*
*
_____Semua ini sia sia! Semua ini terasa percuma. Gak ada gunanya! Dia memang bodoh dia payah! Bahkan hanya untuk mendapatkan maaf dari Aditsya pun dia tidak bisa! Ini sudah berlalu 1 bulan sejak niatnya untuk mendapat maaf Aditsya terkumpul sempurna. Tapi sedikitpun tak dia dapati! Justru sekarang dia merasa semua hanya akan berakhir sia sia!
Dia benci, dia marah, dia tidak suka, dia ingin Aditsya memaafkannya, dia ingin Aditsya kembali seperti dulu. Mencintainya dan dia mencintai wanita itu. Mereka akan membuat banyak kenangan indah.
Bukannya seperti ini! Bukan sepeti ini yang dia mau! Dia seperti semakin jauh dengan Aditsya saat tau kalau wanita itu bukan hanya pacar Raka tapi juga banyak cowok yang wanita itu kencani! Dia hampir gila! Bagaimana bisa? Bagaimana bisa Aditsya yang dulu sangat pemalu marah kalau ada yang bersikap kurang ajar padanya sekarang berubah menjadi gadis dengan banyak cowok nya? Seorang Players!
Menarik rambutnya kasar, Farrel bahkan berteriak dengan tendangan yang cowok itu lakukan pada kursi belajar yang tak sedikitpun tau apa kesalahannya.
Mendudukan diri pada kaki ranjang, menyandarkan dirinya, Farrel mengusap wajahnya kasar.
"Kenapa kamu jadi gini sih Sya? Kamu kenapa jadi liar gini? Aku sama sekali kaya gak ngenal kamu" mendongakan kepalanya keatas Farrel mencoba memejamkan mata. Membiarkan omongan orang dan ingatan yang dia dapati di sekolah hari ini berseliweran memenuhi kepalanya.
Hingga drap langkah yang berhenti tepat disampingnya membuat Farrel membuka mata dan menatap sang ayah.
"Kamu kenapa Rell?" Farrel tertunduk. Berbarengan dengan Arsyad yang mengambil tempat disamping sang Anak.
"Aditsya Pah"
"Aditsya kenapa? Kamu belum dapet maaf dari dia?" Farrel menggeleng.
"Belum pah. Dan sekarang Farrel dibebani sama fakta kalau Aditsya jadi players. Dan temen Farrel salah satunya. Farrel gak ngerti kenapa Aditsya ngelakuin itu pah?! Kenapa dia gak ngebales ke Farrel kalo emang dia benci sama Farrel. Kenapa malah dia kaya gini?"
"Sekarang kamu sadar kesalahan seperti apa yang kamu lakuin? Dan apa resikonya sekarang?" Farrel mengangguk.
"Sejak awal Papah udah sering nasehatin kamu Rell. Jangan mainin hati perempuan. Mereka terlalu rapuh. Sekali kamu hancurin dua kemungkinan yang bakal terjadi. Itu utuh walau tak sama lagi. Atau hilang dan tak bersisa. Dan sekarang kamu tau apa yang dialami Aditsya dan kenapa dia kaya gitu?" Lagi Farrel mengangguk.
"Sekarang Farrel makin gak ngerti gimana caranya supaya Aditsya mau maafin Farrel Pah. Rasanya semua hal udah Farrel lakuin tapi tetep aja Aditsya masih benci sama Farrell bahkan mungkin makin benci"
Arsyad menggeleng pelan. Sepertinya anak semata wayangnya ini hanya tau cara menaklukkan wanita tapi tidak dengan meluluhkan mereka. Dia harus memberikan sedikit pengetahuannya pada sang Anak.
"Kamu udah coba kasih yang dia suka?" Farrel seketika menatap sang ayah.
"Yang Aditsya suka pah?" Arsyad mengangguk membenarkan.
"Iya yang Aditsya suka. Kamu tau?"
Menjentikan jarinya Farrel mengulas senyum lebar dia merasa kali ini dia akan berhasil mendapatkan maaf dari Aditsya dan mereka akan menjadi kekasih yang saling mencintai.
"Bunga Anggrek!"
Memeluk sang ayah Farrel mengucapkan terima kasih sekaligus maaf yang mengganjal di dadanya.
"Papah udah maafin kamu Rell"
_____
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Past | Na Jaemin✅
Cerita PendekFollow sebelum baca oke? 🔞 BOYFRIENDS SERIES 01 "Kak Farrell! Kakak dari mana aja sih? Kok baru sampe? Sya sya udah nunggu dari jam 2 loh?" Aditsya dibalik kaca mata cewek itu menatap kesal Farrel yang baru saja tiba. Padahal mereka sudah berjanji...