Beberapa hari kemudian di sebuah mansion besar kediaman keluarga elite, tampak disana telah dirayakannya hari ulang tahun dari salah satu pemilik rumah.
Ramainya orang disana, semakin membuat suasana kediaman besar itu semakin meriah.
Alunan nyanyian selamat ulang tahun terdengar dengan begitu kompak. Begitu nyanyiannya selesai dinyanyikan, barulah kue ulang tahunnya ditiup oleh sosok yang memang sudah bertambah usia di hari ini.
"Yeayyy! Happy Bhirtday, Appa!" Kompak keempat anggota keluarga dari keluarga kecil yang berulang tahun.
Yang berulang tahun tersenyum senang kemudian memeluk keempat anggota keluarganya yang beranggotakan 3 anak perempuannya beserta dengan sang istri sebagai bentuk respon betapa senangnya dia hari ini.
"Aigo~terima kasih kalian. Appa sangat senang atas kejutan yang kalian berikan. Appa berharap, semoga keluarga kita akan terus harmonis seperti ini"
"Hari ini adalah hari ulang tahunmu, sayang. Dan sekarang di depanmu semua orang juga ikut merayakan hari specialmu. Jadi, khusus hari ini kau mau meminta apa dariku?"
"Aku tak meminta banyak. Aku cuma mau cinta yang tulus dari semua keluargaku. Taeri, Winnie, Roxie dan juga dirimu Fany-ah"
"Oh, manisnya. Baik. Apa yang kau inginkan, akan didapatkan. Benar kan, sayang?"
"Eum! Itu benar, appa. Appa adalah appa terbaik yang pernah kami bertiga punya"
"Hahaha"
Selesai menghabiskan saat saat bersama keluarga, kini yang berulang tahun telah duduk sendirian di balkon kamarnya.
Raut mukanya seakan tidak menggambarkan jika dia bahagia atas bertambah umurnya hari ini maupun betapa meriahnya kejutan pesta yang diadakan oleh keluarganya.
Entah kenapa dirinya merasakan ada sesuatu yang kurang dan mengganjal di hatinya akhir akhir ini.
"Astaga. Akhir akhir ini aku selalu merasa jika diriku tidak tenang. Bahkan untuk tidur saja tidak nyenyak. Pesta kejutan yang telah disiapkan oleh istri dan anak anakku juga masih belum bisa membuatku merasa bahagia dan damai. Entah apa yang sudah terjadi padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine!
Fanfiction"Yak! Gadis autis itu milikku! Cuma milikku! Catat itu baik baik!" -Karina Yoo. -Kak Yooji, lihat! Winter abis gambar muka Winter sama kak Yooji di buku tulisnya kakak! -Winter Kim. Menceritakan tentang kisah Winter. Seorang gadis special dan istime...