"Yak! Gadis autis itu milikku! Cuma milikku! Catat itu baik baik!"
-Karina Yoo.
-Kak Yooji, lihat! Winter abis gambar muka Winter sama kak Yooji di buku tulisnya kakak!
-Winter Kim.
Menceritakan tentang kisah Winter. Seorang gadis special dan istime...
Terkejut mendengar suara bisikkan tersebut, Winter seketika menoleh ke samping dan mendapati wajah seseorang yang menurutnya agak tidak asing.
Bergerak menggeser tubuh Winter di belakang punggungnya guna melindungi sang gadis mungil, orang tersebut menatap para teman teman kelas Winter dengan tatapan seramah mungkin.
"Maaf. Tapi untuk sekarang nona Kim sedang tidak mau diganggu. Jadi saya mohon, jangan halangi dia ya. Masih banyak pekerjaan yang harus dia lakukan sebagai public figure hari ini"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ha...Han Soo Hee-ssi?!"
"Aaa....ne ne. Maafkan kami. Kami tak akan mengganggu lagi"
"Terima kasih atas pengertiannya. Nona Kim, ayo kita pergi" Han Soo Hee yang merupakan sang pemilik villa sekaligus orang yang mensponsori film yang akan dibintangi Winter, jalan menarik tangan Winter ke tempat yang lebih sepi.
Tiba di tempat yang lebih sepi di villa, Winter langsung merapikan penampilannya dan tak lupa juga dia berterima kasih pada Han Soo Hee yang sudah menolongnya tadi.
"Terima kasih karna sudah menolong saya tadi, Soo Hee-ssi. Saya tidak tau entah apa yang akan terjadi pada saya jika kau tidak datang"
"Tak masalah. Memang sudah sepantasnya kau aku tolong. Bagaimana keadaanmu? Gwenchana? Apa mereka melukaimu?"
"Nan Gwenchana. Saya cuma agak sedikit takut tadi. Hehehe"
"Syukurlah kalau memang begitu. Ah, saya dengar anda akan membintangi film yang akan saya sponsori ini?"
"Huh? Jadi anda yang mensponsori biaya pembuatan filmnya?"
"Benar. Itulah mengapa saya bisa ada disini. Sekaligus saya mau melepas penat selepas berhasil memenangkan tender perusahaan minggu lalu. Ditambah lagi, villa ini adalah milik saya. Jadi, saya bebas mau ke tempat ini kapan saja"
"Menjadi seorang CEO ternyata ada susah gampangnya, ya"
"Ya, begitulah profesi"
"Nona Kim, ini buku skripmu" Tak lama setelah itu, salah satu kru film datang membawakan buku skrip untuk Winter.
Menerima buku skripnya, Winter tersenyum sambil tak lupa juga mengucapkan terima kasih pada kru film itu.
"Oh, apa kau sekarang akan menghafal skrip? Kalau begitu, saya akan pergi. Saya tak mau menganggu waktu sibukmu"
"Eeehh! Tunggu dulu, Ms Han. Duduklah disini dan bantu saya menghafal skrip jika waktumu memang sedang luang"
"Kalau itu menyangkut kamu, waktu saya selalu akan luang. Baiklah. Sekarang katakan pada saya. Apa yang harus saya bantu?"
