Aku niatnya mau hiatus sekitar 3 bulan hehe tapi berat banget rasanya.
Btw aku sedih liat follow-er aku yang lebih sedikit dari pada para pembaca cerita.
So let's follow this Account!
Oke!
____
Farrel mendatangi markas King Lion seperti malam malam sebelum dia memberikan Aditsya hadiah yang membuat semua orang tau kalau wanita itu pernah menjadi miliknya. Tak ada yang berubah, bahkan semua gerak gerik para anggota yang berada di Markas pun masih sama ceria dan penuh tawa.
Tak ada sorot intimidasi, tak ada tatap benci dari semuanya, Markas King Lion masih seperti rumah kedua yang hangat tanpa tuntutan. Bahkan Farrel masih mendapat sambutan ramah dari Nino selaku Wakil Ketua. Juga candaan dan tawa riuh semua orang, kecuali mata itu, kecuali sorot tatap orang itu.
Raka.
Hanya menatapnya tanpa minat sebelum berlalu keluar dari Markas dan duduk di depan bersama beberapa anggota yang tengah bermain kartu. Dia tau, dia paham masih terdapat sorot marah dalam mata cowok itu, dia juga sempat melihat tangan Raka yang mengepal sebelum berlalu pergi.
"Lo pasti ngerasa gak enak ada dalam situasi kaya gini Rell. Tapi percaya sama Gwe ini yang terbaik buat Lo." Farrel menoleh setelahnya mengangguk mengiyakan ucapan Nino.
"Sebenernya agak aneh sih, liat Raka masih bisa ngontrol emosinya sampe sekarang. Dia gak pernah begini sebelumnya" Farrel menatap bingung.
"Sebelumnya?"
"Iya sebelumnya. Dulu pernah ada dari kita. Ya anggota baru sih, mereka gak kenal Aditsya, dan ngira Aditsya bitch kaya Caroline, lo inget dia kan?" Farrel mengangguk, dia sempat bertemu dengan wanita itu beberapa kali di sekolah dan dia juga masih ingat kalau Caroline adalah teman dari Bianca.
"Mereka ganggu Aditsya pas Aditsya dateng, ngegoda bahkan berani ngeremes pantat Aditsya. Di saat yang bersamaan Raka dateng, pas itu dia keluar bentar. Raka liat tepat didepan matanya dan Lo tau apa yang Raka lakuin sama mereka?" Farrel menggeleng.
"Mereka di gebugin sama dia! Gwe bukan mau nakut nakutin lo ya, gwe cuma cerita loh ini" Farrel mengangguk dengan raut sebal.
"Hampir mati, gila ngeri gwe kalo inget itu. Pas itu Aditsya udah bilang berhenti tapi dasarnya Raka sayang banget sama Aditsya, dia bahkan gak perduli pas Aditsya teriak ke dia." Farrel sedikit mengulas senyum pahit
"Untungnya Aditsya pinter, dia minta kita yang lagi nonton Raka buat nahan Raka supaya gak makin menjadi." Farrel menoleh saat Nino tertawa seolah ada yang lucu
"Lo kenapa senyum senyum ketawa gitu?"
"Lo haru tau. Gwe selalu bangga sama Aditsya hehe, gimana cara dia nenangin Raka dan bikin kita semua iri sama Raka. Hehhh, gwe aja yang cowok melting apa lagi semua cewek yang baca cerita ini" Farrel menatap bingung.
"Pas itu, Raka bahkan tetep ngeberontak pas kita pada nahan dia dan hebatnya Aditsya nyamperin Raka yang lagi kita tahan bukan buat bilang 'Tenang Sayang. Atau cukup Ka' kaya cewek kebanyakan di sinetron tapi Aditsya nyamperin dan cium Raka tepat didepan mata kita kita yang lagi nahan Raka dan di depan semua anak yang ada. Bahkan bukan sekedar kecupan tapi real ciuman sumpah gwe yang ada disamping Raka pas itu kaget banget berasa gak nyangka sama apa yang Aditsya lakuin dan hebatnya Raka luluh dan bales ciuman Aditsya. Di depan mata kita! Sial, lo harus inget cerita ini Rell, ini kejadian langka dalam sejarah King Lion. Beuhh kaya di film film gak sih? Woi Rell woi lo mau kemana? Gwe belum selesai cerita woi" Farrel tak perduli, dia berjalan menuju pintu masuk Markas setelahnya berhenti tepat didepan Raka yang tengah fokus pada 4 kartu yang cowok itu pegang.
Mendongak Raka menatap dengan kernyitan dan helaan nafas kesal pada Farrel yang berdiri didepan nya.
"Ka gwe mau ngomong sam Lo" Raka mendecih pelan sebelum kemudian beranjak berdiri dan melangkah menuju area belakang markas tanpa banyak kata yang dengan segera di ikuti Farrel yang mengabaikan tatapan dari semua anggota King Lion yang ada.
"Lo liat apa!? Udah lanjut Gwe bakal lanjutin punya Raka" Nino mengambil attansi, membuat semua perhatian kembali terpusat pada kegiatan masing masing.
___
Raka menghentikan langkahnya tepat pada area tengah bagian belakang Markas. Merasa Farrel sudah sampai Raka beranjak untuk duduk pada tumpukan kayu yang ada dengan tangan yang bergerak lincah menyalakan sebatang rokok yang cowok itu ambil dari saku celananya.
Menghisapnya pelan pun menghembuskan asapnya secara tenang, Farrel tau Raka tengah berusaha mengontrol emosi cowok itu.
"Gwe minta maaf buat kemarin" Raka mengulas senyum miring. Tanpa mau menjawab kata dari Farrel.
"Gwe juga denger cerita dari Nino soal anggota King Lion yang ganggu Aditsya. Dan Gue siap kalo misal Lo mau ngabisin gwe sekarang juga" tanpa banyak kata Raka dengan cepat menarik baju Farrel. Gerakan yang tak Farrel lihat sebelumnya.
"Sekarang Lo tau?! Seberapa berarti cewek yang lo sakitin di masa lalu itu buat Gwe?" Menggeram didepan wajah Farrel, Raka masih berusaha mengontrol emosinya. Cowok itu bahkan melupakan rokok yang dia letakan di atas tumpukan kayu tadi.
"Dia ngontrol gwe, dan gwe tunduk sama dia! Sialan gwe cinta mati sama cewek yang Lo lupain di masa lalu Anjing! Dan Lo pikir, Lo bisa dapet maaf dari gwe?! Cihh Bajingan kaya Lo mati aja gak bakal bisa nyembuhin luka yang ada di hati Aditsya!" Mendorong tubuh Farrel pada tumpukan kayu yang dia duduki tadi Raka membiarkan cowok itu tertimpa beberapa kayu.
"Lo harusnya bersyukur semua masih sama kaya pertama kali Lo dateng ke sini! Jadi nikmati itu karena ini cuma ada antara Lo, Gwe dan Aditsya. Stop ganggu Aditsya atau berharap Gwe maafin Lo! Karena itu gak Mungkin! Bangsat Lo sialan!" Raka berlalu tanpa perduli pada Farrel yang berdiri tertatih dengan pakaian yang dilingkupi debu dan sakit yang menjalar di kapala bagian belakang cowok itu.
____
Finally kita berada di 2 last chapter! Aku agak gimana tiap kali nulis cerita ini sebenernya. Kaya semacam bingung dan kesel banget. Aku seolah terbawa sama Aditsya dan Raka yang sama sama emosi sama Farrel haha.
But, for everything i can say thank you so much buat all readers. Aduhh kenapa aku malah nulis ini? Udah udah
See you!
_Xeira_
KAMU SEDANG MEMBACA
Past | Na Jaemin✅
Short StoryFollow sebelum baca oke? 🔞 BOYFRIENDS SERIES 01 "Kak Farrell! Kakak dari mana aja sih? Kok baru sampe? Sya sya udah nunggu dari jam 2 loh?" Aditsya dibalik kaca mata cewek itu menatap kesal Farrel yang baru saja tiba. Padahal mereka sudah berjanji...