S2 Chapter 13

812 118 3
                                    

Potret meme ketika WinRina sudah hidup berkeluarga di cerita ini.

Potret meme ketika WinRina sudah hidup berkeluarga di cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke. Karina sekarang sudah dibuat tak bisa tidur. Ajakkan Winter terlalu mendadak untuk hatinya. Jujur, dia sangat gugup berbaring bersebelahan dengan Winter seperti ini.

Aroma vanila milik Winter sukses masuk ke rongga hidung Karina. Dan aroma itu bisa memabukkan Karina.

Hingga pada keesokkan harinya, Karina masih saja terlelap di tempat tidurnya. Sedangkan Winter tertidur di sofa kamarnya dengan tubuh meringkuk dalam balutan selimut Pink miliknya. Tubuh Winter bergetar hebat.

Ah, karna kejadian semalam membuat dia harus terkena demam. Dan dia baru menyadari hal tersebut di jam 3 pagi. Saat itu, dia tak mau menjangkitkan penyakit demamnya ke Karina jadinya dia pindah ke sofa ruang tengah untuk tidur.

Tiffany membukakan pintu kamar sang putri dan terkejut mendapati Winter yang tampak tertidur di sofa dengan tubuh bergetar beserta muka yang pucat.

Dia sudah tak kaget akan kehadiran Karina disana karna Taeri memang telah memberitau dia dan Taeyeon tadi sebelum dia masuk ke kamar Winter.

Merasa khawatir, Tiffany menghampiri Winter. Menempelkan punggung tangannya di jidat sang putri. Tiffany kembali terkejut kala merasakan suhu tubuh Winter yang panas.

Dengan segera, dia pun keluar mencari kain basah untuk mengompresi Winter. Taeyeon beserta dengan Taeri yang melihat apa yang dilakukan Tiffany, merasa terheran heran.

"Ada apa, Tiff?"

"Winter demam"

"MWO?!" Taeyeon meminum sedikit kopi susunya sebelum bergegas cepat menuju kamar sang putri.

Setibanya mereka di dalam kamar, Taeyeon langsung bergerak cepat menghampiri Winter. Perasaan khawatir seketika muncul di dalam diri seorang ayah berkepala 4 tersebut.

"Iya dia demam"

"Ini pasti karna kejadian tadi malam" Sontak ucapan Taeri langsung membuat pasutri tersebut menatap ke arah sang putri sulung mereka.

"Kenapa tadi malam, sayang?" Tanya Tiffany.

"Ya. Apa yang terjadi pada adikmu?" Tanya Taeyeon.

Panik karna sudah kecoplosan, Taeri sontak menutup mulutnya. Sebelumnya, dia sudah diberitau Karina dan Roxie tentang apa yang sudah dialami Winter tadi malam. Dia juga sudah berjanji untuk tidak membocorkan hal tersebut pada orang tuanya.

Merasa terpojok dan sudah tak bisa menutupinya lagi, Taeri akhirnya pasrah kemudian mulai menceritakan apa yang terjadi pada Winter tadi malam.

Mendengar semua cerita dari sang sulung, emosi Taeyeon kian muncul. Tiffany yang menyadari hal tersebut, langsung mencoba menenangkan sang istri.

"Appa, kau tenang saja. Roxie juga semalam diundang di pesta makan malam itu. Jadi dia dan yang lain sudah mencari keberadaan pelaku" Kata Taeri.

"Ah, baguslah. Appa harap dia ditangkap dan dijatuhkan hukuman seberat mungkin"

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang