Orang pada kumpul semua, tapi lo malah pergi, Aiz...
Berharap jadi pak boss dimasa depan, tapi kenyataannya berbeda....
-----------------------------------------------
Jadi inilah maksud mengapa waktu tidak akan mungkin bisa diulang, karena setiap detiknya ada moment indah yang terjadi. Dan akan menjadi kenangan indah disuatu saat nanti.
Berkumpul. Itulah yang kini Abi lihat di dalam kerumunan para keluarga korban yang masih sibuk menunggu kabar terupdate mengenai kondisi keluarga, orang terkasih, yang kebetulan menjadi korban dalam kecelakaan pesawat ini. Sekalipun beberapa dari mereka sudah pergi meninggalkan bandara ini dengan kabar duka, namun masih banyak yang menunggu dengan perasaan harap-harap cemas, memohon banyak doa agar semuanya baik-baik saja.
Seperti yang dilakukan oleh keluarga besarnya. Dari kejauhan Abi bisa melihat Aesha dikelilingi oleh ayahnya serta omnya, Agam. Lalu yang lainnya terlihat sibuk mengurus sesuatu bersama tim khusus yang memang sengaja diminta oleh keluarga besarnya untuk membantu memproses semua ini. Bahkan disaat kedua matanya melihat ke arah gate kedatangan pesawat, dari kejauhan Abi melihat ada dokter Athar bersama beberapa dokter lainnya yang sering ia lihat ketika mengantarkan Syahlah bolak balik rumah sakit Al Kahfi Group.
Kedatangan para dokter itu sangat menarik perhatian.
"Mas ... mau ke mana?" tegur Zhafir yang segera merespon gerakan langkah Abi.
"Gue ke hotel dulu, ya. Sekalian mau hubungi Syahla."
"Oke, Mas. Nanti ada kabar terupdate, gue info."
"Hm."
Adskhan hanya melambaikan tangan untuk kepergian Abi, sedangkan kedatangan Athar dan para dokter lainnya disambut senyum ramah darinya.
"Dok ...." Adskhan menyalami Athar dengan erat.
"Turut berduka cita."
"Makasih, Dok."
"Seperti yang lo lihat, gue bawa beberapa orang di sini. Mungkin karena lo yang udah di sini lebih dulu, bisa bantu arahkan mereka. Di sana juga ada dokter Kafi. Dia gue minta untuk jadi kepala atas tim ini. Jika memang mereka harus turun ke lokasi kejadian, mereka siap. Lo tinggal perintah aja."
Melirik dokter Kafi, salah satu dokter bedah terbaik di rumah sakit Al kahfi Group, Adskhan tersenyum sambil menganggukkan kepala. Dalam pikirannya, bersama tim para dokter ini, Adskhan akan langsung terjun ke lokasi kejadian. Dia sendiri yang ingin memastikan baik-baik bagaimana kondisi para korban. Karena Adskhan sangat berharap ada keajaiban di sana. Mungkin saja ada korban yang mampu bertahan, dan membutuhkan pertolongan langsung dengan dokter terbaik, maka tim ini akan yang paling depan membantu para korban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Passegiatta
SpiritualBerawal dari kabar duka, kupikir inilah awal dari derita. Dimulai dari hilangnya kontak pesawat penerbangan rute Jakarta - Malang, di daerah pegunungan Kawi, mendadak membuat semuanya panik. Termasuk seorang gadis bernama Raesha Azzalfa. Pasalnya k...