♡23♡

721 123 35
                                    

"Semuanya lari..." Pekik Usopp.

"Kendalikan kemudinya!" Pekik Franky yang di tanggapi dengan Sanji yang segera berlari ke arah kemudi kapal.

"Mereka mengejar kita!" Pekik Brook.

"Tunggu! Suara sapi itu terasa sangat familiar!" Ucap Nami.

"Mereka sangat keras kepal." Ucap Zoro sambil melirik ke belakang guna melihat (Name) yang tengah berlari meninggalkan Zoro.

"Hoi! (Name) Mau kemana! Jangan jauh-jauh dengan ku! Luffy nanti marah!" Pekik Zoro.

"Aku mau dekat dengan Nami." Pekik (Name). 

"Apa yang mereka inginkan dari kita?!" Pekik Luffy.

Kapal pun berguncang sangat hebat dan untungnya (Name) sudah sampai di dekat Nami dan memeluk Nami yang sedang memegang kapal.

"Hentikan!!" Pekik Chopper.

"Gelembungnya akan pecah jika kapal itu terus menyeret Sunny!" Pekik Usopp.

"Apakah mereka sudah naik!" Pekik Brook. 

"Tunggu! Sapi laut?!" Gumam Nami. 

" Kau tahu sesuatu?" Tanya (Name).

"Sepertinya... Tapi aku harus memastikan nya dulu... Ayo ikut aku (Name)!" Ucap Nami sambil menarik (Name) berlari bersamanya.

"Hei, Momoo! Kau adalah Momoo dari bajak laut Arlong 'kan?! Apakah kau mengingatku?! Aku Nami yang dulu berada di Arlong park!" Pekik Nami.

"Hm? Hey Luffy bukankah dia terasa familiar?!" Pekik Sanji.

"Ya!" Pekik Luffy.  "Eh kalian mengenal mereka?" Bingung (Name). 

"Hanya cerita lama, oh ya bukan kah kau harusnya berada di dekat Zoro, (Name)!" Ucap Luffy sambil berjalan mendekati (Name). 

"Aku berlari ke Nami." Ucap (Name) sambil tersenyum kepada Luffy. 

"Baiklah... Jangan jauh jauh dari Nami! Dan Nami... Jaga (Name)." Ucap Luffy. 

"Serahkan padaku." Ucap Nami.

"Tidak! Seseorang datang!" Pekik Chopper. 

"Tunggu di sini." Ucap Luffy kepada (Name) dan langsung berlari ke arah Chopper.

"Sepertinya kita akan bertarung!" Ucap Franky.

"Semuanya! Apakah kalian siap!" Teriak seseorang yang sudah berada di pagar pembatas Sunny. 

"Ya!" Jawab para bawahannya.

"Selagi mereka tercengang, bunuh mereka semua! Ayo maju!" Pekik orang itu sambil melompat ke dalam Sunny, tapi ternyata sapi yang mengangkut kapal milik seseorang itu tiba tiba berenang menjauhi kapal dengan para bawahan orang itu yang masih ada di kapal itu.

"Semuanya ikuti perintah ku!... Baiklah sebagai perkenalan, tembakan senapan gatling! Bunuh semua kelompok topi jerami!"  Pekik orang itu.

"...." 

"Dia tidak sadar jika anggotanya sudah pergi di bawa lari oleh sapi laut itu ya?!" Gumam (Name). 

"Sepertinya begitu." Jawab Nami datar.

Setelah orang itu sadar jika dia hanya sendirian di Sunny, dan di tinggal oleh para bawahannya, Franky pun mendekat ke arahnya dan mengangkatnya lalu membawanya ke dekat laut. 

"Tidak jangan buang aku ke laut! Tadi itu hanya... Seharusnya kau tidak lakukan ini kau harus menghargai nyawa manusia! Oh Tuhan... Tuhan sedang melihat perbuatanmu, tidak kah kau berfikir begitu!?" Pekik orang itu.

"Dia ngomong apa sih?" Gumam (Name) dengan raut wajah daratnya.

"Entahlah." Jawab Nami dengan raut daratnya juga. 

Brukk* 

"kau tidak konsisten! Bukankah kau akan menembakkan sapaan gatling dan membunuh kami semua!" Pekik Franky setelah membanting orang itu ke deck kapal.

"Tidak itu hanya... Itu hanya bercanda!" Ucap orang itu.

"Itu bukan bercanda!" Ucap Sanji sambil mendekat ke arah orang itu.

"Kau pasti kapten dari kapal itu kan!" Ucap Zoro yang juga sambil menghampiri orang itu.

"Oh Roronoa!" Gumam orang itu.

"Tidak mungkin! Aku bukan kaptennya! Aku hanya... Aku hanya di paksa menjadi budak mereka! Oh aku muak berada di kapal itu!" Pekik orang itu sambil bangun bersujud kepada semuanya.

"Dia membuat alasan yang konyol." Gumam Usopp.

"Oh iya! Bisakah aku tinggal di kapal ini untuk sementara? Aku mohon!"

"Baiklah, dia agak menyedihkan..." Ucap Chopper.

"Dia hanya berbohong!" Pekik Usopp kepada Chopper.

"Ehh?!! Benarkah?!!" Pekik Chopper.

"(Name) ayo turun, aku ingin menanyakan sesuatu kepada nya." Ucap Nami. 

"Ayo!" 

"Hei! Dimana kau menemukan sapi laut yang membawa kapalmu itu?" Tany Nami sambil menuruni tangga, diikuti oleh (Name) di belakangnya.

"Oh... Mereka berdua imut sekali.... Terutama yang bersurai abu itu, walau pun pucat tapi dia tetap imut, dan yang bersurai orange itu pasti si kucing pencuri." Gumam orang itu dengan senyuman menyeramkannya.

Brakk* 

"Berhenti lah melihat (Name)-cwann dan Nami-swann seperti itu!" Pekik Sanji sambil menendang orang itu. 

"(Name)-cwann, Nami-swann kalian aman... Sekarang!" Ucap Sanji sambil berbalik ke arah mereka berdua dan begitu melihat muka mereka berdua, tiba tiba Sanji terpental ke atas dengan hidung yang terus menerus mimisan.

"Penyakitnya muncul lagi!" Pekik Usopp yang melihat Sanji sudah terpental menabrak gelembung. 

Luffy pun berjalan ke arah orang itu dengan ekspresi serius yang menakutkannya lalu menarik kerah baju orang itu. 

"Jika kau berani melihat (Name) ku sekali lagi... Ku pastikan matamu tidak akan berada di tempatnya lagi." Bisik Luffy kepada orang itu,  seketika orang itu menegang ketakutan mendengar bisikan itu.

Setelah berbisik seperti itu, Luffy pun menjauh sambil tersenyum kepada orang itu.

"Mengerti 'kan!" Ucap Luffy dengan penuh tekanan sambil tersenyum.

"Y-ya aku mengerti." Jawab orang itu dengan keringat yang bercucuran.




Hallo semuanya maaf nih author udah lama ga up....

Masih pada nunggu cerita ini up ga?

Maaf ya minggu ini autornya sibuk di mpls, dan baru kelar kemarin.

Jadi... Sekarang author cuman mau bilang, mungkin kedepannya cerita ini bakal slow up, oke.

Tetap tunggu dan setia sama cerita ini ya...

Maaf nih kalau chapter kali ini pendek🙏

See you next time 👋

✧・゚:*DIFFERENT [Luffy X Reader's]*:・゚✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang