"Kau berubah Naruto, kau bukan Naru yang ku kenal"
"Bukannya kau sendiri yang menyesal sudah mengenal ku? Lagian pula buang-buang waktu bagi ku untuk mengenal mu kembali"
********
Setelah kejadian dimana Naruto dituduh atas perbuatan yang tidak dia lakukan dan setelah kejadian itu Naruto benar-benar berubah. Yang sebelumnya Naruto adalah sosok yang ceria, semangat, selalu tersenyum berubah menjadi orang yang dingin dan selalu menatap datar orang yang di sekitarnya. Ino, Kiba, dan Hinata melihat perubahan sikap Naruto menjadi sedih dan setelah mereka tau bahwa Sasuke penyebabnya mereka tidak bisa menahan rasa marah mereka terhadap Sasuke.
Ino bahkan tak segan-segan membentak wajah Sasuke dan hampir saja memukul wajahnya jika tidak ditahan oleh Kiba dan Hinata. Jika kalian bertanya bagaimana dengan Shion dan teman-temannya? mereka telah dikeluarkan dari sekolah atas tindakan mereka dan untungnya cctv sekolah merekam kejadian tersebut tanpa terkecuali.
Sakura pun baru membuka mulutnya dan membenarkan bahwa Shion dan teman-temannya yang merundungnya bukan Naruto. Teman-teman yang sekelas dengan Sakura tidak segan-segan mencemooh dirinya bahkan terang-terangan menghinanya.
"Cihhh jika aku jadi Naruto aku pasti menyesal membantu mu karena membantu orang yang tidak tau diri seperti mu adalah hal yang sia-sia"
"Jangan karena penyakit mu itu kau jadi besar kepala dan malah jadi tidak tau diri dasar menjijikan"
"Heii jika kau mengatakan hal buruk padanya kau akan dihabisi oleh Sasuke"
"Ohh aku takut sekali"
Dan masih banyak lagi caci maki yang Sakura terima dan Sakura hanya bisa duduk terpaku di tempat duduknya dengan kepala tertunduk. Bisik-bisik serta hinaan yang ditujukan oleh Sakura seketika berhenti kala seisi kelas melihat Sasuke dan teman-temannya memasuki ruang kelas mereka.
Mereka berpikir bahwa mereka akan dimarahi atau dipukul karena kedapatan menghina Sakura, namun mereka semua salah dan terkejut kala di mana Sasuke mengatakan sesuatu yang bahkan tidak bisa mereka bayangkan.
"Kenapa kau baru buka mulut?"
"....." Sakura terdiam, tidak menjawab pertanyaan Sasuke
"Kau selain punya gangguan pernafasan sekarang kau punya gangguan untuk berbicara? Apa kau bisu? JAWAB SAKURA!!!"
Pertengkaran Sasuke dan Sakura disaksikan oleh seisi kelas bahkan salah satu dari mereka tidak ada niatan untuk melerai begitu juga dengan teman-teman Sasuke. Mereka hanya bisa diam dan hanya mampu menyaksikan tanpa ada rasa atau niatan untuk menolong Sakura.
"Karena keobodohan mu Naruto yang tidak bersalah jadi ikut terseret karena kau"
Sakura yang mendengar hal itu lantas mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Sasuke. Mereka bertemu pandang, mata emerald bertemu dengan mata kelam milik Sasuke.
BRAAKKK
"Apa kau bilang? Gara-gara kebodohan ku Naruto jadi ikut terseret? ITU KARENA MU SASUKE!! KARENA KESALAH PAHAMAN MU TERHADAP NARUTO YANG MEMBUAT SEMUA INI RUMIT!!"
Sasuke yang mendengar hal itu tidak terima dan maju selangkah untuk berhadapan dengan Sakura.
"Apa kau tidak berpikir kau juga salah di sini? Jika bukan karena otak mu yang tidak lebih besar dari biji jagung itu berfungsi dan memilih untuk menjelaskan semua masalah ini maka akan cepat selesai"
Sakura terdiam menatap Sasuke
"Aku tau jika kau memiliki perasaan terhadap ku tapi aku mau kau tau bahwa itu semua aku lakukan karena rasa kasihan sebagai teman bukan sebagai seorang laki-laki menyukai perempuan. Jangan salah paham dan aku hanya melakukan itu karena kita teman bukan karena suka" Dan setelah mengatakan hal tersebut, Sasuke dan teman-temannya pergi dari kelasnya Sakura yang menyisakan dia yang diam terpaku bahkan hinaan dari teman-temannya untuk dirinya tidak Sakura hiraukan.
Naruto POV
Aku berjalan di lorong sekolah dan menuju ke ruang kelas, selama dalam perjalanan menuju kelas aku tidak sengaja melihat Sasuke yang bersandar dengan tembok. Aku yang melihat itu tidak terlalu peduli dan tetap berjalan.
"Dobe aku ingin berbicara dengan mu"
Sasuke menahan tangan ku dan melihat ke arahnya dengan tatapan yang menunjukkan raut wajah yang tidak tertarik.
"Apa?"
"Aku ingin meminta maaf kepada mu atas ucapan dan tindakan ku kemarin. Aku tau kau sakit hati dan aku menyesal"
"Kau tau apa yang buat aku sakit hati suke?"
Aku diam sejenak dan melihat ke arah Sasuke yang juga menatap ke arah ku.
"Sakit hati ku terhadap mu adalah ketika kau percaya terhadap orang lain ketimbang orang yang lama kau kenal"
"Dobe aku minta maaf aku tidak bermaksu-"
"Apa kau tau suke? Sejak ucapan yang kau ucapkan kemarin masih aku ingat sampai detik ini dan ya aku juga menyesal telah mengenal mu"
Aku bisa melihat raut keterkejutannya Sasuke yang terlihat jelas oleh ku dan aku tidak peduli akan hal itu yang aku peduli kan sekarang adalah diri ku sendiri karena aku mulai belajar untuk mengandalkan diri sendiri.
"Apa? Tunggu dobe jangan berbicara seperti itu kumohon"
"Aku menghargai penyesalan dan permintaan maaf mu tapi aku tidak butuh itu semua"
"Jadi apa yang kau butuh kan dobe?"
Aku diam dan menatap datar mata Sasuke "Di kehidupan selanjutnya mari jalani hidup masing-masing karena aku sudah muak melihat wajah mu dan jangan saling mengenal"
Setelah itu aku menepis kasar tangan Sasuke dan beranjak pergi meninggalkan Sasuke sendirian di lorong sekolah yang sepi. Aku tidak peduli terhadap apapun untuk saat ini, yang aku pedulikan adalah diri ku sendiri dan tidak ada hal lain yang jauh lebih penting selain diri ku sendiri.
"Jika orang lain tidak bisa membahagiakan ku maka aku akan membahagiakan diri ku sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Hearted [END]
FanfictionNaruto adalah anak yang ceria dan murah senyum tapi itu dulu, mata sebiru langit dan sejernih samudra perlahan-lahan redup dan kehilangan cahanya. Naruto kehilangan senyumnya karena diabaikan. "Kaachan, naru gambar kaachan dan tousan" "Naru jangan...