"Yak! Gadis autis itu milikku! Cuma milikku! Catat itu baik baik!"
-Karina Yoo.
-Kak Yooji, lihat! Winter abis gambar muka Winter sama kak Yooji di buku tulisnya kakak!
-Winter Kim.
Menceritakan tentang kisah Winter. Seorang gadis special dan istime...
Dalam perjalanannya menuju rumah keluarga Kim, Winter hanya diam sambil menunduk dengan raut muka yang sulit diartikan.
Disisi lain, Winter merasa dilema dengan dirinya sendiri. Apa yang akan dilakukannya setelah bertemu kedua orang tua kandungnya yang ternyata selama ini masih hidup.
Melihat hal tersebut, Sooyoung juga hanya bisa diam sambil fokus menyetir mobil menuju rumah sahabatnya.
Setibanya mereka disana, Winter seketika dibuat takjub oleh kediaman rumah Kim. Dan jika dilihat lihat, ini adalah rumah milik keluarga Taeyeon.
"Ini rumahnya, appa?"
"Ne. Ini rumah kedua orang tua kandungmu"
"Tapi, ini kan rumahnya uncle Kim?"
"Kau akan tau setelah kau masuk. Kajja. Mereka sudah menunggu. Dan ingatlah. Kau tak harus memaksakan dirimu jika masih belum bisa memaafkan mereka"
Winter menganggukkan kepala sebagai respon. Dengan diantar Sooyoung, Winter berjalan menghampiri rumah besar Taeyeon.
Ting tong~
"Kim, aku datang berkunjung. Sebaiknya sediakan aku Choclate hangat kesukaanku, ya. Karna jika tidak, aku akan membuat tubuhmu semakin pendek"
"Oh, Taeri? Dimana orang tuamu?" Tanya Sooyoung begitu melihat Taeri lah yang membukakan pintu rumahnya.
"Appa di dalam. Dia lagi lagi tidak mau memakan makanan siangnya hari ini. Padahal Roxie eonnie sudah membujuknya untuk makan. Sedangkan eomma, uncle tau sendirilah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hah...mereka itu" Sooyoung masuk bersama Taeri dengan diikuti Winter di belakangnya.
Begitu di kamar sang kepala keluarga Kim, dilihatnya kondisi Taeyeon yang sekarang tampak masih frustasi. Badannya kurus tak terurus. Jari jemarinya juga terlihat sibuk mengetikkan keyboard dengan bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
"Appa, ayo makan dulu makananmu"
"Roxie! Sudah berapa kali appa bilang?! Appa tidak lapar!"
Sooyoung menghela nafasnya melihat itu. Sedangkan Roxie yang menyadari akan keberadaan Sooyoung dan Winter lantas datang menghampiri mereka berdua.
"Uncle Soo, Winter. Kalian datang berkunjung? Maaf karna tidak bisa menyediakan kue atau makanan untuk kalian"
"Tak apa. Winter, boleh kau ambil piring makan yang dipegang Roxie?"
"Winter?"
"Ya, nak. Ambillah itu"
Roxie memberikan piring nasi Taeyeon kepada Winter. Dan begitu piringnya sudah diterima, Sooyoung meminta Winter untuk menghampiri Taeyeon.
"Yak, apa lagi yang kau tunggu? Apa kau tak mau menyuapi appa kandungmu, hm?"
Deg!
Winter, Taeri, dan Roxie seketika kaget mendengar ucapan Sooyoung. Apa apaan maksudnya itu? Sooyoung yang melihat reaksi kompak dari 3 bersaudari yang secara langsung telah berkumpul kembali itu, hanya bisa tertawa.