"Haru?"
Haru yang sore hari berjalan bersama Verika usai mendapat ilmu tambahan terkait sejarah Jepang menghentikan langkahnya. Seorang lelaki berbuh tinggi dengan pakaian modis menghampirinya dengan langkah cepat dan tatapan tidak menyenangkan. Melihat kedatangan Lucas, Verika berpamitan dan meninggalkan temanna itu.
"Kamu jadi ke pesta alumni sama Glenn waktu itu?" tanyanya tanpa basa-basi.
Haru hanya mengangguk. Ia rasa tak ada yang perlu ia tutupi karena memang itu faktanya.
"Aku kan udah larang kamu."
"Lah terus mau sama siapa? Bang Lucas juga sibuk, nggak ada yang bisa selain Glenn."
"Jadi kamu abaikan larangan aku?"
"Emang kenapa kalau aku pergi sama Glenn?" tanya balik Haru.
"Aku nggak suka, aku nggak suka kamu berteman sama teman-teman aneh kamu itu."
"Bang! Mereka tu sahabat aku dari dulu, nggak ada yang perlu dicemburuin."
"Aku udah bilang berapa kali sih, Haru? Nggak ada namanya cowok sama cewek itu cuman berteman!"
Lucas tampak sangat kesal. Bahkan nada bicaranya nyaring, membuat orang-orang di sekitarnya kabur ketakutan.
"Nggak usah teriak-teriak kenapa, malu," ucap Haru.
Lucas menahan amarahnya. Emosinya sudah di ubun-ubun. "Pokoknya aku nggak mau tau, kamu jangan deket-deket sama teman-teman aneh kamu itu lagi kalau mau hubungan kita tetap berjalan." Lucas membalikkan badannya, ia berjalan menjauh meninggalkan Haruka yang kini tak kalah kesal karena kecemburuannya.
Haru melangkahkan kakinya, ia menyalip dan menghadang Lucas hingga menghentikan langkahnya. "Hubungan kita emang apa?"
Kini giliran Lucas yang terdiam.
"Kita nggak ada hubungan kan? Kita cuman senior sama junior."
Yang Haru katakan benar. Lucas hanya mendekatinya dan terus cemburu pada teman-teman Haru tanpa ada status yang jelas. Selama ini Haru tidak mengeluh walau sebenarnya ia bingung dengan hubungannya, hanya saja kali ini ia rasa Lucas sudah kelewatan.
"Oke, mulai sekarang kamu pacar aku. Gimana?" tantang balik Lucas.
Wajah Haru memerah, wajahnya seakan tak percaya dengan perkataan Lucas.
"Cie, cuit-cuit," goda beberapa mahasiswa yang mendengar ucapan Lucas.
"Perhatian semuanya," teriak Lucas, membuat sekitar benar-benar memperhatikannya. "Mulai hari ini, cewek yang ada di depan gue adalah cewek gue. Jadi siapa aja cowok yang berani deketin dia, harus berurusan sama gue," terangnya.
Suasana semakin heboh, ada yang bergidik geli, bertepuk tangan dan merekam kejadian kali ini. Haru diam tanpa kata, ia tak tau apa yang harus ia ucapkan saat ini. Perasaannya antara senang dan kesal, masih tak percaya bahwa Lucas benar-benar mengungumkan hubungan mereka sebagai seorang kekasih tanpa persetujuannya.
"Aku antar pulang." Lucas tersenyum, lalu menarik tangan Haru untuk mengikuti langkahnya.
***
"Jadi Haru udah resmi pacaran sama Lucas?" tanya Liam, berjalan bersebelahan dengan dua temannya usai membeli es krim bersama di salah satu mini market wilayah komplek perumahan.
Beno mengangguk, sekali lagi ia memutar video yang berisikan pengunguman dari Lucas bahwa Haruka adalah kekasihnya. Video yang ia dapatkan dari grup kampus itu ramai diperbincangkan di grup, ada yang mengucapkan selamat ada juga yang menghakimi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel My Rhythm
RomanceLebih dari sekedar sahabat, Haruka Eleanor merasa ke tiga sahabatanya yang bernama Glenn, Liam, dan Beno malah seperti pengawal pribadinya. Tiga laki-laki itu over protektif padanya sampai-sampai saat pertama kali Haruka berkencan dengan gebetan, m...