalan ke arahku sembari tersenyum.

"Ohayo Naruto kun"

"Ohayo Kiba" dan kami pun berjalan ke kelas bersama karena kami sekelas dan merupakan teman satu bangku.

"Ne naruto kun, kau membawa bekal apa?"

"Entahlah, mungkin salmon dan cavier atau mungkin daging Wagyu A5" aku tidak tahu karena yang menyiapkan bekal ku dan makanan kami sehari-hari disiapkan oleh koki pribadi. 

"Wahh... pasti enak, aku hanya membawa bekal yang biasa" aku bisa melihat bahwa Kiba sedikit minder terhadap dirinya sendiri karena di sekolah ini adalah sekolah elit yang diisi oleh kalangan elit juga.

"Apa sih? Mau biasa mau enggak, kita itu tetap sama" Kiba tersenyum dan aku juga ikut tersenyum dan tak terasa kami sampai di kelas.

Aku dan Kiba segera menaruh tas kami dan duduk, tapi aku merasa aneh karena aku merasa bahwa ada seseorang yang memperhatikanku.

"Kenapa Naruto?" Kiba bertanya karena melihatku sepertinya tidak nyaman.

"Aku merasa ada seseorang yang melihatku tapi aku tidak tahu siapa" Kiba melihat ke seluruh ruangan dan pandangannya tertuju pada sekelompok murid yang populer melihat ke arah mejanya tapi satu orang ini hanya melihat ke arah Naruto tapi Kiba sendiri tidak bisa menjelaskan arti dari tatapan dari orang tersebut.

Kiba menyikut lengan Naruto dan berhasil menarik perhatian Naruto.

"Ada apa Kiba?"

Kiba tidak menjawab namun menunjuk seseorang dengan dagunya dan segera aku melihat ke arah yang ditunjuk oleh Kiba. Aku melihat geng Sasuke yang terdiri dari Shikamaru, Sai sepupu dari Sasuke tengah menatap ke arah kami.

"Ne Kiba, kenapa mereka daritadi melihat kita? terutama Sasuke, dia melihatku seolah-olah dia membenciku" Kiba yang mendengar itu pun langsung melihat ke arah geng Sasuke.

"Aku tidak tahu Naru, mungkin saja dia hanya melihatmu"

"Hmmm.... mungkin"

Krrrringgggggg.....

"Ohayo Minna, ayo duduk"

Dan tidak lama setelah itu sensei datang masuk ke kelas















Cold Hearted [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang