Malam Minggu yang berbeda dengan Haru, Glenn dan Beno, Liam malah mengadakan konser di Semarang dengan beberapa tim-nya yang lain karena ada undangan di sebuah acara wedding seorang crazy rich. Meski hanya bermain beberapa jam, bayaran Liam bukan kaleng-kaleng.
Hanya saja uang kini tak terlalu berharga baginya, Liam lambat laun merasakan sebuah masa-masa bosan dengan karirnya. Memang benar dia mendapat banyak uang dari hobinya, hanya saja ada sebuah rasa hampa di hatinya yang paling dalam.
Yang Liam inginkan sebenarnya pada masa mudanya bukanlah seperti ini, ia hanya ingin bermain layaknya teman-temannya yang lain. Namun apa boleh buat, takdir jalan hidup setiap manusia memang berbeda. Terkadang apa yang orang lain lihat indah, belum tentu indah bagi yang menjalani.
"Liam?"
Liam mengalihkan perhatiannya.
Seorang gadis berponi yang sebaya dengannya kini menghampirinya sambil membawa sebuah Biola.
"Nih." Ia membarikan sebuah air mineral pada Liam.
"Thanks." Liam tersenyum padanya.
Rania mengangguk. Ia membalas senyum Liam yang diberikan padanya. "Itu teman-teman kamu?" tanyanya saat melihat wallpaper layar ponsel Liam.
"Iya teman aku."
"Dia siapa?"
"Yang mana?"
"Yang cewek sendiri."
Liam tersenyum tanpa sadar. "Haruka. Dia Haru."
"Cantik ya?"
Liam mengangguk dengan masih memasang senyum terindah di wajahnya.
Sedangkan pada suatu malam di tempat yang lain, Beno mengajak Verika ke sebuah kafe yang sedang ramai diperbincangkan oleh para ciwi-ciwi karena konsepnya unyu bernuansa pink. Sebenarnya Beno tidak mau ke kafe girly yang mayoritas pengunjungnya dalah perempuan, namun demi Verika ia melakukan apapun. Beno sudah dimabuk cinta.
Walau belum resmi berpacaran, Beno dan Verika bersikap sama-sama romantis. Apalagi dengan sifat Verika yang masih layaknya anak-anak, Beno mencoba tak hanya menjadi pacar namun bersikap seperti kakaknya sendiri.
"Jadi akhirnya Haru pergi ke reuni sama teman kamu yang anak kedokteran itu?" tanya Verika sambil menyomot es krim rasa vanilanya.
"Iya, sama Glenn," jawab Beno, memperhatikan gemas setiap tingkah laku Verika.
"Emang yang musisi itu ke mana?"
"Liam konser di Semarang."
"Oh... oh ya Beno?"
"Hm?"
"Kamu udah berteman sama Haru berapa lama?"
Beno berpikir sejenak. "Lama pokoknya. Sejak umur lima tahun mungkin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel My Rhythm
RomanceLebih dari sekedar sahabat, Haruka Eleanor merasa ke tiga sahabatanya yang bernama Glenn, Liam, dan Beno malah seperti pengawal pribadinya. Tiga laki-laki itu over protektif padanya sampai-sampai saat pertama kali Haruka berkencan dengan gebetan, m...