*1

2.4K 242 6
                                    

Pagi pagi sekali, Winter sudah datang ke sekolah dengan tas merah muda menyala lengkap dengan sebotol termos minum gantung yang tergantung lehernya.

Kaki kecilnya tak hentinya bergerak berjalan menuju kelasnya. Ketika sedang berjalan, tak sengaja mata lucu Winter mengerjap. Memperhatikan sesosok perempuan berbadan tinggi tampak sedang sibuk bermain Basket di lapangan sekolah bersama dengan teman temannya.

Sosok perempuan itu duduk di bola Basket yang dipakai mereka untuk bermain. Tak lama setelah itu, dia menyeka peluh keringatnya yang dimana hal tersebut langsung mengundang para siswi siswi sekolah yang merupakan fangirlnya, berteriak histeris.

 Tak lama setelah itu, dia menyeka peluh keringatnya yang dimana hal tersebut langsung mengundang para siswi siswi sekolah yang merupakan fangirlnya, berteriak histeris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winter menutup telinganya merasa risih dengan teriakkan teriakkan para fangirl itu.

"Kasian kak Yooji. Sepertinya dia kelelahan bermain" Winter pergi berlari kecil menuju lapangan Basket guna menghampiri sosok tersebut.

Setibanya dia disana, teriakkan teriakkan para fans tadi kian berhenti. Tatapan semuanya kini mulai tertuju ke arahnya.

"Anyeong, Yooji oppa. Oppa pasti kelelahan selepas bermain. Cha, ini. Minumlah, oppa" Winter dengan tatapan polosnya memberikan termos gantungnya ke sosok tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Karina.

"Huh?" Hanya itu respon Karina. Tatapannya juga sinis ke Winter sekarang.

Suasana sekolah yang tadinya diam membisu kini seketika pecah akan suara tawa.

"Pppfffttt! BUAHAHAHAHAHA!"

"Astaga! Demi apa?! Ini sudah yang kesekian kalinya dia mendekati Karina!"

"Hahahahaha! Aku benar benar salut akan sifat pantang menyerahnya!"

"Hahahaha! Yak, Karina. Yeojachinggumu perhatian sekali. Dia sampai rela memberikanmu minumannya padamu" Ejek Giselle.

"Aw! That's right, Kwon. Karina, dia sudah capek capek mau datang menghampirimu dan memberimu minumannya. Jadi, terimalah pemberiannya itu. Jangan buat pacarmu kecewa. Hahahaha!" Tawa Ryujin.

"Hahaha! Ampun deh. Dimana kau menemukan perempuan ini, Karina? Dia sungguh tak pantang menyerah mendekatimu. Aku rasa dia benar benar menyukaimu. Ah, manisnya"

Merasa mulai menjadi bahan olokkan teman temannya, Karina mendadak bangkit berdiri dan pergi meninggalkan lapangan Basket dengan perasaan kesal karna sudah dipermalukan.

Bahkan saking kesalnya dia, dia sampai sengaja menabrakkan pundaknya di pundak Winter dengan agak kasar sehingga membuat Winter yang menerima perlakuan itu, merasa sedih.

Tapi walau begitu, Winter tetaplah Winter. Anak yang pantang semangat mendekati Karina. Orang yang selama ini dia anggap sebagai Yooji. Mendiang pacarnya yang telah kembali dari Amerika selepas menyelesaikan studinya disana.

Kabar mengenai Yooji yang sudah tiada, dia sama sekali tak percaya karna saking hancurnya dia saat itu. Dan dia menganggap jika mendiang pacarnya tersebut hanyalah sedang tidur dikarnakan memakan apel beracun yang diberikan oleh seorang nenek sihir.

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang