Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻
Happy reading guys💚
•••••
Renjun membuka matanya menatap bingung tempat yang sangat indah ini. Dimana ia sekarang? Apakah dia masih ada di dunia? Renjun mengernyit karena melihat bayangan dari sosok yang ia rindukan selama ini. Jaemin. Bagaimana bisa Jaemin berada di sini?
"Gege suka tempat ini?" tanya Jaemin dengan senyum manisnya. Renjun mencerna ucapan Jaemin.
"Ini tempat tinggal Nana sama Nono sekarang" ucap Jaemin lagi. Renjun melangkah maju agar bisa meraih wajah sang adik.
"Na? Nggak mungkin kan gege-" Jaemin terkekeh. Kakaknya ini memang tidak berubah. Wajah paniknya itu adalah ekspresi favoritnya.
"Itu tergantung gege mau menetap di sini atau gege mau pergi dari sini" jawab Jaemin santai. Renjun kembali bingung. Ia ingin terus bersama dengan Jaemin. Tapi ia tidak ingin meninggalkan Jaehyun.
"Ren, anak-anak kita udah lahir, kamu nggak mau lihat, hyung kangen kamu" suara Jaehyun seolah terngiang di telinganya. Tapi ia tidak bisa menemukan pria itu.
"Ge, lihatlah, dia yang sudah membuat mu berada di sini" ucap Jaemin. Renjun menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin jika dia yang melakukanya.
"Nggak mungkin"
"Ge, jika kau ingin kembali lagi dengan keluargamu, ingatlah satu hal, jangan terlalu percaya dengan orang terdekat mu, karena bisa jadi itu musuh terbesar mu" ucap Jaemin. Renjun tidak langsung mengiyakan. Ia masih syok dengan apa yang ia lihat.
"Kembalilah mom, daddy dan adik-adik Jeno menunggu mommy, Mark hyung juga menungu mommy" ucap seorang pemuda yang berdiri tepat di samping Jaemin. Pemuda itu tersenyum sampai matanya membentuk bulan sabit.
"J-jen?"
"Kembalilah mom, gunakan waktu mommy sebaik mungkin, belum saatnya mommy di sini, Jeno emang nggak bisa sama mereka lagi, tapi setidaknya mommy harus ada di antara mereka" ucap Jeno. Renjun ingin kembali, tapi ia masih ingin disini bersama dengan Jaemin.
"Tapi..."
"Jika begitu ikut saja dengan ku ge"
•••••
"JAE !!" seorang pria berdiri di ambang pintu ruangan inap Renjun.
"Kenapa?!" tanya Jaehyun acuh. Dia sudah kehilangan kebahagiaan akhir-akhir ini. Satu Minggu sudah Renjun belum juga sadar membuat Jaehyun semakin murung.
"Itu si Guanlin"
"Lu udah tangkep?" Lucas mengangguk.
"Tapi"
"Apa?!"
"Dia kecelakaan" jawab Lucas. Jaehyun tidak menimpali. Ia lebih memilih menatap Renjun sendu. Tangannya selalu bertaut dengan tangan Renjun.
"Terus?"
"Nggak apa-apa sih, tapi dia minta ketemu sama lu di rooftop rumah sakit, gue cuman mau bilang itu sama kasih ini buat jaga-jaga" Lucas meletakkan sebuah pistol di meja samping brankar Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [JAEREN]
FanfictionRenjun hanya ingin Jaehyun menyayangi anak mereka, itu saja. Dia tidak berharap untuk dicintai oleh lelaki itu. Dia hanya ingin Jaehyun menganggap anaknya saja. WARNING, THIS IS BXB BOOK, SO BUAT HOMOPHOBIC SILAHKAN TINGGALKAN BOOK INI !! mpreg | ja...