Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga sering khilaf🙏🏻
Happy reading juseyo🤗💚
••••••
Pagi hari yang indah. Tidak terasa 2 bulan sudah berlalu. Kandungan Renjun semakin besar dan itu membuat Jaehyun semakin overprotektif kepadanya. Renjun tidak masalah selama itu tidak berlebihan. Tapi sayangnya Jaehyun itu suka berlebihan membuat Renjun sedikit risih.
Tapi sepertinya keadaan itu tidak terulang lagi pagi ini. Karena saat ini Jaehyun tengah menatap nyalang ke arah pintu kamar mandi. Tadi pagi ketika ia mengganti pakaian, ia melihat sebuah notifikasi di handphone Renjun. Awalnya ia tidak peduli tapi ia merasa tidak asing dengan orang itupun langsung melihat dan membaca pesannya. Ia terkejut, apa maksudnya Renjun berjanji untuk bertemu dengan pria lain diluaran sana??? Dan parahnya kenapa harus pria itu?? Jaehyun jadi berprasangka buruk. Ia tau betul jika ada niat terselubung di balik pertemuan itu. Mengingat bagaimana hubungannya dengan pria yang menghubungi Renjun itu sangatlah tidak baik bahkan bisa dikatakan buruk.
Ceklekk
Renjun keluar. Pemuda itu masih menggunakan bathrobe tak lupa handuk di atas kepalanya karena ia baru saja keramas pagi ini. Pemuda itu kini duduk di depan meja rias seperti tidak melirik ke arah Jaehyun yang sedari tadi diam.
"Siapa Alin??"
"Alin?? Ohh itu temen aku waktu dulu, lebih tepatnya kakak kelas aku sih, emang kenapa hyung??" tanya Renjun penasaran. Darimana Jaehyun tau temannya itu? Dan kenapa nada bicara Jaehyun seperti menahan amarah??
"Jangan pergi"
"Hyung cemburu?? Tenanglah hyung dia hanya temanku" jawab Renjun santai. Biasanya Jaehyun tidak seperti ini. Apa ada masalah dengan Guanlin sahabat dekatnya dulu??
"Hyung bilang jangan pergi Jung Renjun, berhenti keras kepala!" tegas Jaehyun. Renjun membalikkan tubuhnya agar bisa menatap Jaehyun yang wajahnya sudah merah padam.
"Aku nggak keras kepala hyung, lagipula aku udah kenal Guanlin dari lama, bahkan sebelum aku kenal hyung"
"Dan aku mengenal kebusukannya sebelum kamu mengenal kebaikannya, jadi berhenti mengubungi pria itu" balas Jaehyun lagi. Renjun tidak paham. Apa-apaan Jaehyun ini?? Dia sok merasa kenal dengan Guanlin atau bagaimana?? Guanlin dan Jaehyun itu memiliki selisih usia yang cukup jauh dan Guanlin sendiri bukanlah seorang pengusaha, lalu darimana Jaehyun mengenal Guanlin??
"Tau apa hyung tentang dirinya??"
"Yang jelas hyung lebih tau dia daripada dirimu" Renjun pasrah. Jaehyun begitu sulit untuk diyakinkan. Pemuda itu menundukkan kepalanya. Jujur saja ia sudah lama sekali tidak bertemu dengan Guanlin.
Jaehyun menyadari perubahan wajah Renjun pun menghela nafasnya dengan kasar.
"Pergilah, tapi jika ada apa-apa jangan telpon hyung" ucap Jaehyun dingin. Pria itu langsung keluar dari kamar tanpa memberikan kecupan di kening ke Renjun seperti biasa pria itu lakukan kepada dirinya. Renjun menangis. Apakah dimata Jaehyun, Guanlin sejahat itu sampai-sampai Jaehyun marah??
"Euumm ha-halo"
"Kenapa ren?"
"Maaf ge, sepertinya, aku emm aku tidak bisa bertemu, tiba-tiba saja aku merasa tidak enak badan" bohong Renjun. Ia lebih memilih membatalkan pertemuannya dengan Guanlin daripada menimbulkan masalah di rumah tangganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [JAEREN]
FanfictionRenjun hanya ingin Jaehyun menyayangi anak mereka, itu saja. Dia tidak berharap untuk dicintai oleh lelaki itu. Dia hanya ingin Jaehyun menganggap anaknya saja. WARNING, THIS IS BXB BOOK, SO BUAT HOMOPHOBIC SILAHKAN TINGGALKAN BOOK INI !! mpreg | ja...