Im back!Can you call me Xeira?
_____
Farrel sudah menduga dia pada akhirnya akan berhadapan dengan Raka bukan sebagai teman yang saling melempar tawa melainkan tatapan amarah.
Tadi setelah Aditsya keluar dari kelasnya Hilmi memberi taunya untuk menemui Raka di jam pelajaran kedua. Dan dia di sini sekarang berhadapan dengan Raka yang seolah siap menyerangnya kapan pun dia mau. Tak ada siapa siapa disini. Hanya ada mereka berdua dan Farrel yakinkan kalau dia mati disini pun tak akan ada yang mengetahuinya karena Hilmi, Fahmi dan Nino yang tadi sempat ada disini diminta pergi oleh Raka yang masih terdiam dengan sorot mata penuh kebencian.
"Gwe gak tau Lo se-goblok apa dulu! Sampe nyia-nyiain cewek kaya Aditsya yang dimata gwe kaya Ratu. Atau mungkin Lo dulu se-bajingan apa sampe tega nyakitin Aditsya yang baiknya kaya dewi?!" Farrel diam, dia juga memaki dirinya untuk itu.
"Lo tau?! Gwe gak pernah biarin ada satu orang yang ngelukain Aditsya bisa baik-baik aja dan hidup tenang. Dia cewek paling gwe cinta. Dan lo berani ngusir dan nyakitin dia! Bajingan lo!" Raka mendorong Farrel setengah kuat, hanya untuk membuat cowok itu mundur beberapa langkah kebelakang.
"Lo harus tau gue bisa ngabisin lo sekarang juga, gak perduli ini di sekolah. Tapi Lo beruntung, cewek yang udah lo sakitin masih baik sama Lo. Dan gue, masih ngehargain Aditsya buat itu. Jadi lo selamet!! Sumpah demi dunia ini Rell! Gwe bakal habisin lo, kalo lo ngusik Aditsya lagi Bangsat!! " Raka kembali mendorong dada Farrel, sebelum beranjak hendak meninggalkan taman.
"Makasih, dan sorry" Farrel berucap lirih, yang masih bisa didengar oleh Raka yang menghentikan langkahnya, mengulas smrik sebelum kemudian berbalik dan menatap Farrel yang juga menatapnya.
"Gwe masih anggota King Lion-kan Ka?" Raka rasanya ingin memukul wajah Farrel sekarang juga. Bagaimana cowok itu masih bisa mempertanyakan hal itu saat sumpah anggota King Lion sudah cowok itu ucapkan? Karena bagaimana pun sumpah adalah hal yang sakral dalam hidup Raka dan dia tidak akan melanggar hal itu kecuali untuk Aditsya.
"Semua masih sama dalam King Lion. Tapi jangan harap lo bisa dapet tatapan sama dimata gwe kaya kemarin kemarin. Karena sekarang lo gak lebih dari Bajingan yang nusuk gwe dari belakang yang sialnya masih gwe pegang erat. Bersyukur lo udah ngucapin sumpah King Lion. Tapi inget Gwe Raka, Gwe Ketua King Lion!"
Dan cowok itu pergi, meninggalkan Farrel yang meluapkan emosinya pada angin yang tak bersalah.
"Sialan! Akhhhgg!"
Farrel cukup sadar dan semua kata Raka tadi adalah benar. Bahwa dia bodoh, dia goblok dan mungkin dia berhak mati sekarang. Tapi kenapa? Kenapa Aditsya justru berbaik hati padanya? Mengapa wanita itu kembali melindunginya? Mengapa Aditsya masih berbaik hati untuk terus melindunginya? Bukan kah wanita itu sudah tak perduli dan membencinya? Bukankah kemarin wanita itu menginginkan kematiannya? Lantas mengapa? Mengapa wanita itu masih melindunginya?
"Kenapa Sya..." Farrel berucap lirih, dengan tubuh yang perlahan luruh di tengah taman yang sepi ini.
________
Terlalu singkat gak sih? Heheh gak papa lah ya.
With love
-Xeira-
KAMU SEDANG MEMBACA
Past | Na Jaemin✅
Short StoryFollow sebelum baca oke? 🔞 BOYFRIENDS SERIES 01 "Kak Farrell! Kakak dari mana aja sih? Kok baru sampe? Sya sya udah nunggu dari jam 2 loh?" Aditsya dibalik kaca mata cewek itu menatap kesal Farrel yang baru saja tiba. Padahal mereka sudah berjanji...