ʕ•ᴥ•ʔ › kenangan-06

433 69 6
                                        

240722

FIKSI! BXB!

૮₍´start'₎ა

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

૮₍´start'₎ა

BINTANG malam menemani Asahi yang sedang merenung di atas menara kastil ditempat dirinya diasingkan, karena kesalahan yang tidak pernah ia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BINTANG malam menemani Asahi yang sedang merenung di atas menara kastil ditempat dirinya diasingkan, karena kesalahan yang tidak pernah ia lakukan.

Mimpi itu datang lagi, mimpi seseorang yang dia temui tadi siang. Seakan-akan takdir bermain-main dengan perkataannya waktu itu.

Bahwa Asahi, tidak akan pernah lagi untuk terlihat lemah dihadapan orang itu.

Asahi mengeratkan mantelnya, jendela ia biarkan terbuka. "Aku membenci diriku."

Asahi merasa jijik, sosok sahabat yang ia kira akan melindungi dirinya justru menjadi orang yang dengan tidak sopan memakai tubuhnya.

Tangannya menutup tirai untuk menghalangi angin yang masuk dan tertidur dengan tidak nyaman di menara kastil.

"Jangan seperti ini Asahi! Kuatkan dirimu."

"Aku selalu ada di sampingmu, gunakan pundakku untuk keluh kesahmu."

Asahi terbangun, mimpi lagi. Anehnya mimpi yang berbeda dengan tadi malam. Nafas Asahi berburu cepat, "D—dia siapa?"

Asahi merasakan air matanya jatuh dengan deras. Ia mencoba mengingat wajah orang yang mengucapkan hal-hal itu tetapi tidak bisa, yang ada kepalanya sakit.

૮₍´I FEEL YOU'₎ა

"Sudah aku katakan untuk langsung ke kastil Utara, Asahi! Bukannya malah berkeliaran, aku sudah membebaskan mu untuk kesana dengan bawahanmu bukan berarti kamu bebas kesana-kemari!" Asahi bergeming tidak membalas ucapan kakaknya itu.

"Dengar aku?!" mata Yoshi berkilat menandakan dirinya benar-benar marah akan apa yang dilakukan adiknya.

"Memangnya kenapa? Aku hanya ingin bebas! Kalau kau pikir aku menjijikkan karena hamil diluar nikah dan tidak boleh keluar istana, AKU TIDAK HAMIL!" Asahi berteriak merasa muak akan semua hal.

"Lalu kenapa kau seminggu yang lalu muntah-muntah?"

Asahi menyeringai, "apa kau pernah memperhatikan adikmu sekali saja? Diriku sakit, bukan hamil. Aku pernah dipakai bukan berarti aku langsung hamil, Yoshi!" Sergah Asahi.

Asahi pergi kearah kamarnya dan menutup pintu itu keras, menangis sendirian di sana. Semua warga merasa jijik akan Asahi, rumor dirinya hamil benar-benar membuatnya dibenci. Makanya dia melakukan apapun untuk menakuti semua orang.

Bahwa dirinya tidak lemah, dan semua orang kini menakuti dirinya. Tidak berani bertatapan dengan Asahi.

"Aku tidak pernah hamil, tidak pernah." Asahi menghancurkan barang-barang yang berada di kamarnya, menarik-narik kasar rambut halus itu. Tidak ada yang mengerti dirinya, bahkan seorangpun.

૮₍´tbc'₎ა

vote and komen, but! up to you~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote and komen, but! up to you~

🌠🌌🌎

i feel you; harusahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang