Kehidupan sekolah Naruto bisa dibilang monoton karena yang hanya Naruto lakukan ialah belajar dan mengikuti lomba bersama Shikamaru. Tidak jarang Naruto dan Shikamaru membawa penghargaan berupa piala serta kebanggaan bagi Konoha Junior High School, namun hanya satu yang kurang bagi Naruto.
Kehadiran orang tua tidak Naruto miliki dan rasakan yang datang pada saat itu hanyalah Iruka supir pribadi keluarga Uzumaki. Iruka lah yang menyambut serta memeluk Naruto dengan bangganya dan berkata "Aku bangga pada mu, selamat Naruto kun". Naruto hanya melihat dengan tatapan datar tapi isi hatinya menangis.
Selain kehidupan sekolah yang monoton, kehidupan sekolah Naruto sangatlah.... menyebalkan kenapa bisa begitu? Salahkan saja si pantat ayam alias Uchiha Sasuke yang terus menerus mengganggu Naruto. Mulai dengan menjelaskan insiden dimana Sasuke menolong Sakura di kantin jika Naruto tidak malas untuk berurusan dengan Sasuke, Naruto akan mengatakan bahwa dia tidak peduli untuk kejadian yang sudah terjadi satu tahun yang lalu.
Ada satu hal yang paling Naruto benci daripada kehidupan yang monoton yaitu hidup yang penuh dengan kesepian. Maka dari itu Naruto memiliki kehidupan yang lain selain kehidupan yang monoton, Naruto punya kehidupan liar. Ya, Naruto telah bergabung dengan komunitas geng motor yang besar. Berisikan anak-anak remaja yang memiliki masalah serta latar belakang yang berbeda.
Tidak ada yang tahu kehidupan Naruto yang lain selain Naruto sendiri. Naruto diperkenalkan dengan kehidupan jalanan pertama kali oleh Kaneki. Awalnya Naruto menolak untuk bergabung namun karena suatu alasan jadi Naruto memilih untuk bergabung dengan Kaneki.
Flashback
Naruto telah sampai di mansion Uzumaki dan langsung melongos pergi ke kamarnya tanpa menyambut Minato dan Kushina yang sedang makan malam di ruang makan. Minato yang melihat sikap Naruto yang kurang sopan langsung menegur sikap kurang sopan anaknya itu.
"Touchan dan Kaachan mu ada di rumah dan kau sama sekali tidak menyambut kami?"
Naruto berbalik dan menatap datar ke dua orangtuanya. Minato yang melihat tatapan datar Naruto terhadap mereka sempat terkejut namun ia sama sekali tidak menunjukkannya. "Naruto, apakah kami sudah keterlaluan terhadap mu sampai-sampai kau berubah seperti ini?"
"Apa gunanya aku menyambut kalian? Oh? Apa kalian baru sadar jika aku ini masih ada?"
Brakkk
"JAGA SIKAP MU NARUTO!!"
"Menjaga sikap? Menjaga sikap kaachan bilang? Untuk apa?"
"Naruto kau sudah keterlaluan terhadap kaachan mu!!"
Naruto menatap remeh ke arah Minato dan Kushina
"Kaachan? Touchan? Apa kalian baru sadar jika kalian memiliki aku sebagai anak?"
Degg
"Ke mana kalian selama ini? Kalian mengabaikan ku DAN MEMBIARKAN AKU MERASA BAHWA AKU TERANGSINGKAN DI SINI!! APA KALIAN TAHU?!! TERKADANG AKU MERASA BAHWA AKU BUKANLAH ANAK KALIAN MELAINKAN ANAK ANGKAT!! Bahkan... lebih buruknya lagi!! AKU MERASA AKU ANAK PUNGUT YANG KALIAN ANGKAT KARENA RASA KASIHAN KALIAN!!"
PLAKKK
Kushina menampar Naruto dan Naruto yang mendapatkan perlakuan dari kaachannya hanya bisa terdiam. Kushina yang baru menyadari perbuatannya langsung meminta maaf kepada Naruto.
"N-N-N-Naruto maaf kan kaachan, kaachan tidak se-"
"Kalian... setelah kalian menelantarkan aku dan membuat ku merasa terangsingkan di rumah sendiri dan ini yang aku terima dari kalian? Kalian membenci ku? Sama, AKU JUGA MEMBENCI KALIAN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Hearted [END]
FanfictionNaruto adalah anak yang ceria dan murah senyum tapi itu dulu, mata sebiru langit dan sejernih samudra perlahan-lahan redup dan kehilangan cahanya. Naruto kehilangan senyumnya karena diabaikan. "Kaachan, naru gambar kaachan dan tousan" "Naru jangan...