14 - Maafin Lah

51 9 2
                                    

"Liam, Liam," panggil Haru berkali-kali sambil mengikuti jejak kaki Liam yang riwa-riwi sebelum Liam pergi ke basecamp-pnya.

Liam acuh, bahkan ia menatap Haru dengan tatapan dingin.

"Kamu kenapa jadi marah, nggak biasanya Liamku sayang kaya gini," godanya sambil menggapai lengan tangan Liam.

"...."

"Kamu marah gara-gara aku mau dicium sama Lucas ya?"

Liam menghentikan langkahnya. Diam-diam Oma mengintip dari dalam kamarnya.

"Liam?"

Liam menatap wajah polos Haru. Bola mata Haru berkaca-kaca seakan meminta ampun padanya. "Aku nggak suka kamu sama cowok itu."

Haru mengusap rahangnya sambil berpikir keras. "Tapi Lucas baik kok."

Liam menggelengkan kepalanya. "Dia kemarin nggak sopan, dia bilang bisa aja apa-apain kamu karena kalian pacaran." Liam mencoba menahan nada bicaranya agar tidak tinggi.

Haru masih berpikir keras. "Apa-apain maksudnya apa, Liam?" Haru benar-benar polos, mungkin karena dia tidak pernah pacaran dan temannya hanya para lelaki itu. Para perjaka tampan yang selalu menjaganya.

Liam mendengus kesal, rasanya ingin berontak tetapi ia lebih memilih mengusap kepala Haru. "Aku berangkat dulu."

Liam meninggalkan sejuta pertanyaan bagi Haru. Haru hanya bisa menatap pundak Liam yang semakin menghilang karena menjauh.

Wajah Haru cemberut.

Ketika itu Oma keluar dari kamarnya.

"Omaaaaa," ujar Haru, memeluk Oma dengan perasaan gundahnya.

"Ada apa kalian? Dari kemarin malam Liam juga emosian," Oma mencoba mencari tahu.

"Nggak tau, Liam marah gara-gara Haru pacaran."

Oma tersenyum kecil. "Cemburu mungkin sayang."

"Kok cemburu?"

"Kan wajar sayang, di dalam pertemanan juga ada rasa cemburu. Tapi jangan diambil hati ya, Liam bukan pendendam kok."

"Terus Haru harus gimana biar Liam bisa nggak marah lagi?" tanyanya dengan wajah bingung.

"Udah diemin aja, nanti juga baik sendiri."

"Hufth."

"Yaudah nanti kalau Liam pulang, Oma bantu bicara ya?"

Haruka mengangguk dengan cepat, sekali lagi ia memeluk wanita paruh baya itu sambil mengucapkan banyak terima kasih.

           

Haru benar-benar bingung, tidak hanya Liam yang yang mendiamkannya tetapi Glenn juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haru benar-benar bingung, tidak hanya Liam yang yang mendiamkannya tetapi Glenn juga. Sedangkan Beno, dia bersikap bijak pada Haru.

Sebenarnya Beno juga kurang setuju mengenai pernyataan Lucas kemarin, hanya saja Beno bersikap acuh daripada Haru menentang hubungannya dengan Verika. Bagaimanapun juga Verika saat ini adalah teman Haru yang paling akrab, begitu pula sebaliknya. Jadi Beno takut Haruka juga akan menentang hubungannya dengan Verika jika ia menentang hubungan Haru dengan Lucas.

Feel My Rhythm Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang