"APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN?!!"
Naruto yang mendengar suara teriakan pun lantas menoleh dan Naruto melihat Sasuke berjalan ke arahnya dengan raut wajah yang menahan marah. Tapi sayangnya, Naruto tidak menyadari hal tersebut.
Naruto bersyukur dan berterima kasih karena Sasuke datang tepat waktu, agar Naruto dengan mudah memapah Sakura ke ruang UKS sekolah "Kami sama, terima kasih"
"Sasuke syukurlah kau datang, cepat kita harus menolong Sakura chan" dan Naruto segera menarik tangan Sasuke agar segara memapah Sakura namun Sasuke bukannya membantu melainkan menepis tangan Naruto dengan kasar.
"Sasuke kau kenap-"
"KAU KAN YANG SUDAH MEMBUAT SAKURA TERLUKA?!!" Naruto yang mendengar hal itu pun terkejut dan tidak habis pikir dengan perkataan Sasuke. Sasuke bukannya bertanya tentang kejadian sebenarnya melainkan langsung menuduh Naruto.
"T-tunggu Sasuke, bukan aku yang membuat Sakura menjadi seperti ini. Melainkan Shion dan teman-temannya"
Sasuke yang mendengar hal itu tidak percaya dan lantas mendorong kasar Naruto ke tembok dan dengan dingin Sasuke bertanya.
"Aku tanya sekali lagi, kau kan yang membuat Sakura terluka? IYA KAN?!!" Naruto menangis mendengar suara bentakan dari Sasuke. Naruto menatap Sasuke dengan mata yang berkaca-kaca dan dengan lantang mengatakan bahwa bukan dia pelakunya.
"BUKAN AKU SUKE!! AKU YANG MENEMUKAN SAKURA YANG SEDANG DIRUNDUNG OLEH SHION DAN TEMAN-TEMANNYA!!"
Bugghhh
Sasuke memukul telak wajah Naruto, Naruto yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari Sasuke lantas menatapnya dengan tatapan kecewa, marah, sedih.
"JIKA MEMANG KAU BUKAN PELAKUNYA DAN MELIHAT BAHWA SAKURA DIRUNDUNG OLEH SHION KENAPA KAU TIDAK MENOLONG SAKURA?!! KENAPA KAU DIAM SAJA?!!"
"DAN KENAPA BUKAN KAU SAJA YANG MENOLONG SAKURA?!!"
Sasuke yang awalnya ingin memukul wajah Naruto lagi tidak jadi karena mendengar sesuatu yang keluar dari mulut Naruto.
"Apa kau bilang?"
"Kenapa bukan kau saja yang menolong Sakura? Bukannya itu tugas mu untuk melindungi Sakura?" Sasuke yang mendengar hal itu tidak bisa menahan rasa amarahnya dan Sasuke kembali memukul wajahnya Naruto, tapi bedanya ini jauh lebih keras daripada yang sebelumnya.
"AKU MENYESAL!! AKU MENYESAL BERTEMAN DENGAN MU!! AKU MENYESAL PERNAH MENJADI TEMAN MU DAN AKU MENYESAL PERNAH MENGENAL MU!!!" Naruto yang mendengar hal itu hanya diam, hatinya sakit dan hancur di kala teman masa kecilnya mengatakan hal yang begitu menyakitkan bagi Naruto. Naruto diam, tidak bisa mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya karena hatinya begitu sakit dan hancur
"S-s-sasuke" Sasuke yang mendengar suara ringisan dari Sakura lantas tersadar kembali dan bergegas menuju ke arah Sakura. Tanpa banyak bicara, Sasuke menggendong Sakura ala brydel style. Dan sebelum Sasuke berjalan menuju uks, Sasuke menatap Naruto dengan tatapan benci.
"Aku menyesali semua hal yang bersangkutan dengan mu dan aku tidak mau mengenal mu lagi. Cukup sampai disini aku mengenal mu"
Naruto menatap kepergian Sasuke dengan tatapan datar, Naruto terus memandangi ke arah di mana Sasuke berlari tergesa-gesa untuk membawa Sakura ke ruang uks sekolah sampai Sasuke benar-benar hilang dari pandangan Naruto.
Naruto masih di posisi yang sama dan dengan perasaan yang sama, sedih. Naruto menekuk kedua lututnya dan tanpa sadar air mata jatuh tanpa diundang. Dalam kesedihan, Naruto merenung kenapa hidupnya begitu menyedihkan?
"Hidup ku begitu hampa dan kosong aku tidak pernah sekalipun mendapatkan rasa hangat atau pun pelukan. Yang ku terima hanya sebuah kekosongan, aku dicampakkan bahkan tidak dianggap oleh orang di sekitar ku. Sebenarnya aku ini apa? dan apakah aku terlihat?"
Lama Naruto menghabiskan waktunya dengan hanya menatap kosong ke arah depan, Naruto memutuskan untuk beranjak untuk menuju gerbang sekolah. Dengan langkah gontai, Naruto berjalan melewati lorong sekolah yang sepi juga gelap hanya suara hujan yang menemaninya saat ini.
Naruto tidak mempedulikan badannya yang sudah basah akibat terkena guyuran hujan dan tetap berjalan dengan menatap ke depan dengan pandangan datar. Iruka yang menunggu Naruto dengan perasaan khawatir menjadi semakin khawatir saat melihat Naruto berjalan ke arahnya tanpa menggunakan payung.
"NARUTO!!" Iruka yang melihat itu lantas berlari dan segera memayungi Naruto, Iruka dengan raut wajah khawatir lantas bertanya kenapa Naruto begitu lama.
"Naruto kun, kenapa baru turun sekarang? dan kenapa kau tidak memakai payung?" Iruka terkejut karena melihat tatapan dingin dan datar dari Naruto.
"Ayo pulang" hanya dengan dua kata tersebut mampu membuat Iruka bingung karena Naruto tidak pernah menatapnya seperti itu.
"N-Naruto kun, ada ap-"
"Aku bilang pulang" nada itu, Naruto tidak pernah berkata dingin kepada seseorang. Naruto selalu ceria dan ramah. Iruka yang melihat itu hanya bisa menatap Naruto sedih dan tidak lama Iruka mengantar Naruto ke mobil dan segera menuju rumah.
Naruto yang sudah berada di dalam mobil hanya melihat ke arah luar jendela dengan tatapan datar. Iruka yang menyadari ada hal aneh yang terjadi terhadap Naruto hari ini sehingga membuat dia menjadi seperti ini.
"Apa yang membuat mu menjadi seperti ini Naruto kun?" Iruka bertanya dalam hati.
***********
*Sasuke POV
Aku tidak jadi membawa Sakura ke uks karena aku merasa Sakura perlu ditangani dokter. Aku sudah mengabari orang tua Sakura dan mereka sedang dalam perjalan menuju rumah sakit yang sudah aku beritahukan melalui telepon rumah sakit.
"Dengan keluarga Haruno Sakura?" Aku langsung berdiri karena mendengar suara dokter dan dokter yang melihat ku hanya bisa memasang wajah bingung.
"Anda keluarga Haruno Sakura?"
"Saya temannya dok"
"Keluarga pasien di mana? Apakah orang tua pasien tidak datang?"
"Saya sudah menghubungi orang tua pasien dan sedang dalam perjalan kemari" Dokter yang mendengar penjelasan ku hanya menggangguk dan mengajak ku ke ruangannya untuk memberitahu kondisi Sakura.
"Jadi begini keadaan nona Haruno bisa terbilang cukup parah karena nona Haruno sendiri menerima patah tulang rusuk dan untungnya masih bisa diobati lalu untuk kepalanya sendiri terbilang cukup parah karena menerima benturan yang cukup keras tapi tidak menyebabkan amnesia"
Sasuke yang mendengar penjelasan dari dokter mengepalkan tangannya sampai kuku jarinya berubah menjadi putih "Sialan kau Naruto!"
"Cidera seperti ini biasanya disebabkan oleh aksi perundungan" Sasuke yang mendengar hal itu lantas membenarkan perkataan dokter dalam hati.
"Apakah teman saya mengalami koma?"
Dokter yang mendengar pertanyaan Sasuke menggelengkan kepalanya "Tidak, paling lambat nona Haruno sadar dalam waktu satu sampai dua minggu. Jadi jangan khawatir serahkan semuanya kepada kami"
Sasuke yang mendengar hal itu hanya menganggukkan kepalanya dan berucap dalam hati.
"Aku akan membuat mu membayar semua ini Naruto!"
Waktu dan tempat dipersilahkan bagi para readers yang kesel dengan Sasuke - 👉
HAII MINNA:) APA KABAR? AKU HARAP KABAR KALIAN BAIK YA DAN TETAP SEMANGAT!! AKU MASIH GA NYANGKA CERITA AKU RAME BANGET YANG BACA, MAKASIH YA BUAT PARA READERS YANG UDAH BACA CERITA AKU:) SAMPAI-SAMPAI ADA YANG KOMEN DAN BILANG KALO CERITA AKU BAGUS. MAKASIH YA BUAT KAMU YANG KOMEN SEMOGA SUKA DENGAN UPDATE AKU HARI INI. MUNGKIN DI CHAPTER BERIKUTNYA AKU MAU MINTA SARAN DARI KALIAN SO STAY TUNE YA, BYE BYE:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Hearted [END]
FanfictionNaruto adalah anak yang ceria dan murah senyum tapi itu dulu, mata sebiru langit dan sejernih samudra perlahan-lahan redup dan kehilangan cahanya. Naruto kehilangan senyumnya karena diabaikan. "Kaachan, naru gambar kaachan dan tousan" "Naru jangan...