Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻
Happy reading guys~
•••••
Mark menatap datar sang daddy. Mommynya baru tiba beberapa jam lalu dan daddynya ini benar-benar seperti anak muda yang dimabuk asmara. Mark tidak bisa membayangkan kenapa bisa Jaehyun seperti ini, benar-benar berbeda seperti Jaehyun yang berada di luar rumah.
"Sayang~ liat itu masa Jay marahin aku sih" adu Jaehyun. Renjun menggelengkan kepalanya. Rasanya ia seperti mengurus 4 anak kecil sekarang.
"Apaan deh, daddy fitnah banget orang nada bicara Jay emang keras kok"
"Kamu itu marahan"
"Nggak dad"
"Kamu itu tukang marah titik nggak pake koma, tapi boleh pake tanda seru" Jay bingung. Gurunya belum mengajari tentang titik, koma, dan tanda seru. Ia tidak paham.
"Koma itu yang tidur terus itu kan? Kayak yang daddy ceritain kemaren?" tanya Jay. Jaehyun menepuk jidatnya. Darimana anak ini berfikiran begitu?
"Beda itu"
"Kan sama-sama koma, nggak boleh dibeda-bedain nanti mereka iri" imbuh Jake yang tengah menyusun lego miliknya. Ia mengabaikan kedua hyung nya yang sibuk dengan dunia mereka sendiri. Jay dengan puzzle yang berantakan karena dihancurkan oleh Jaehyun sedangkan Jisung yang mewarnai gambar Elsa dan Anna dari film frozen.
"Beda arti dek, nggak usah ngeyel kalo dikasih tau yang tua, nggak sopan, apalagi tua nya udah kayak daddy, udah nggak boleh itu nanti kualat" ucap Mark. Jaehyun memutar bola matanya malas. Ia ingin menyalahkan Mark tapi yang dikatakan Mark benar. Ia ingin membenarkan tapi ada yang salah di sana.
"Capek ketawa deh kalo liat kalian ribut gini" ucap Renjun. 5 tahun terakhirnya ini dihiasi dengan canda dan tawa.
"Lebih capek lagi kalo liat dek Ruto nangis" ucap Jisung tiba-tiba. Rupanya anak itu tidak menyukai tangisan dari anak bungsu Renjun dan Jaehyun yang kemarin ikut liburan dengan Renjun ke tanah kelahiran Yuta untuk menemui pria itu yang kini memilih menetap di Tokyo.
"Lho kok gitu?" tanya Renjun lembut. Tidak biasanya Jisung berkomentar seperti ini.
"Kalo dek Ruto nangis, Jie jadi nggak konsentrasi, mau ninggalin juga Jie nggak tega" jawab Jisung. Apapun yang terjadi ia ingin selalu ada di samping Haruto. Tapi namanya juga anak kecil, terkadang Jisung justru merecoki sang mommy yang sedang ribet mengurus Haruto. Tapi menurut Jisung itu membantu.
"Jie hyung sayang sama Ruto terus, sayang sama Jay kapan? Tiap di sekolah Jay dimarahin terus" ucap Jay kesal. Jisung acuh. Tidak berniat untuk melirik adik kembarannya itu.
"JIE HYUNG!! JAY ITU TANYA LHO!!" Jay berteriak.
Oekkkkkk
Haruto menangis kencang. Meskipun anak itu di kamar tapi suara tangisannya bisa terdengar sampai di ruang keluarga. Sungguh dahsyat bukan tangisan bungsu Jung ini? Renjun langsung berlari menuju kamar sang putra meninggalkan Jaehyun yang kembali menatap Jay dengan tajam.
"Ayo ribut!! Ayo ribut!! Ayo ribut!!" Mark bertepuk tangan. Ia sangat ingin melihat keributan lagi. Sangat menyenangkan dan menghibur disaat malam hari yang sunyi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [JAEREN]
FanfictionRenjun hanya ingin Jaehyun menyayangi anak mereka, itu saja. Dia tidak berharap untuk dicintai oleh lelaki itu. Dia hanya ingin Jaehyun menganggap anaknya saja. WARNING, THIS IS BXB BOOK, SO BUAT HOMOPHOBIC SILAHKAN TINGGALKAN BOOK INI !! mpreg | ja...