Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻
Happy reading😘💚
••••••
RENJUN POV
Mungkin semua orang berfikir hidupku sudah sempurna. Memiliki keluarga bahagia dan suami yang begitu menyayangi ku. Aku tidak ingin menyangkal hal itu, tapi dibalik semua kebahagiaan itu ada banyak juga kesedihan yang ku alami. Hidup memang penuh misteri, aku saja tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini. Dulu jangankan untuk berharap dicintai, untuk berbicara terlalu lama saja rasanya begitu takut.
"Sayang~"
Salah satu kata pertama yang membuatku salah tingkah karenanya. Ternyata Jaehyun bukanlah pria yang dingin dan cuek melainkan pria yang manja dan banyak tingkah random. Sangking randomnya, pria itu pernah membeli sebuah apartemen hanya karena dia ingin memenuhi challenge yang ia buat sendiri menghabiskan uang 50 juta won dalam satu Minggu. Memang aneh tapi sudahlah, mungkin dia sudah terlalu kaya hingga dengan gampangnya membuang uang begitu.
Bukan hanya itu, pria itu juga pernah membeli saham KFC karena Haruto yang saat itu sedang sakit meminta ayam goreng dari KFC tapi rupanya Jaehyun salah paham dan justru memberikan sahamnya ke Haruto yang saat itu masih berusia 8 tahun. Memberikan warisan sejak dini.
"Udahlah, sahamnya buat kamu, nanti kamu sembuh bisa makan sepuasnya, daddy males bolak balik soalnya" ucap Jaehyun kala itu. Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku. Dasar random.
Selain random pria itu juga manja. Sangat manja. Bahkan Haruto suka kesal dengan Jaehyun karena berhasil merebut perhatian ku. Tapi mau bagaimana lagi?? Jaehyun terlalu sulit untuk diabaikan. Ruto, maafkan mommy tapi daddy mu lebih menarik perhatian mommy saat ini.
"Sayang, sayang liatt!! Ruto marahin aku" ucap Jaehyun sok imut. Aku hanya bisa tertawa. Jika sifat Jaehyun begini terus bisa-bisa aku khilaf dan membuatnya menjadi uke ku. Kapan lagi dalam sejarah seorang Jung Renjun menjadi seme dari Jung Jaehyun??
Jaehyun memang suka lupa umur. Bahkan pria itu pernah tidak mau diajak pulang dari taman bermain ketika menemani haruto dulu. Padahal Haruto sudah meminta pulang tapi Jaehyun justru tidak mau pulang. Rasanya aku mengasuh dua anak sekaligus. Beruntung saat itu triplets sedang dalam masa liburannya ke Jepang bersama dengan Yuta. Jika tidak bisa-bisa kepalaku pecah karena menghadapi mereka secara bersamaan.
Selain random dan manja, Jaehyun juga suka gombal. Mungkin sifat Yeonjun yang satu itu menular ke Jaehyun. Mertua tertular kebiasaan menantu. Tapi bedanya jika Yeonjun gombal jatuhnya ke romance. Maka Jaehyun beda lagi, gombalan Jaehyun sangat aneh dan lebih mirip dibilang jokes bapak-bapak.
"Sayang, kamu tau nggak bedanya kamu sama kutu rambut??"
"Nggak elit banget sih hyung masa istri sendiri dibandingin sama kutu"
"Bedanya kalo kutu itu hinggap di rambut kalo kamu hinggap di hati ku" aku syok. Kenapa Jaehyun seolah ingin mempermalukan ku?? Aishh sudahlah, aku malas menanggapinya lagi.
Mungkin jika aku menceritakan semua sifat-sifat aneh Jaehyun, mungkin kalian akan tercengang dan ternganga. Seorang Jung Jaehyun yang jika diluar dikenal sebagai perfect man berubah 180° jika di rumah. Apa-apa harus dibantu. Bahkan untuk hal sepele seperti memasang kancing kemeja juga aku yang harus turun tangan.
Selain selalu manja di rumah, Jaehyun yang di rumah juga bisa berubah menjadi pelawak, pendongeng handal, dan juga tukang bully. Korban pertama pembullyan yang dilakukan Jaehyun adalah Jay. Kadang aku kasihan dengan Jay karena ia sudah terlihat sangat pasrah ketika dibully Jaehyun.
"Dimana-mana ketua maju paling depan, ehh ini malah nyuruh damai, ketua macam apa kamu ini, lawan dong, piw piw piw piw gitu, kalo perlu tembak satu-satu, peluru kurang?? Minta uncle Lucas, tapi tunggu dia balik dulu, lagi masa hiatus dari pekerjaan dia tu" lihatlah. Jaehyun seperti mendukung anaknya untuk tawuran bukan?? Jika orang lain menyuruh anak mereka hidup penuh damai tapi Jaehyun selalu mengajarkan Jay untuk selalu mencari masalah.
Begitupun jika pembagian rapot. Ia selalu tidak mau jika rapot Jay aku yang ambil. Padahal menurut ku nilai Jay itu bagus-bagus saja, bahkan nilainya diatas 85, selain itu Jay juga terlihat sangat ambisius dengan begitu kerasnya ia berusaha menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. Aku sudah bangga dengan hal itu. Tapi satu alasan yang baru terungkap setelah Jay lulus kuliah itu membuat ku tercengang. Dibalik nilai Jay yang berjejer sangat apik, terdapat catatan buruk di buku besar. Dan Jaehyun selalu menutupinya dariku karena ia takut jika aku akan memahari Jay.
Jaehyun bilang "kasian nanti Jay kamu marahin, udah dibully sama aku, dimarahin pula sama kamu, kurang sengsara apa hidup anakmu itu??" Entahlah. Jaehyun memang memiliki caranya sendiri dalam mendidik Jay dan Jisung. Awalnya aku juga bingung kenapa Jay dan Jisung mendapat perlakuan yang berbeda. Tapi sekarang aku tau, ternyata Jaehyun sudah melihat potensi mereka sejak dini dan Jaehyun mencoba untuk mengarahkannya ke bidang yang disukai anak-anaknya itu.
Jika Jisung sering Jaehyun ajak ke perpustakaan untuk membaca buku tentang kesehatan atau bermain ke rumah Mingyu untuk berlajar tentang kesehatan, maka sejak dini Jay sudah disuruh untuk mengatur keuangan ia dan 2 kembarannya. Selain itu Jay juga sudah diajari komputer sejak kecil. Berbeda Jay, berbeda Jisung, berbeda pula dengan Haruto. Jaehyun selalu mengajak Haruto berdebat secara logis. Tidak jarang masalah yang mereka lihat di televisi mereka perdebatkan. Tapi aku tau sekarang, Jaehyun mengajak Haruto berdebat karena ia melihat Haruto itu ingin menjadi pengacara. Begitupun dengan Jay dan Jisung yang kini sudah memilih jalan hidupnya di bidang yang mereka sukai. Jay dengan dunia bisnis seperti Jaehyun dulu dan Jisung dengan dunia kesehatannya.
Jaehyun pernah berkata "aku memang gagal untuk membesarkan Jeno ataupun Mark, tapi aku akan berhasil membesarkan triplets dan Haruto, aku janji dengan itu" ucapan Jaehyun ketika Haruto lahir. Begitu melekat di dalam benakku. Dan tidak pernah ku lupa. Dan Jaehyun benar-benar membuktikan ucapannya itu. Ia mendidik Jisung, Jay, Jake, dan Haruto sesuai dengan minat dan bakat mereka.
"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" begitulah ucap Jaehyun saat melihat anak-anak meraih cita-cita mereka masing-masing. Aku ikut tersenyum. Rupanya Jaehyun sudah banyak berubah. Dan aku bangga pada diriku sendiri karena aku berperan dalam merubah diri Jaehyun menjadi lebih baik.
"Kita tidak tau kapan hidup kita berakhir, tapi satu yang selalu ku panjatkan kepada tuhan, berikan kita umur yang panjang, agar kita bisa melihat bagaimana anak-anak kita sukses dan tersenyum sembari menatap bangga ke arah kita karena sudah berhasil membesarkan mereka, no struggle betrays the result, kita sudah berjuang untuk kebaikan mereka dan saatnya kita menyaksikan buah dari perjuangan kita"
••••••
Hi guyss~ i'am comeback
Btw anyway busway, ak lagi seneng because Lucas update. SUMPAH YA MAU TERIAKK, SEMOGA JALAPENO MENUNJUKKAN HILALNYA UNTUK RILIS. Digantung itu nggak enak lhoo.
Oh iya ada yang mau QnA ga sih?? Siapa tau ada yang kepooo gitu sama aku. Tapi kayaknya mah nggak ada yang kepo sih 😌
Oh iya... jangan lupa votement, yang votement semoga bisa jadian sama crush 😘
Semoga aku nya juga cepet jadian sama crush umumu😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [JAEREN]
FanfictionRenjun hanya ingin Jaehyun menyayangi anak mereka, itu saja. Dia tidak berharap untuk dicintai oleh lelaki itu. Dia hanya ingin Jaehyun menganggap anaknya saja. WARNING, THIS IS BXB BOOK, SO BUAT HOMOPHOBIC SILAHKAN TINGGALKAN BOOK INI !! mpreg | ja...