S2 Chapter 15

794 98 7
                                    

Sekarang ini waktu Karina seketika terhenti. Tubuhnya melayang tak sadarkan diri selepas tertabrak truk kontener. Di sela sela itu, seketika dia mulai melihat beberapa kilas baliknya di masa lalu.

"Anyeong, Yooji oppa. Oppa pasti kelelahan selepas bermain. Cha, ini. Minumlah, oppa"

Brak!

"Berhentilah melakukan semua hal itu. Itu membuatku muak!"

"Oppa, Winter belikan Yooji oppa permen. Bagaimana kalau kita makan berdua?"

"Oppa, ada apa? Apa oppa ada masalah?"

"Oppa, bisakah oppa bantu Winter?"

"Oppa, hari ini Winter ulang tahun!"

"Oppa, jika saja oppa memang memilih Lia eonnie sebagai pacar oppa, maka Winter tak apa apa. Toh Lia eonnie itu belum pasti bisa menjadi istri oppa. Hehehehe"

"Hei gadis menjijikkan! Bersihkan sepatuku"

"Hahahaha! Astaga kau keterlaluan sekali pada pacarmu, Karina!"

"Dia bukan pacarku. Dan kau kenapa hanya diam? Mau membuatku jatuh cinta, kan? Maka mulailah usahamu itu dengan membersihkan sepatuku yang tak sengaja terkena kotoran anjing ini"

"HAHAHAHAHA!"

"Baiklah, Yooji oppa. Winter akan bersihkan"

Setelah semua kilas balik itu berhasil dia lihat, Karina berhenti di sebuah tempat yang berupa taman bunga.

Angin sepoi sepoi beserta suasana yang indah disana membuat Karina merasa nyaman.

Di tengah tengah itu, sesosok pria berpakaian putih sontak mengambil atensi Karina. Pria itu duduk memunggungi Karina dengan alat pancing di tangannya.

Ah, sepertinya pria tersebut sedang menghabiskan waktunya dengan memancing di sebuah sungai yang ada di area sana.

Merasa penasaran terhadap tempat yang dia pijakki sekarang, Karina lantas memanggil pria itu sambil menyentuh pundaknya.

"Permisi, kalau boleh tau tempat apa ini? Dan kenapa tak ada orang orang disini?"

Merasa terpanggil, pria tersebut berdiri sambil menancapkan pancingannya di tanah. Masih memunggungi Karina, pria itu menjawab.

"Tak usah khawatir. Di tempat ini, kau tak akan tersesat. Cepat atau lambat, kau akan segera kembali ke tempat asalmu, Karina"

"Apa maksudmu? Dan siapa kau ini? Kenapa kau bisa tau namaku? Padahal aku belum pernah melihatmu sebelumnya"

Dengan senyuman kecil, pria itu melepaskan topi pancingnya. Lalu setelah itu dia kembali menjawab pertanyaan Karina.

"Ini aku, Karina"

"Hah? Apa apaan kau ini? Aku kasih tau kau, ya. Namaku itu hanya bisa diucapkan oleh orang orang tertentu saja. Seperti Winter, Fujing eonnie, orang tuaku, dan...orang yang sudah lama meninggal dunia yang bernama..." Ucapan Karina seketika terhenti kala melihat sosok pria tadi yang sekarang telah berbalik badan menatapnya.

Karina dibuat tak bisa berkata kata. Dia benar benar tak percaya jika dia akan bertemu langsung dengan orang itu.

Dari wajah ke wajah.

"Orang yang sudah lama meninggal yang bernama..."

Masih terdiam, perlahan tapi pasti air mata Karina mulai muncul dari kedua matanya kala melihat sosok pria itu.

"Bernama..."

Saking tak percayanya, kedua bola mata Karina seketika melotot ke arah pria itu lalu setelahnya, dia seketika berteriak kencang sambil merentangkan kedua tangannya.

Mine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang