"Ibu... Liuli dan ayah mencarimu." Teriak Chao Ji memanggil Ye Liu untuk segera turun dari atas atap.
Ye Liu berbalik menunjukkan wajah cantiknya yang basah akibat hujan buatannya sendiri.
Melihat tampilan Chao Ji yang berumur 7 tahun membuat hatinya menggebu-gebu. Mungkin perasaan membesarkan seorang anak sudah menyatu dalam hatinya.
***
"Ada apa?" Tanya Ye Liu kepada Feng Ying yang masih menggendong anak ke duanya.
Ketika Feng Ying berbalik bersama dengan anaknya yang bungsu. Perasaan akan sedih maupun senang saling bertabrakan dalam hatinya.
Senang karena ternyata anaknya tumbuh besar dengan baik, meski baru 6 tahun. Sedih... Mungkin juga kesal karena anaknya sangat mirip dengan ayahnya, sudah seperti kloning dari ayahnya.
"Padahal aku yang melahirkannya." Rintihan hati Ye Liu memegang dada kirinya yang terasa berdenyut nyeri.
"Ibu baik-baik saja?"
"Kau terlihat pucat istriku."Walaupun mereka sama-sama menyebalkan, setidaknya mereka memiliki sisi perhatian yang sama.
"Feng Liuli kemarilah." Pinta Ye Liu sehingga dengan cepat Feng Liuli melompat dari pelukan ayahnya dan beralih ke ibunya.
"Ibu tidak apa-apa." Ucap Ye Liu mencium pipi kiri Liuli.
Entah kenapa perasaan campur aduk terasa dari sosok Feng Ying ketika marganya dikenakan pada putranya.
"Istri... Kau mengerti?" Feng Ying tak tahan lagi untuk bertanya karena hal ini menyangkut masa depan putranya.
Ye Liu terdiam sebentar menatap Feng Ying yang ekspresi nya campur aduk,"Ji'er bawalah adikmu bermain-main." Ucap Ye Liu yang dimengerti oleh anak-anak nya.
"Istri... Tidak bisakah Li'er memakai margamu saja." Ucap Feng Ying terlihat seakan hampir saja runtuh.
"Aku mengerti." Ye Liu sangat paham dengan memakai marga Feng ke anaknya artinya ia suatu saat nanti akan menjadi pewaris kultus iblis darah.
"Kalau begitu..." Ucap Feng Ying terlihat bersemangat dan senang.
"Tapi itu adalah takdirnya, kau adalah pemimpin sah kultus demon blood. Sejak awal aku sudah tahu itu." Ucap Ye Liu memandang ke luar jendela dimana Chao Ji dan Feng Liuli bermain bersama.
Feng Ying membeku ketika mendengar bahwa Ye Liu sudah tahu identitasnya sedari awal. Perasaan yang rumit muncul dihatinya.
"Aku tahu dengan menyandang namamu didalamnya berarti tidak ada pilihan lain selain menjadi pewaris mu." Ucap Ye Liu memegang jendela memandang keluar.
Feng Ying merasa sangat bersalah karena harus merenggut Liuli dari Ye Liu lantaran takdir keluarga Feng ada di dataran api kultus demon blood.
Feng Ying tidak bisa berkata apa-apa lagi dan langsung memeluk erat istrinya. Ye Liu berbalik dan melihat tampang suaminya yang tampak sayu hingga sudut matanya mengeluarkan air kristal bening. Entah sejak kapan ia sudah mengakui pria gagah didepannya sebagai suami. Ia lalu mencium bibir Feng Ying dan membiarkan decakan terdengar dari mereka.
***
"Kembalilah segera.." lambaian tangan Ye Liu memandangi punggung Feng Ying dan Chao Ji yang pergi untuk mendapatkan spirit Chao Ji.
"Menurut ibu kakak akan dapat spirit apa?" Tanya Feng Liuli yang tangannya digandeng sang ibu.
"Entah... Ayo bantu ibu masak." Ucap Ye Liu masuk ke dapur membawa Feng Liuli dalam gandengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Kaisarku Yang Malang
Fantasíacerita tentang seorang penulis terkenal yang memiliki kisah hidup menyedihkan hingga layak disandingkan dengan budak zaman pertengahan. Hidup sebagai budak perusahaan, keluarga yang sangat menuntut dirinya, harus menyenangkan pelanggan kaya dengan d...