"Kita sarapan dulu apa mau ke rumah mommy dulu?" Jaehyun menatap Renjun sekilas karena saat ini ia sedang menyetir.
"Terserah"
"Masih kesel?"
"Bunda sama gege udah jahat, masa aku dilarang ke sana" adu Renjun. Jaehyun menepikan mobilnya.
"Bukan mereka nggak sayang sama kamu, tapi mereka nggak mau kamu kecapekan" Jaehyun mencoba memberikan pengertian kepada Renjun. Terkadang istrinya ini masih bersifat kekanakan. Jaehyun tidak tau memang karena pemikiran Renjun yang masih seperti anak muda pada umumnya atau bawaan hamil.
"Harusnya nggak tinggalin Renjun"
"Mereka banyak pekerjaan, Renjun paham ya? Jangan gini, nanti kita ke rumah mommy aja gimana?" tawar Jaehyun. Renjun menganggukkan kepalanya perlahan. Jaehyun menghela nafasnya lega. Ia pun kembali menjalankan mobilnya. Setidaknya Renjun sudah tidak terlalu diam seperti tadi.
••••••
Sesuai dengan perkataan Jaehyun tadi yang bilang akan membawa istrinya itu ke rumah orangtuanya. Saat ini mereka sudah berada di ruang tamu. Salah satu maid sedang memanggil Lay dan Suho yang katanya sedang bersantai di green house. Renjun nampak senang setiap berkunjung ke rumah ini --ahh ralat mansion ini.
"RENJUNIEE!!" Lay langsung memeluk menantunya itu cukup erat sedikit membuat Renjun sesak nafas.
"Mom nanti Renjun kegencet" ucap Jaehyun. Lay yang baru menyadarinya pun langsung melepaskan pelukannya dan menatap Renjun yang wajahnya mulai pucat.
"Maafkan mommy Renjunie, kau tidak apa-apa?" Lay sibuk membolak-balikkan wajah Renjun. Pemuda itu hanya tersenyum lalu menggeleng.
"Cuma sedikit sesak tadi" Renjun terkekeh melihat Lay yang begitu mengkhawatirkan dirinya. Renjun merasa beruntung karena mendapat mertua sebaik Lay dsn Suho. Mereka tidak pernah menuntut banyak hal kepada Renjun.
"Ahh iya tadi mommy ambil anggur di kebun, kamu mau coba?" tawar Lay. Renjun mengangguk antusias. Kapan lagi ia bisa memakan anggur yang masih baru dipetik?
"Sebentar ya, mommy suruh maid mencucinya dulu" ucap Lay dengan tersenyum manis. Renjun mengangguk patuh. Sembari menunggu maid mencuci anggur Lay menyuruh menantunya itu untuk mencoba cup cake yang ia buat.
"Maaf nyonya ini anggurnya" seorang wanita berpakaian khas pelayan memberikan sekeranjang anggur ke Lay. Lay pun menerimanya dan menyuruh wanita itu pergi.
"Ren ini anggurnya, mommy tanam sendiri jadi nggak ada bahan kimianya, jadi sehat buat kamu sama anak-anak kamu" Renjun mengambil sedikit anggur dan mencobanya. Manis dan segar. Ia suka rasa anggur yang ditanam mertuanya ini.
"Oh ya Ren, tadi daddy juga ambil semangka nanti kalo pulang dibawa ya, kasian Mark kemaren kesini sama Yeonjun cuma mau ambil buah semangka" jelas Suho. Jaehyun sedikit terkejut. Mark bilang ia membeli di perkebunan semangka sendiri dan memanen semangka yang kemarin itu sendiri. Tapi daddynya bilanh ia mengambil disini? Yang bohong daddynya atau Mark?
"Lho?"
"Lho? Kenapa?"
"Katanya Mark ambil di perkebunan semangka, dia panen sendiri katanya, ternyata minta sama grandpanya" jelas Jaehyun. Suho tertawa renyah. Bagaimana bisa Jaehyun percaya begitu saja dengan Mark? Padahal anak itu sering membohongi Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [JAEREN]
Hayran KurguRenjun hanya ingin Jaehyun menyayangi anak mereka, itu saja. Dia tidak berharap untuk dicintai oleh lelaki itu. Dia hanya ingin Jaehyun menganggap anaknya saja. WARNING, THIS IS BXB BOOK, SO BUAT HOMOPHOBIC SILAHKAN TINGGALKAN BOOK INI !! mpreg | ja...