♡25♡

748 100 4
                                    

"(NAME)!!" Pekik Robin hingga membuat seluruh atensi kru mugiwara beralih kepadanya.

"Ada apa Robin/cwannn/san?!" Pekik seluruh kru mugiwara.

"Sepertinya sudah waktunya..." Lirih (Name) sambil tersenyum.

Semua orang yang melihatnya mematung tak percaya sedangkan Luffy dengan cepat langsung berlari ke arah (Name) dan memeluknya erat.

"Jangan pergi! Kau sudah berjanji kepadaku!" Pekik Luffy.

"Aku hanya akan pulang ke dunia ku sebentar saja Luffy... Nanti aku akan kembali lagi ke sini." Ucap (Name) sambil membalas pelukan Luffy.

"Tidak... Entah kenapa aku berfikir jika sekarang aku melepaskan pelukan ini, kau akan benar benar pergi untuk selamanya." Lirih Luffy.

"Itu.... Tidak akan terjadi." Ucap (Name) sambil memejamkan matanya dan tersenyum lembut.

"Kau sudah berjanji kepadaku untuk terus hidup di dunia ini, kau juga sudah berjanji kepada Hancock suatu hari nanti kau akan pulang kepadanya... Apakah kau tak ingin menepati janji itu?!" Pekik Luffy dengan air mata yang terus terjun membasahi pipinya.

"Fokus saja dengan apa yang ada di depanmu saat ini... Aku pamit dulu semuanya." Ucap (Name) dan dengan perlahan tubuhnya langsung menghilang entah kemana.

Semua yang melihat itu mematung di tempat tanpa bisa berkata kata, sementara Luffy hanya terdiam menundukkan kepalanya dalam sambil menangis.

(Name) Pov

Ku buka mata ku secara perlahan, dapat ku lihat ruangan yang bernuansa putih dengan bau bau obat yang memenuhi indra penciuman ku ini.

"Oh kau sudah bangun ternyata..." Ucap (Friend Name).

"Berapa lama aku tertidur?" Tanyaku.

"Kau tidur sangat nyenyak tadi malam, kenapa kau bertanya seolah kau sudah tertidur lama? Kan kau baru saja sadar kemarin." Ucap (Friend Name).

"Jadi... Aku masih 15 tahun?" Tanyaku.

"Tentu saja... Kau hanya tidur semalam, masa umurmu langsung bertambah... Ada ada saja kau ini." Ucap (Friend Name).

"Kau menghubungi ayahku?" Tanyaku.

"Sudah beberapa kali kami hubungi ayah mu... Tapi tidak terhubung sama sekali." Ucap Arata yang ternyata berada di belakang (Friend Name).

"Begitu ya... Mungkin ayah sibuk dengan pekerjaannya." Lirih ku.

(Name) pov end.

-sementara itu di dunia One Piece.

Blup blup blup blup...

"Dendenmushi sipa yang berbunyi?" Tanya Usopp.

"Oh ini milik (Name)." Pekik Chopper.

"Angkat saja... Itu pasti Hancock." Ucap Luffy.

"Tapi apa yang harus kita katakan kepada Hancock jika bertanya soal (Name)?" Tanya Nami sedikit cemas.

"Jawab saja sejujurnya, aku sudah berjanji tidak akan berbohong kepadanya jika itu mengenai (Name)." Ucap Luffy.

Klakk

"(NAME)!! Lama sekali kau mengangkatnya!" Pekik Hancock dari sebrang sana.

"Kau tahu aku khawatir karena sedari tadi kau tidak bisa di hubungi! Katakan sesuatu dong! Aku ingin mendengar suaramu sekarang." Ucap Hancock.

"Hancock..." Lirih Luffy.

"Ehh... Luffy? Di mana (Name)? Mengapa dendenmushi nya ada padamu?" Bingung Hancock.

✧・゚:*DIFFERENT [Luffy X Reader's]*:・゚✧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang