Haiiii guyss double upp!!
Btw bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻
Ini juga nggak maju mundur kok alurnya, kasian kalian maju mundur terus nggak ada kepastian kayak crush yang kasih harapan ehh jadian sama orang:v ( curhat bentar 😔👆🏻 )
Aks sad mode on😔
Udah ahh jangan curhat, happy reading guys, moga nggak bosen ama aks yang suka curhat gaje🙏🏻
••••••
Seorang pemuda manis menatap bingung ke arah para gadis yang mengerubunginya. Ia salah apa??
"Maaf kak, tapi Uwon salah apa ya??"
"HEHH NGGAK SUKA SOK IMUT LO!! GEGARA LO JAY JADI HOMO!!" ucap seorang gadis. Jungwon mengernyitkan dahinya menatap gadis yang ia ketahui bernama Jang Wonyoung itu.
"Ha?" Lemot mode on. Ia tidak paham. Memangnya apa masalahnya jika ia dekat dengan Jay?? Bukankah tidak ada masalah?? Lagian mana ia tau jika Jay itu gay.
••••••
Jay mengepalkan tangannya. Ia melihat live video dari salah satu orang yang berada di tempat kejadian. Jay awalnya tidak tau, tapi karena Jihoon ia menjadi tau akan hal itu.
"Dimana??!"
"APA?!!"
"KEJADIANNYA BEGO!! MASA GUE TANYA LU DI MANA" balas Jay kesal. Jihoon meneliti video itu.
"Di- itu lho deket gudang belakang yang-" ucapan Jihoon terpotong karena Jay sudah berlari meninggalkannya.
"EHH ANJENG TUNGGUIN!!" Jihoon ikut berlari mengejar Jay. Tapi pemuda itu seolah tidak mendengar itu. Ia tetap berlari tidak peduli berapa banyak orang yang ia tabrak.
••••••
"Ihhh murahan banget ga sih, mau sama Jay cuman karena harta"
"Kasih apa ya dia sampe kak Jay mau"
"Kasih tubuhnya kali"
"Cihh jalang banget iyuhh"
"Katanya dia itu nggak punya ibu tau hahaha"
Mata Jungwon memanas mendengar semua olokan itu. Ia baru masuk 2 bulan dan sudah mendapat masalah saja.
"Tau apa kalian tentang Jungwon?!" tanya seorang pemuda manis. Tangannya berada di pinggang.
"Enak aja ya kalian main tuduh aja" balas pemuda manis yang satunya.
"Tau tuh, ga jelas emang kalian" balas yang satunya lagi. Jungwon melirik ke arah ketiga pemuda yang membelanya tadi.
"Ternyata kembarannya dateng, Jake ni bocah buat kembaran lu jadi homo" ucap Wonyoung. Jake tertawa renyah seperti mengejek.
"Lho masalahnya apa?!! Mommy sama daddy gue juga pasangan gay kok?! Tau apa lo?!" Jake menatap nyalang ke arah Wonyoung yang sudah pucat pasi.
BRAKKK...
Semua yang di sana terkejut mendengar suara gebrakan tadi.
"BUBAR!!"
"WEHH SIAPA NIH YANG NYURUH KUMPUL!! LU ANAK SEMESTER 3 JURUSAN KEDOKTERAN KAN?! MASUK KELAS SANA!!" suruh seorang pemuda yang baru datang.
"J-jay?"
"Apa yang lo mau dari gue?!"
"Aku mau kita balikan" Wonyoung memegang tangan Jay. Tapi langsung dihempaskan oleh pemuda itu.
"NGGAK SUDI GUE SAMA JALANG YANG NGANGKANG SANA SINI" Jay langsung menarik tangan Jungwon agar pergi dari sana. Jake menatap tajam ke arah Wonyoung.
"Awas lu macem-macem sama Jungwon" tekan Jake yang membuat Wonyoung bungkam.
•••••
"Kamu nggak apa-apa kan?! Sorry kakak nggak bisa jagain kamu" Jay menatap Jungwon yang terlihat menyedihkan. Rambut pemuda manis itu sudah tidak beraturan karena digunting asal oleh Wonyoung.
"Nggak apa-apa kok" balas Jungwon. Ia ingin pergi, ia tidak ingin memiliki masalah lagi karena dekat dengan Jay.
"Mau kemana?"
"Ke kelas aku ada kelas" jawab Jungwon. Jay menahan tangan pemuda manis itu membuatnya berhenti.
"Sebentar" Jay memeluk Jungwon dari belakang membuat Jungwon menegang. Apa maksud Jay?? Jika ada yang melihat mereka bisa-bisa ia dilabrak seperti tadi lagi.
"Kakak sayang kamu, mau nggak jadi pacar kakak? Kakak emang nggak romantis tapi percaya, cuma kamu yang kakak sayang" ucap Jay. Ia meletakkan kepalanya di bahu Jungwon membuat Jungwon risih dan menghindar.
"Sorry, aku cuma anggap kakak sebagai sahabat aku" Jungwon melepaskan pelukan Jay. Apakah dia benar-benar tidak menyukai Jay?? Jawabannya tidak. Bagaimana ia tidak menaruh perasaan dengan Jay jika pemuda itu memberikan perhatian lebih? Jay tampan dan Jungwon akui dia memang gay.
"Jangan jauhin kakak"
"Heem" balas Jungwon lalu perg meninggalkan Jay.
"Kakak akan berusaha supaya kamu bisa sama kakak" ucap Jay. Pemuda itu berjalan menuju rooftop. Tempat favoritnya jika sedang sedih. Ia menatapi jalanan dari lantai 5 gedung ini.
"Apa lompat aja ya??" Jay menggelengkan kepalanya. Bisa-bisa dia masuk neraka nanti. Dia kan masih durhaka kepada Jaehyun.
"Ditolak?" Jay menganggukkan kepalanya lalu menatap pemuda yang berdiri di belakangnya.
"Nih" sebotol cola disodorkan. Jay menerimanya. Lumayan untuk mengobati rasa sedihnya bukan?
"Ikutin cara daddy aja sih, biar easy" usul pemuda itu. Jay ingin memukulnya dengan botol cola.
"Santai"
"Udahlah sabar aja, tapi jangan lupa minta bantuan Yeonjun hyung, dia kan bernasib sama kek lu" ucap pemuda itu. Jay menatap langit-langit.
"Lu sama Sunghoon gimana?"
"Baik kok, kita mah santai aja, mau langsung nikah gitu" jawab Jake. Jay mengangguk-anggukkan kepalanya. Beruntung sekali Sunghoon. Ahh ia ingin mengubah takdir saja.
'ya tuhan jika aku memang tidak pantas untuk Jungwon, jangan buat aku dekat dengan Jungwon, aku mencintai nya, dan mencintai sebelah pihak itu tidak enak ya tuhan' inner Jay. Ia berharap tuhan memberikan titik terang di dalam hubungannya.
••••
Sad boy mode on
Jay mah ngikutin aku, aku lagi happy dia happy, aku lagi sad dia juga sad😔
Sorry Jay, muka kamu sadboy banget soalnya🙏🏻
Jangan lupa votement 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [JAEREN]
FanfictionRenjun hanya ingin Jaehyun menyayangi anak mereka, itu saja. Dia tidak berharap untuk dicintai oleh lelaki itu. Dia hanya ingin Jaehyun menganggap anaknya saja. WARNING, THIS IS BXB BOOK, SO BUAT HOMOPHOBIC SILAHKAN TINGGALKAN BOOK INI !! mpreg | ja...