S2 Chapter 16

903 111 6
                                    

"Kau siapa?"

****

Saat itu juga semuanya terdiam di tempat begitu pertanyaan tersebut terlontar jelas dari mulut Karina.

Semuanya menatap tak percaya pada Karina yang masih terlihat kebingungan.

"Karina, apa maksudmu? Kau tidak ingat Winter?" Tanya Fujing.

"Maaf. Aku mungkin tidak mengenal siapa gadis ini. Tapi yang pasti, aku mengingat siapa kalian"

"Ah, syukurlah kau masih ingat padaku" Kata Fujing.

"Eonnie, siapa gadis ini? Kenapa dia terlihat cemas begitu padaku?" Tanya Karina.

"Berhenti bercanda, Ms Yoo. Ini sama sekali tidak lucu" Dingin Taeyeon.

"Eoh? Tuan Kim sekeluarga juga ada disini? Ah, ada apa ini?"

"Karina, kau sungguh tak mengingat Winter?" Tanya Tiffany.

"Maaf. Aku sama sekali tak paham dengan maksud kalian. Bisakah kalian semua pergi dari sini? Kepalaku terasa sakit"

Winter menggeleng. Ini sama sekali tak ingin dia harapkan dari Karina. Bukan begini seharusnya hasil yang dia dapat begitu menjenguk Karina.

"Tidak mungkin. Winter tak percaya. Karina eonnie pasti berbohong. Karina eonnie tak mungkin lupa ingatan"

"Sekali lagi, maaf nona. Aku sungguh tak mengenalmu. Kumohon kalian semua pergi dari sini. Kehadiran kalian yang ramai begini membuat kepalaku semakin sakit"

"Tidak. Tak mungkin. Winter tak mau begini! Winter tak mau Karina eonnie lupa ingatan"

"Sayang, ayo kita pergi dulu dari sini. Biarkan Karina beristirahat dulu oke?" Bujuk Tiffany.

"Winter tidak mau pergi dari sini sebelum Karina eonnie mengingat Winter"

"Sayang, sudahlah oke? Dengarkan apa kata eomma" Bujuk Taeyeon.

Setelah dibujuk berkali kali, Winter akhirnya luluh. Dia pun mau tak mau mengiyakan bujukkan TaeNy beserta Roxie dan Taeri.

"Oke Winter pergi. Tapi Karina eonnie, Winter mau Karina eonnie bisa mengingat siapa Winter begitu Winter datang lagi nanti"

"Itu sudah pasti, nak" Kata Taeyeon.

"Aku akan memanggil dokter untuk meminta kejelasan" Kata Fujing.

Disaat semua yang sudah keluar, disitulah Karina langsung menahan pergelangan tangan Winter dan dalam sekali tarik, Karina berhasil membuat Winter berada di kasur rumah sakit bersamanya.

"Mana mungkin aku melupakan seorang gadis yang telah mengukir namanya di hatiku?"

Kaget atas perlakuan dan ucapan Karina barusan, Winter langsung mengerjapkan matanya berkali kali.

"Kau siapa?" Tanya Winter.

Mendengar pertanyaan polos dari Winter, Karina sontak dibuat tertawa lepas. Dengan gemasnya dia mencubit hidung Winter.

"Mau membalasku ya, huh? Begitu? Jawab!"

"Siapa suruh mengerjai Winter duluan"

"Hahaha iya iya aku salah. Maafkan aku oke?"

"Karina eonnie, apa Karina eonnie tak terluka parah?"

"Tadinya sih begitu. Tapi sekarang sudah agak mendingan dikarnakan sudah ada dokter special yang telah mengobati lukanya"

"Dokter special?" Tanya Winter.

"Ne. Apa kau tau siapa dokter itu?"

Dengan polosnya Winter menggeleng di depan Karina. Membuat Karina yang melihatnya merasa semakin gemas.

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang