Berubah

2.2K 193 27
                                    

Sasuke keluar dari ruangan dokter yang menangani Sakura, Sasuke tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dokter tersebut. Tidak lama setelah Sasuke keluar dari ruangan dokter, Mebuki dan Kizashi sudah sampai.

Mereka terlihat panik dan bergegas menuju ke arah Sasuke dan segera bertanya dimana ruang rawat Sakura. Tanpa banyak bicara, Sasuke langsung jalan yang diikuti oleh Mebuki dan Kizashi. 

Mebuki langsung menangis ketika melihat kondisi Sakura, Kizashi yang melihat itu masih berdiam diri di pintu masuk kamar dengan wajah datar. 

"SAKURA!!! SIAPA YANG MEMBUAT MU MENJADI SEPERTI INI? SIAPA YANG BERANI MENYAKITI PUTRI KU?!!" keadaan Mebuki menjadi tidak terkontrol sehingga dia jatuh pingsan dan berakhir dirawat selama seharian penuh.

Kizashi yang melihat keadaan putrinya tidak tinggal diam dan bersiap akan menghukum siapa saja yang berani melukai putrinya.

"Siapa?"

Sasuke yang awalnya duduk di samping Sakura mengalihkan pandangannya karena mendengar pertanyaan Kizashi. Sasuke melihat wajah datar yang dipenuhi oleh marah itu dengan tatapan yang sama datarnya.

"Uzumaki Naruto"

Kizashi yang mendengar itu langsung menjadi semakin marah dan tentu saja ia tau bahwa Naruto adalah putra tunggal dari pengusaha kaya dan anak dari seorang model yang terkenal.

"Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar Sakura bisa sadar?"

"Dua minggu" Kizashi menganggukkan kepalanya mengerti dan melihat wajah putrinya yang penuh dengan luka dan di sekitaran badannya terdapat memar.

**********

Tiga minggu sudah berlalu dan Sakura sudah sadar. Sakura belum menceritakan apa-apa tentang kejadian yang sebenarnya kepada Sasuke dan juga kepada orang tuanya. Tanpa Sakura sadari. Kizashi, Mebuki datang untuk melaporkan hal ini kepada kepala sekolah dan Sasuke datang sebagai saksi.

Disinilah Naruto berada di ruangan kepala sekolah tanpa ada orang di sisinya untuk membelanya. Sedangkan Sasuke datang bersama orang tua Sakura.

"Naruto aku bertanya sekali lagi pada mu, apa betul kau yang menyerang Sakura sampai kondisi Sakura menjadi seperti ini?" Tsunade Senju sang kepala sekolah bertanya kepada Naruto karena Naruto sama sekali tidak membuka mulutnya.

"Tsunade sama, tidak usah bertanya lebih jauh lagi kepada anak ini karena sudah jelas bahwa dialah pelakunya"

"Apakah anda bisa diam? Saya menyuruh anda untuk menutup mulut terakhir kalinya sebelum saya menutup paksa mulut anda" Tsunade berseru marah kepada Mebuki, sedari tadi tidak bisa diam dan selalu memotong pembicaraan Tsunade.

"Mengakulah Naruto" Sasuke mendesak Naruto agar segera mengaku dan Naruto yang mendengar Sasuke hanya melihatnya dengan tatapan datar.

Degg

"Ada apa dengan tatapannya itu? Tidak seperti Naruto yang biasanya" Sasuke yang menyadari bahwa dia tengah memikirkan Naruto segera menepis pikiran tersebut.

"Tidak"

Semua orang kini fokusnya sudah berada pada Naruto yang duduk dengan tatapan datar menatap mereka yang ada di ruangan ini.

"Bukan aku pelakunya"

"OMONG KOSONG!!! KAU MAU MENGELAK APA LAGI? JELAS-JELAS KAU LAH PELAKUNYA!!!" Mebuki berujar marah.

"HARUNO SAN!! JAGA BICARA MU INI MASIH DI LINGKUNGAN SEKOLAH!!! DAN JANGAN COBA-COBA MENINGGIKAN SUARA MU TERHADAP ANAK DIDIK KU!!" Tsunade dengan cepat memperingatkan Mebuki terhadap apa yang baru saja dia lakukan.

Cold Hearted [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang