Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya tangan aku kepleset 🙏🏻
•••••
Mark misuh-misuh sendiri pagi-pagi begini. Renjun dan Jaehyun sama-sama melirik aneh ke arahnya.
"Aishhh ini Mark berangkat sendiri dong?? Kenapa sih Yeonjun harus absen hari ini, nyebelin banget, dasar nggak setia kawan, mom, dad, liat deh Yeonjun nggak setia sama Mark" rengek Mark. Jaehyun dan Renjun kompak berhenti makan.
"Hari ini ada rapat penting di perusahaan dia, jadi mau nggak mau cuti Mark" balas Jaehyun sabar. Ia sudah cukup sabar ya pagi ini.
"Lho?! Daddy kok nggak ada rapat juga malah mau libur kerja buat dekor kamar??! Hayoooo, pasti si Yeonjun lagi kencan nih, nggak usah bohong deh sama Mark, Mark tu tau semuanya"
"Mark" panggil Renjun. Mark berhenti mengomel dan menyalahkan Yeonjun ia beralih menatap Renjun.
"A-ahh iya mom?"
"Perusahaan daddy kamu sama Yeonjun beda, jelas dong pekerjaannya beda, jadi kalo Yeonjun sibuk bukan berarti daddy juga sibuk, kamu paham kan?" jelas Renjun. Mark menganggukkan kepalanya. Ia paham sekarang.
"Iya mom, yaudah Mark berangkat dulu, bye" Mark langsung berjalan keluar meninggalkan dua manusia yang sedang menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan random Mark.
"Oke, sekarang ayo kita dekor kamar twins" Jaehyun mengangkat tangannya ke atas dengan sebuah senyuman lebar yang menghiasi wajah tampannya.
"Nanti hyung aku belum selesai sarapan" Renjun mendengus kesal. Ia masih belum menghabiskan sarapannya, tapi kenapa Jaehyun sudah selesai? Kenapa Jaehyun tidak menunggunya selesai dulu?
"Iya sayang iya, ini hyung tungguin kok" Renjun tersenyum. Berbeda dengan Jaehyun yang sudah kehilangan separuh semangatnya.
"Udah" seru Renjun. Ia meletakkan sendok dan garpu miliknya lalu menatap Jaehyun yang juga menatapnya.
"Udah?" Renjun mengangguk yakin. Mereka pun berjalan menuju ke kamar yang berdampingan langsung dengan kamar mereka.
Kamar itu sudah di cat dengan warna soft blue sesuai dengan request Renjun. Mereka pun mulai membongkar barang-barang yang sebelumnya dibeli oleh mereka.
"Hyung liat deh, lucu kan?" Renjun menunjukkan sebuah bunny head kecil yang ia gunakan di kepala. Jaehyun tertawa kecil melihat kelakuan random istrinya itu.
"Lucu banget sih kesayangan hyung, ini buat twins kenapa kamu yang pake sih?"
"Kan penasaran, lucu tau hyung" balas Renjun. Ia pun melepaskan bunny head itu lalu meletakkan di tempat yang seharusnya.
"Ini mainannya segini nggak kurang?" tanya Jaehyun. Renjun pun melirik ke arah tumpukan mainan itu.
"Kayaknya nggak deh hyung, kan nanti twins begitu lahir nggak langsung mainan kan?" Jaehyun mengangguk membenarkan. Ia pun meletakkan mainan-mainan itu ke keranjang khusus mainan.
"Baju udah, mainan udah, peralatan udah, ok udah semua tinggal hias kamar ini" Renjun menceklis satu-persatu daftar yang ada di bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [JAEREN]
FanfictionRenjun hanya ingin Jaehyun menyayangi anak mereka, itu saja. Dia tidak berharap untuk dicintai oleh lelaki itu. Dia hanya ingin Jaehyun menganggap anaknya saja. WARNING, THIS IS BXB BOOK, SO BUAT HOMOPHOBIC SILAHKAN TINGGALKAN BOOK INI !! mpreg | ja...