18. misunderstanding

5.3K 407 31
                                    

2 Minggu sudah kejadian malam itu terjadi. Saat ini Jaehyun berperilaku seperti orang bodoh yang suka melakukan hal aneh ketika bersama Renjun. Seperti saat ini, Jaehyun yang sedang memasang sebuah foto yang amat sangat-sangat besar. Itu adalah foto pernikahan mereka yang sengaja di pasang di ruang keluarga. Sejak tadi pria itu sibuk dengan foto itu. Ia juga melarang Renjun membuatkan mereka minum. Katanya agar Renjun tidak kelelahan.

"Dad ini miring deh keknya" komen Yeonjun ketika melihat dari bawah. Mereka sudah selesai memasang foto itu tapi entah kenapa justru terlihat miring.

"Benerin lagi?"

"7 kali itu udah banyak ya" komen Mark. Ingin rasanya ia mandi air es sekarang. Ia benar-benar lelah menggeser foto itu berkali-kali.

"Tapi itu miring, kamu nih nanti yang ngeliat juga ikutan miring" balas Jaehyun. Mark mengacak-acak rambut birunya. Ciyeee rambut baru.

"Yang punya rambut baru please jangan pamer, besok gue cat rambut gue pake warna merah kaget lagi lu" balas Yeonjun. Sebenarnya ia ingin mengcat rambutnya dengan warna merah muda tapi ia tidak akan mengatakannya sekarang karena takut Mark mengejeknya habis-habisan.

"Bangsat!" umpat Mark. Cukup keras. Renjun yang mendengar umpatan Mark hanya menggelengkan kepalanya.

"Ehh mulutnya minta daddy lakban ya? Nanti adik kamu denger Mark" tegur Jaehyun. Mulai dari waktu itu dia memang melarang keras anak-anaknya itu berucap kasar di hadapan Renjun. Jika dulu dia hanya menegur sedikit tapi sekarang ia sudsh berani mengancam keduanya.

"Pendengaran bayi itu dimulai dari kandungan 5 bulan, lah adek bayi kan baru 4 bulan lebih" protes Mark. Sebenarnya ia juga senang melihat daddynya perhatian. Tapi Jaehyun itu terlalu lebay dan berlebihan menurutnya. Mommynya saja tidak masalah tapi kenapa daddynya ini begitu berisik? Disini yang uke itu Renjun atau Jaehyun sebenarnya?

"Tapi bentar lagi 5 bulan Mark"

"Dad, daddy Jae beli tanah samping rumah itu mau ditanemin apaan sih? Buat apa coba daddy beli kalo cuman mau dikosongin gitu? Itu juga dibangun kek rumah-rumahan, dad kan Mark sama Yeonjun dah gede seme pula, nggak mungkin main rumah-rumahan kan?" tanya Yeonjun yang seolah mengalihkan pembicaraan. Ia malas jika melihat mereka berdua bertengkar. Kebetulan kemarin Jaehyun tiba-tiba membeli tanah di samping rumah mereka. Bahkan Jaehyun membongkar pagar rumah mereka dan memagarnya lagi mengitari tanah kosong itu.

"Daddy mau buat green house terus mau tanemin jagung, mommy kalian kan maniak jagung sekarang" jawab Jaehyun. Akhir-akhir ini Renjun selalu memakan jagung. Rupanya pamil itu sedang suka dengan jagung. Dan Jaehyun sebagai suami yang baik hanya ingin memanjakan istrinya walaupun nanti ketika anaknya sudah lahir baru bisa dipanen.

"GREEN HOUSE?!! DADD!!!! TANEM SEMANGKA YA YA YAAAAA??!!" Mark langsung berdiri dengan semangat. Jaehyun dan Yeonjun mengusap telinga mereka yang pengang. Renjun yang mendengar teriakan Mark hanya terkejut lalu mengelus perutnya. Sepertinya anak-anaknya terkejut juga.

"Kamu tuh Mark, pelan-pelan kasian mommy kamu kaget" ucap Jaehyun yang kini sudah berada di samping Renjun dan ikut mengelus perut Renjun dengan lembut.

"Hehehe mommy, maafin Mark nee?"

"Iya nggak apa-apa Mark" balas Renjun. Mark menjulurkan lidahnya ke arah Jaehyun.

"Tuh mommy aja nggak apa-apa kok, daddy mah hiperbola" ejek Mark. Ingin rasanya Jaehyun memukul kepala Mark karena sudah tidak sopan tapi ia masih ingat jika Renjun menatapnya dalam seakan mengancam dirinya.

"Udah deh Mark, mending lu bantuin gue ayo geserin tu poto" lerai Yeonjun. Rupanya pemuda itu paham kondisi.

"Mau ngasih apa lu kalo gue bantuin?!"

My Angel [JAEREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang